Sering Pakai Tisu Basah? Ini 6 Hal Yang Harus Moms Tahu
Saat sedang bepergian dengan Si Kecil, pakai tisu basah biasanya akan menolong bagi Moms dalam beberapa aktifitas.
Entah itu untuk membersihkan noda pada baju atau tangan Si Kecil, bahkan juga sering dipakai sebagai pengganti air saat hendak makan. Namun, apakah hal tersebut boleh dilakukan?
Para peneliti dari Welsh School of Pharmacy di Universitas Cardiff di Wales, telah menguji kekuatan pembersihan dari tiga jenis tisu basah antibakteri yang mengandung desinfektan, deterjen atau zat antimikroba alami seperti yang diekstrak dari tanaman.
Tim yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Gareth Williams, mempresentasikannya di American General for Microbiology General Meeting di Boston.
Hasilnya, tim tersebut menemukan bahwa tisu basah antibakteri yang diklaim alami ini menghilangkan sebagian besar bakteri dari permukaan, sementara tisu desinfektan dapat menghancurkan bakteri.
"Idealnya, Anda ingin tisu membunuh apapun yang menempel, seperti bakteri," kata Gareth.
Tetapi para peneliti menemukan bahwa semua tisu kotor, masih mengandung bakteri. Ketika mereka digunakan kembali, tisu basah hanya akan memindahkan bakteri tersebut ke tempat lain.
Gareth merekomendasikan pakai tisu basah hanya digunakan pada sebuah permukaan, kemudian dibuang. "Ini dalam upaya untuk mencegah transfer bakteri ke permukaan yang berbeda,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Membersihkan Alat Dapur Berbahan Stainless Steel
Apa yang Terkandung Dalam Tisu Basah Antibakteri?
Sulit untuk membantah kepraktisan tisu disinfektan. Menurut penelitian Asosiasi Sabun dan Deterjen, 28 persen orang Amerika yang menggunakan tisu basah pembersih, disinfektan, atau antibakteri karena mudah membuangnya. Yang lain menyukainya karena kemampuannya yang dapat membunuh kuman.
Menurut salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology (via Science Daily), menyeka meja dengan tisu basah setelah menyiapkan daging akan mengurangi kemungkinan keracunan makanan Campylobacter sebesar 99,2 persen.
Bahan-bahan yang dimiliki tisu basah memang sangat efektif membunuh kuman. Sampson Davis, seorang dokter ruang gawat darurat mengatakan, kandungannya memang sesuai.
“Air yang dikombinasikan dengan zat pengikat natrium C14-17 detik-alkil sulfonat, minyak esensial untuk pewangi, pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, dan, terakhir, asam glikolat adalah padanan yang baik,” katanya.
Tisu Basah Desinfektan dan Pembersih Tidak Sama
Kelompok Kerja Lingkungan EWG menekankan perlunya mengenali perbedaan kegiatan disinfektan dan membersihkan biasa.
Membersihkan akan menyingkirkan bakteri dari permukaan, sedangkan disinfektan membunuh bakteri-bakteri tersebut.
Baca Juga: 7 Manfaat Baking Soda untuk Membersihkan Peralatan Rumah
Tisu Basah Disinfektan Tidak Dapat Menggantikan Sabun dan Air
Meski diklaim memiliki banyak kegunaan, tetap saja posisi air untuk pembersihan tidak dapat tergantikan.
Meski dengan begitu banyak tisu basah desinfektan yang berkualitas, tetap saja cara melawan kuman paling efektif adalah dengan sabun dan air.
Simpan Tisu Basah dengan Benar
"Dompet, mobil hingga meja dan koper bukan tempat yang tepat untuk tisu Anda," ujar Brian Sansoni, wakil presiden komunikasi Asosiasi Sabun dan Detergen Amerika.
Tidak semua lokasi cocok untuk menyimpan tisu. Pastikan Moms menyimpannya pada suhu ruangan.
Jika tempat tersebut terlalu panas atau dingin, bahan pengawet di dalamnya akan hancur, dan fungsi utama tisu disinfektan tidak akan efektif. Dan bahkan akan memunculkan jamur dalam lipatannya.
Tisu Basah Disinfektan Tidak Aman untuk Anak-anak
Bila digunakan dengan benar, tisu basah disinfektan cukup aman untuk digunakan saat membersihkan mainan anak-anak.
Namun apakah Moms tahu, dalam wadahnya, setiap produk tisu disinfektan memiliki peringatan ‘jauhkan dari jangkauan anak-anak’?
Tentu saja, tidak semua orang mengindahkan peringatan itu. Jadi, meskipun mendorong anak-anak untuk membersihkan mainannya adalah ide bagus, tisu desinfektan tidak cocok untuk digunakan oleh Si Kecil.
Baca Juga: 6 Manfaat Cuka untuk Membersihkan Peralatan Rumah Tangga
Tisu Basah Disinfektan Bukan untuk Kulit
Tisu basah desinfektan tidak sama dengan tisu antibakteri, juga tidak boleh digunakan dengan cara yang sama.
Hanya karena tisu disinfektan dapat membunuh kuman yang bersembunyi di dapur dan kamar mandi, itu tidak berarti cocok untuk kulit.
Mary Gagliardi, seorang ahli kebersihan tisu Clorox mengatakan, produk mereka bukan untuk kulit. “Klaim desinfektan produk kami semata-mata didasarkan pada interaksi tisu dengan permukaan keras dan lunak, bukan untuk kulit,” kata dia.
Mulai saat ini, perhatikan produk tisu basah sebelum membeli ya Moms. Gunakan sesuai tujuan penggunaannya.
(FAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.