15 Manfaat Saffron untuk Kesehatan dan Kecantikan!
Moms tentu sudah familiar dengan manfaat saffron yang sedang banyak dibicarakan. Apalagi bunga itu kini bisa didapatkan dengan sangat mudah karena sudah banyak online shop yang menjualnya.
Namun, bunga saffron dijual dengan harga yang cukup mahal karena bunga ini dianggap sebagai salah satu bunga yang punya banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Benarkah bunga saffron memiliki banyak manfaat?
Simak pembahasan berikut ini untuk tahu informasi lebih lanjut mengenai manfaat saffron untuk kesehatan dan kecantikan ya, Moms!
Asal Bunga Saffron
Melansir Britannica, saffron dibudidayakan terutama di Iran, tapi tanaman ini juga tumbuh di Spanyol, Prancis, Italia dan beberapa bagian India.
Bunga saffron atau crocus sativus merupakan sebuah tanaman yang mengandung banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, kalori, dan non-korestrol, serta kalsium, zinc, magnesium, dan tembaga.
Saffron adalah rempah termahal di dunia. Mengutip Saffronir, 1 kilogram bunga saffron asli bisa memiliki kisaran harga 3500 USD (Rp55 juta) hingga 16.000 USD (Rp253 juta) lho, Moms!
Saffron sangat mahal karena cara panen dan pemrosesannya, yang harus ditanam dan dipanen dengan tangan.
Tanaman steril harus diperbanyak secara aseksual, dengan membagi umbi yang bentuknya seperti akar untuk menghasilkan lebih banyak.
Bunga ini mekar setiap tahun, dan setiap bunganya menghasilkan tiga benang merah halus (kepala putik), yang dipanen dengan penjepit dan kemudian dikeringkan.
Proses yang lama dan rumit ini menjadikan harga bunga saffron sangat mahal.
Selain menjadi ramuan obat, bunga saffron juga dijadikan bumbu pelengkap untuk dunia kuliner, menjadi sumber pewarna alami, dan bahan pembuat parfum.
Dari sisi medis, bunga saffron dianggap sebagai tonik dan antidepresan yang ampuh mengobati masalah pencernaan, batuk, menstruasi, meredakan kejang otot, hingga mampu menenangkan kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
Kandungan Saffron
Menurut U.S. Department of Agriculture, berikut kandungan dalam 100 g saffron.
- Energi: 310 kkal
- Protein: 11.4 g
- Lemak: 5.85 g
- Karbohidrat: 65.4 g
- Serat: 3.9 g
- Kalsium: 111 mg
- Zat besi: 11.1 mg
- Magnesium: 264 mg
- Fosfor: 252 mg
- Natrium: 148 mg
- Zinc: 1.09 mg
- Vitamin C: 80.8 mg
- Vitamin B6: 1,01 mg
- Folat: 94 µg
- Vitamin A: 27 µg
Di antara senyawa kimia di atas, yang kandungan yang menjadi karakter dari bunga saffron adalah: safranal, yang memberikan aroma luar biasa; crocin yang memberikan warna intens, dan picrocrocin yang memberikan rasa bunga yang manis.
Manfaat Saffron untuk Kesehatan
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai manfaat saffron untuk kesehatan berikut ini.
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Saffron memiliki manfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan antioksidan tinggi, seperti crocin, crocetin, dan safranal, yang efektif melawan radikal bebas serta meredakan peradangan.
Selain itu, saffron juga mengandung vitamin C, yang berperan penting dalam mendukung fungsi imun tubuh.
Konsumsi saffron secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, sehingga seseorang menjadi lebih jarang sakit.
2. Menurunkan Gejala PMS
Wanita memang kerap mengalami gangguan PMS menjelang masa menstruasi setiap bulannya.
pusing, nyeri atau kram di perut akan selalu Moms alami.
Melansir studi di An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, saffron dijelaskan dapat membantu meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS).
Tanaman rempah ini mengandung senyawa aktif seperti crocin dan safranal yang memiliki efek antidepresan dan antioksidan.
Selain itu, saffron juga dapat meningkatkan kadar serotonin, yang berperan penting dalam mengatur emosi dan mengurangi rasa nyeri.
3. Meningkatkan Gairal Seksual
Melansir Avicenna Journal of Phytomedicine manfaat saffron juga dapat membantu mengatasi disfungsi seksual pada pria dan wanita.
Mengonsumsi bunga saffron dapat membantu meningkatkan kemampuan ereksi pria, sedangkan pada wanita bisa meningkatkan gairah seksual dan memperbanyak cairan lubrikasi yang dihasilkan.
4. Meningkatkan Kesehatan Penglihatan
Dalam jurnal Molecules yang melakukan penelitian pada tikus, safranal, salah satu unsur saffron, ditemukan dapat memperlambat degenerasi retina mata.
Ini menjadi manfaat saffron untuk kesehatan selanjutnya.
Suplementasi saffron juga ditemukan untuk menginduksi perbaikan signifikan jangka menengah pada fungsi retinal dalam kasus degenerasi makula terkait usia.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan suplementasi saffron dalam praktik klinis.
5. Membantu Meringankan Masalah Insomnia
Manfaat saffron juga dapat membantu dengan masalah insomnia.
Dalam penelitian pada tikus, crocin dalam saffron ditemukan dapat meningkatkan gerakan mata yang tidak cepat saat tidur.
Crocetin, karotenoid lain dalam saffron, juga dapat meningkatkan total waktu tidur non-REM sebanyak 50% menurut jurnal Molecular Nutrition & Food Journal.
Uji klinis lain dalam Journal of Integrative Medicine juga menunjukkan bahwa manfaat saffron dapat membantu memperbaiki gejala depresi pada orang dewasa yang mengalami gangguan depresi mayor.
Salah satu gejalanya, sesuai penelitian, adalah insomnia.
6. Meningkatkan Kesehatan Otak
Studi di Frontiers in Pharmacology menguji efek saffron pada sistem saraf pusat.
Hasilnya menunjukkan bahwa saffron dan senyawa bioaktifnya memiliki efek terapeutik untuk gangguan psikologis dan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Karena saffron memiliki sifat neuroprotektif, tanaman ini berpotensi meningkatkan fungsi kognitif, serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Sehingga manfaat saffron tersebut dapat mendukung kesehatan otak.
7. Dapat Membantu Menyembuhkan Luka Bakar
Manfaat saffron diduga dapat membantu menyembuhkan luka bakar.
Satu penelitian pada tikus dalam The Keio Journal of Medicine, mengaitkan kemungkinan sifat penyembuhan luka saffron dengan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
Saffron secara signifikan dapat meningkatkan reepitelisasi pada luka bakar, dibandingkan dengan luka yang diobati dengan krim.
Penelitian ini meningkatkan kemungkinan keampuhan saffron dalam mempercepat penyembuhan luka bakar.
8. Membantu Menjaga Kesehatan Hati
Studi di jurnal Clinical Nutrition Open Science menunjukkan bahwa konsumsi saffron dapat mengobati nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) pada tikus.
Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasi saffron yang mampu mengurangi peradangan serta stres oksidatif, yang menjadi penyebab utama perkembangan NAFLD.
Selain itu, saffron juga diketahui membantu menurunkan akumulasi lemak di hati dan memperbaiki profil enzim hati, sehingga mendukung regenerasi sel hati yang rusak.
Temuan ini memberikan potensi penggunaan saffron sebagai terapi alami untuk mengelola NAFLD pada manusia.
9. Berpotensi Mencegah Kanker
Melansir penelitian di Oriental Journal of Chemistry, kandungan crocin, crocetin, dan safranal dalam saffron ditemukan sebagai bahan-bahan yang dapat membantu mencegah kanker pada berbagai hewan.
Nemun, tentunya untuk hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut terutama jika diterapkan pada manusia untuk untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Manfaat Saffron untuk Kecantikan
Tidak hanya berguna untuk kesehatan, tetapi ada juga manfaat saffron untuk kecantikan. Apa saja? Cari tahu lebih lanjut berikut ini, Moms.
10. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Selain untuk kesehatan, manfaat saffron untuk kecantikan juga amat ampuh mengobati segala jenis permasalahan kulit. Moms bisa mencampurkan bunga saffron pada masker atau dikonsumsi secara rutin.
Masalah kulit, seperti jerawat, bisa berkurang dan tidak akan lagi timbul peradangan jika rutin mengonsumsi buah berwarna ungu yang satu ini.
11. Melindungi Kulit dari Radiasi UV
Dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research, ditunjukkan bahwa manfaat saffron dapat digunakan sebagai agen penyerap UV alami.
Efek fotoprotektif pada saffron mungkin juga disebabkan oleh senyawa fenolik lainnya, seperti asam tannic, gallic, caffeic, dan ferulic. Beberapa dari senyawa ini digunakan sebagai bahan aktif dalam berbagai tabir surya dan lotion kulit.
Namun, saffron tampaknya tidak memiliki efek pelembap khusus.
Penting untuk berhati-hati dalam menggunakan rempah ini pada kulit, karena dapat menyebabkan kulit menguning jika digunakan secara berlebihan.
12. Menyembuhkan Jerawat
Saffron memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan mengatasi jerawat.
Penggunaan saffron secara teratur dapat membantu membersihkan kulit dari jerawat dan mencegah munculnya jerawat baru.
13. Menyegarkan Kulit
Saffron memiliki sifat astringen yang membantu mengecilkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.
Hal ini membuat kulit terasa lebih segar, kencang, dan bebas kilap.
14. Mengatasi Rambut Rontok
Saffron juga dapat digunakan untuk merawat rambut.
Senyawa-senyawa dalam saffron membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, yang pada gilirannya merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan rambut.
15. Mencerahkan Kulit Wajah
Saffron mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan regenerasi sel kulit.
Hal ini dapat membantu mencerahkan kulit wajah, mengurangi kusam, dan membuat kulit tampak lebih bercahaya.
Dosis dan Penyajian untuk Mengonsumsi Saffron
Moms sudah mengetahui ragam manfaat saffron untuk kesehatan dan kecantikan.
Jika ingin mengonsumsi rempah ini, penting untuk mengetahui dosisnya agar tidak mengonsumsi secara berlebihan.
Mengutip Very Well Fit, sebagai suplemen makanan, aman untuk mengonsumsi saffron hingga 1,5 gram setiap hari.
Saffron dianggap beracun bila tertelan lebih tinggi dari 5 gram dan bisa mematikan pada dosis lebih dari 20 gram sehari.
Studi klinis telah mengevaluasi dosis mulai dari 20 mg sehari hingga 400 mg sehari, meskipun dosis efektif paling umum yang diterapkan dalam uji klinis adalah 30 mg hingga 50 mg sehari.
Jika Moms ingin mengonsumsi saffron, ada beberapa cara penyajian yang bisa dilakukan. Saffron dapat digunakan dalam bentuk benang atau bubuk, tergantung pada resepnya.
Tips memasak yang diberikan di bawah ini akan memungkinkan Moms untuk mendapatkan manfaat saffron yang maksimal:
1. Menjadikan Bubuk untuk Masakan
Moms dapat menyiapkan saffron bubuk. Caranya, giling saffron bentuk benang menggunakan lesung dan alu.
Jika kesulitan menggiling benang karena kadar airnya, tambahkan sedikit gula ke dalamnya lalu haluskan. Ini akan membuat penggilingan lebih mudah tanpa memengaruhi resep.
2. Sari Saffron
Moms bisa membuat saffron cair dengan menambahkan 3 hingga 5 sendok teh air hangat atau air mendidih ke bubuk saffron dan biarkan meresap selama 5 hingga 10 menit.
Simpan dalam toples selama beberapa minggu dan gunakan saat dibutuhkan.
Sari saffron ini juga bisa dibuat dengan susu, cuka, atau anggur sebagai pengganti air.
Biasanya ditambahkan ke bahan lain menjelang akhir memasak untuk mengeluarkan warna dan menyebarkan rasa ke seluruh hidangan.
3. Susu Saffron
Moms juga bisa membuat susu saffron. Siapkan 1 cangkir susu rebus, sejumput saffron, dan 2 sendok teh gula (jika perlu).
Tambahkan gula dan saffron ke susu rebus. Teh susu saffron ini bisa menjadi tambahan yang bagus untuk rutin dikonsumsi.
Kemungkinan Efek Samping Bunga Saffron
Meskipun ada ragam manfaat saffron, dan dianggap aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah kecil yang biasanya digunakan untuk memasak, penggunaan suplemen saffron dapat memicu efek samping ringan.
Saffron mungkin tidak memiliki risiko dalam jumlah sedikit yang mungkin biasa gunakan untuk mewarnai dan memberi rasa pada hidangan favorit, atau bahkan dalam suplemen.
Ulasan studi yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences, memeriksa toksisitas saffron dan mencatat bahwa dosis terapeutik berada dalam kisaran 200 mg hingga 400 mg.
Kapsul saffron yang dijual online umumnya mencantumkan porsi yang mengandung 100 mg atau kurang.
Dalam dosis yang lebih kecil dari 30-50 mg, yang kebanyakan dilakukan dalam penelitian, efek samping saffron kebanyakan termasuk mual, muntah, pusing, dan mulut kering.
Selain itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menelan 20 g saffron, yaitu sekitar 9,5 sendok makan saffron dalam sehari bisa berakibat fatal.
Dosis yang lebih kecil, lebih dari 5 gram atau 2,5 sdm, dapat menyebabkan muntah, perdarahan dan kontraksi uterus, diare berdarah, darah dalam urin, vertigo, mati rasa dan menguningnya kulit dan selaput lendir, pendarahan hidung, bibir, dan kelopak mata.
WHO juga memperingatkan bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, saffron dapat menghambat pembekuan trombosit darah. Oleh karena itu, harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang mengonsumsi obat untuk pengencer darah.
Dalam pengobatan tradisional, konsumsi saffron dalam dosis tinggi (lima gram) telah terbukti dapat menginduksi stimulan rahim dan memiliki efek estrogenik pada hewan.
Sehingga, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi saffron jika sedang hamil.
Seperti halnya suplemen apa pun, jika Moms mempertimbangkan untuk menggunakan saffron untuk tujuan kesehatan, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari saffron.
Selain itu, perlu diingat bahwa mengobati sendiri kondisi seperti depresi dan menghindari atau menunda perawatan standar dapat menimbulkan konsekuensi yang serius.
Itu dia Moms, manfaat saffron untuk kecantikan dan kesehatan, serta efek samping yang bisa terjadi pada tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan. Semoga berguna.
- https://saffronir.com/saffron-price/
- https://www.verywellfit.com/health-benefits-of-saffron-extract-89511
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3862060/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19110531/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4643654/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22038919/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6332441/
- https://ndb.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170934/nutrients
- https://www.britannica.com/topic/saffron
- https://www.orientjchem.org/vol40no3/saffron-a-comprehensive-review-of-its-cancer-preventive-and-curative-properties-in-different-types-of-cancer/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18271889
- https://fdc.nal.usda.gov/food-details/170934/nutrients
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7573929
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2667268523000736
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.