12 April 2022

Cyclist's Palsy: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Jika dibiarkan akan kaku permanen

Saat bersepeda, memperhatikan posisi tubuh menjadi hal yang penting agar terhindar dari cedera atau cyclist's palsy.

Bersepeda merupakan olahraga yang belakangan ini memiliki banyak penggemar, baik di Indonesia dan luar negeri.

Dengan bersepeda memberikan banyak manfaat kesehatan, yaitu dapat menurunkan peluang terjadinya penyakit metabolik hingga meningkatkan kreativitas dan daya ingat.

Namun, bersepeda harus memperhatikan posisi tubuh, termasuk tangan. Hal ini dikarenakan posisi tangan salah bisa menyebabkan cyclist's palsy.

Kira-kira penyakit apakah itu? Apakah bisa disembuhkan? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 11+ Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan, Baik bagi Jantung dan Pencernaan, Bisa Buat Diet Juga!

Apa Itu Cyclist's Palsy

Cyclist's Palsy
Foto: Cyclist's Palsy

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu masalah yang sering dialami oleh Moms yang suka bersepeda adalah cedera tangan yang menyebabkan mati rasa dan kesemutan atau cyclist's palsy.

Journal of Neurological Science menjelaskan cyclist's palsy adalah sindrom kompresi distal saraf ulnaris yang dapat berkembang setelah bersepeda dalam waktu lama.

Kondisi ini adalah cedera titik kontak stang yang melibatkan iritasi, kompresi, dan penyumbatan parsial selanjutnya dari saraf ulna di kanal Guyons -sisi jari kelingking pergelangan tangan.

Kata palsy digunakan karena dalam beberapa kasus masalah ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada tangan Moms.

Namun, tak perlu khawatir sebab gejala ini akan hilang 1-2 hari setelah bersepeda.

Baca juga: Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya Menurut Islam

Penyebab Cyclist's Palsy

penyebab Cyclist Palsy
Foto: penyebab Cyclist Palsy

Foto: freepik.com

Penyebab seseorang yang mengalami cyclist's palsy bermacam-macam.

Berikut penyebab dari cyclist’s palsy, yaitu:

  • Tekanan pada handle bar terlalu besar dan lama. Jadi, hal ini menyebabkan tekanan darah pada saraf ulnaris menjadi terhambat.
  • Posisi pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar dari arah jarum jam 12 sehingga menimbulkan regangan pada saraf.
  • Otot inti yang kelelahan membuat beban bertumpu pada tangan.
  • Sarung tangan atau bantalan yang sudah rusak atau tipis.
  • Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis bisa mengakibatkan getaran lebih pada tangan.
  • Posisi duduk yang lebih tinggi atau handle bar yang terlalu rendah dapat mempengaruhi ketika sedang bersepeda. Posisi ini akan menyebabkan beban tubuh yang bertompang pada tangan.

Masalah ini dapat menjadi lebih buruk ketika pergelangan tangan dipegang untuk waktu yang lama, ini menempatkan peregangan (traksi) pada saraf saat sedang dikompres.

Kondisi ini paling umum dialami oleh pengendara sepeda jarak jauh.

Gejala Cyclist's Palsy

gejala Cyclist Palsy
Foto: gejala Cyclist Palsy

Foto: freepik.com

Cyclist’s palsy biasanya muncul ketika bersepeda dalam jangka waktu lama.

Apalagi ketika Moms bersepeda menuruni bukit, sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan adanya beban yang lebih tinggi di jari-jari tangan.

Beberapa gejala ketidaknyamanan yang bisa terjadi di jari manis dan kelingking, sebagai pertanda Cyclist's palsy akibat kegiatan bersepeda ini, yaitu:

  • Mengalami kebas
  • Kesemutan
  • Nyeri
  • Kram
  • Mati rasa (hilang 1-2 setelah bersepeda)
  • Jari manis dan kelingking sulit diluruskan (claw hand)
  • Massa otot di antara ibu jari dan telunjuk terlihat kempes
  • Kesulitan melebarkan jari-jari
  • Kesulitan menutup jari-jari (melakukan gerakan abduksi dan abduksi jari, hingga dapat menimbulkan cedera berat sampai adanya abnormalitas)

Apabila gejala cyclist’s palsy berlanjut dan tidak ditangani, maka selain menyebabkan gejala di atas, juga dapat menjadi kondisi yang permanen dan carpal tunnel syndrome

Baca juga: 8 Desain Ruko Minimalis dan Nyaman, Bisa Dijadikan Bisnis sekaligus Hunian

Cara Mengatasi Cyclist's Palsy

Cara mengatasi Cyclist Palsy
Foto: Cara mengatasi Cyclist Palsy

Foto: freepik.com

Kompresi pada saraf ulna perlu dihilangkan atau diminimalkan agar terjadi penyembuhan.

Ketika gejalanya ringan, sebaiknya Moms mulai memperbaiki postur tubuh saat bersepeda. Karena hal ini dapat meminimalisir terjadinya cyclist's palsy pada Moms.

Jika hal ini juga tidak memperbaiki kondisi Moms, sebaiknya berhenti bersepeda untuk sesaat hingga kondisi mulai membaik.

Di masa beristirahat sebaiknya Moms mulai berkonsultasi dengan fisioterapis atau dokter spesialis olahraga.

Semakin cepat mendapat penanganan, kondisi ini juga akan semakin cepat kondisi Moms akan pulih

Nantinya, fisioterapis Moms mungkin akan memberikan perawatan termasuk beberapa perawatan anti-inflamasi.

Selain itu, latihan pada kekuatan inti dan batang tubuh, ditambah latihan khusus untuk memperkuat otot tangan dan saraf dapat membantu pemulihan.

Selain itu, pemeriksaan lanjutan pada punggung dan leher juga mungkin diperlukan. Hal ini dapat mengurangi komplikasi yang terjadi pada otot Moms.

Cara Mencegah Cyclist's Palsy

cara mencegah Cyclist Palsy
Foto: cara mencegah Cyclist Palsy

Foto: freepik.com

Untuk terhindar dari cyclist's palsy atau penyakit lainnya, bisa mengubah posisi bersepeda dengan benar.

Ada beberapa cara dan tips saat bersepeda dengan posisi tubuh yang benar, yaitu:

  • Gunakan bantalan yang baik pada stang. Moms juga dapat menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan, maka akan semakin baik melindungi tangan.
  • Sesuaikan posisi stang dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin.
  • Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi.
  • Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah berganti-ganti posisi tangan pada stang.
  • Pastikan memilih ukuran sepatu yang tepat dan menyesuaikan posisi sadel dan stang demi mendapatkan posisi duduk yang baik.

Baca juga: Seringkali Dianggap Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Bersepeda akan semakin menyenangkan jika dilakukan dengan postur tubuh ya benar ya Moms. Selain itu, risiko cyclist's palsy juga akan berkurang. Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7411159/
  • https://www.active.com/cycling/articles/7-ways-to-prevent-and-treat-cyclist-s-palsy
  • https://handsurgeonsnyc.com/cyclists-palsy-handlebar-palsy/
  • https://premiersportsandspine.com/conditions/cyclists-palsy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.