Sudah Tahu Arti Label Hypoallergenic dalam Berbagai Produk?
Moms pasti sering melihat produk berlabelkan hypoallergenic terutama produk perawatan bayi. Namun, sudahkah Moms tahu apa itu hypoallergenic? Jika belum, simak ulasan berikut ini, ya!
Apa Itu Hypoallergenic?
Hypoallergenic adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk tersebut hanya sedikit mengandung alergen atau zat penyebab alergi.
Oleh karenanya, orang dengan kulit sensitif cenderung aman menggunakan produk dengan label ini.
Namun, tentu saja tidak 100% aman, tetapi paling tidak jauh lebih aman dari produk lain yang banyak kandungan alergennya.
Kosmetik, makanan, hingga produk pembersih pakaian biasanya diberikan label hypoallergenic.
Apakah Produk Hypoallergenic Pasti Aman?
Menurut Food and Drugs Administration, tidak ada standar khusus yang mengatur penggunaan istilah hypoallergenic.
Artinya, klaim ini bisa ditulis perusahaan tanpa perlu standarisasi tertentu.
Permasalahannya, setiap orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda-beda terhadap bahan penyebab alergi atau alergen.
Sebagian orang mungkin tidak mengalami reaksi tertentu. Namun, sebagian lainnya mungkin menhalami gatal atau rasa tidak nyaman.
Bahkan mungkin, sebagian lainnya mengalami reaksi alergi yang parah.
Karena tidak ada standar khusus, Moms sebaiknya tetap berhati-hati.
Baca Juga: Jangan Tunda, Ini 4 Tips Mengenalkan Alergen Pada Bayi 6-12 Bulan
JIka Moms atau Si Kecil memiliki alergi terhadap makanan, jewan peliharaan, atau zat apa pun, konsultasikan pada dokter.
Namun, jika Moms tidak yakin, Moms bisa melakukan tes alergi untuk tahu alergi apa saja yang Moms miliki.
Dengan begitu, Moms bisa mewaspadai alergen yang akan dihindari alih-alih percaya 100% terhadap label hypoallergenic.
Jangan Lupa Baca Label Produk
Sebelum membeli produk apa pun, pastikan untuk membaca label kemasan terlebih dahulu. Berikut beberapa yang perlu diperiksa.
- Daftar Bahan
Hal pertama yang harus dilihat dalam produk makanan atau kosmetik apa pun adalah daftar bahannya.
Dari daftar bahan tersebut Moms bisa melihat apakah ada kandungan yang bisa memicu alergi Moms.
- Bahan Aktif
Beberapa produk mencantumkan bahan aktif dan tidak aktif secara terpisah.
Oleh karenanya, pastikan untuk memeriksa bahan aktifnya apakah aman atau tidak untuk kulit Moms maupun keluarga.
- Nama Kimia Bahan
Sebagian besar label produk kemasan biasanya menggunakan nama kimia yang mungkin terdengar berbahaya padahal sebenarnya tidak.
Soda kue misalnya bisa ditulis sebagai soda bikarbonat atau natrium bikarbonat.
Oleh karenanya, Moms perlu mencari tahu nama lain dari bahan yang Moms kurang familiar.
Baca Juga: Review Sensi Kid's Face Mask Headloop oleh Moms Orami, Lembut dan Tidak Menimbulkan Alergi!
- Bahan-bahan Nabati
Perhatikan nama bahan nabati yang mungkin membuat Moms alergi. Biasanya label kemasan mencantumkan nama nabatinya sehingga sulit dipahami.
Sebagai contoh, lavender ditulis Lavandula angustifolia atau beras ditulis Oryza sativa.
Jadi, jangan lupa mencari tahu lebih lanjut tentang nama ilmiah yang tertulis di label produk.
Perhatikan Reaksi Alergi yang Muncul
Alergen ada di mana-mana, bahkan di alam yang mungkin Moms tak sadari bahwa Moms alergi terhadap zat tersebut.
Serbuk sari tanaman, tungau debu, bulu hewan peliharaan, gigitan serangga, wewangian, dan lainnya
Alergi bisa ringan bisa juga hingga mengancam jiwa. Adapun serangan alergi ringan ini misalnya:
- Gatal-gatal
- Mata berair
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala karena sinus
Selain itu, dermatitis konrak alergi juga bisa muncul sebagai reaksi alergi dan muncul sebagai ruam merah yang gatal.
Dalam kasus yang parah, tubuh bisa mengalami syok anafilaksis. Kondisi ini sangat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Berikut tanda gejala syok anafilaksis.
- Gatal-gatal
- Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
- Mengi atau sesak napas
- Pingsan, pusing, bingung,muntah
- Tekanan darah rendah
- Denyut nadi atau detak jantung jadi lebih cepat
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Pewangi Pakaian Bayi, Tidak Memicu Alergi!
Area Tubuh yang Terkena Alergi
Setiap orang mengalami gejala alergi yang berbeda, tergantung pada alergen dan di bagian mana zat ini masuk ke dalam tubuh.
Reaksi alergi bisa mengenai beberapa organ, seperti:
1. Hidung, Mata, Sinus dan Tenggorokan
Ketika alergen dihirup, pelepasan histamin menyebabkan lapisan hidung menghasilkan lebih banyak lendir dan menjadi bengkak dan meradang.
Ini menyebabkan hidung meler dan gatal, dan bersin hebat dapat terjadi. Mata mungkin mulai berair dan Moms mungkin mengalami sakit tenggorokan.
2. Paru-paru dan Dada
Asma dapat terpicu saat reaksi alergi muncul. Ketika alergen dihirup, lapisan saluran di paru-paru membengkak dan membuat sulit bernapas.
3. Perut dan Usus
Makanan yang sering menyebabkan alergi antara lain kacang tanah, makanan laut, produk susu, dan telur.
Alergi susu sapi pada bayi dapat terjadi dan dapat menyebabkan eksim, asma, kolik, dan sakit perut.
Beberapa orang tidak dapat mencerna laktosa (gula susu). Intoleransi laktosa menyebabkan gangguan perut, tetapi jangan disamakan dengan alergi.
4. Kulit
Masalah kulit yang dapat dipicu oleh alergi antara lain dermatitis atopik (eksim) dan urtikaria (gatal-gatal).
Baca Juga: Kenali Patch Test, Prosedur Medis untuk Cek Alergi
Pastikan Moms tetap membaca daftar bahan meski sudah membeli produk hypoallergenic, ya!
- https://www.healthline.com/health/allergies/hypoallergenic#understanding-labels
- https://health.usnews.com/health-care/for-better/articles/what-does-hypoallergenic-really-mean
- https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetics-labeling-claims/hypoallergenic-cosmetics
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.