Berikut Ini 4 Fase Gejala Sifilis yang Muncul Berangsur-angsur Jika Tidak Diobati
Sifilis adalah penyakit yang penyebarannya paling umum lewat hubungan intim dengan orang yang sudah terinfeksi penyakit ini.
Namun, penyakit ini juga ternyata dapat menyerang seseorang melalui cairan tubuh penderita, yaitu darah.
Makanya, penyakit ini juga dapat menyebar karena penggunaan jarum suntik yang kurang steril.
Sebut saja, penggunaan narkoba, tato, dan piercing. Bahayanya lagi, penyakit ini juga dapat ditularkan oleh ibu kepada bayi di dalam kandungan.
Fase Gejala Sifilis
“Cara yang paling ampuh adalah segera memeriksakan diri saat fase awal gejala penyakit sifilis muncul. Gejala penyakit sifilis dapat terlihat beberapa minggu setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh,” William Schaffner II, Kepala Departemen Pencegahan di Vanderbilt University
Apa saja sih, fase gejala sifilis? Yuk kita lihat!
Baca Juga: Apa Sih Penyebab Sifilis?
1. Fase Primer
Foto: Orami Photo Stocks
Di fase ini, terlihat luka pada alat kelamin dan di sekitar mulut.
Tampilan dari lukanya pun berbentuk seperti gigitan serangga tanpa rasa sakit dan bertahan selama 1 hingga 2 bulan.
Dalam tahapan ini pun, penularan akan sangat mudah terjadi akibat hubungan intim.
“Lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas. Meskipun luka telah sembuh, bukan berarti sifilis juga menghilang. Pengidap juga masih bisa menularkan sifilis pada orang lain. Luka juga dapat terjadi di bagian tubuh lain selain kelamin,” jelas Dr Schaffner.
Baca Juga: Begini Ciri Sifilis Pada Pria
2. Fase Sekunder
Foto: Orami Photo Stocks
Muncul sekitar 1 hingga 6 bulan (rata-rata sekitar 6 hingga 8 minggu) setelah infeksi pertama.
Pastinya akan ada beberapa gejala yang berbeda.
Ruam kemerahan bisa muncul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembap seperti skrotum dan bibir vagina.
Gejala lain yang timbul antara lain demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, rambut rontok, dan nyeri otot.
Gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini akan hilang dengan sendirinya.
Namun, bukan berarti penyakit ini akan hilang secara total dalam tubuhmu. Sebab, infeksinya akan berlanjut hingga stadium laten.
3. Fase Laten
Foto: medicalnewstoday.com
Ini adalah tahapan setelah seseorang terinfeksi dan ruam pada tahap sekunder hilang.
Pengidap tidak akan merasakan gejala apa pun dalam beberapa waktu (tahap laten). Bisa saja gejala bertahan hingga satu tahun atau bahkan 5-20 tahun.
Diagnosis yang akurat pada tahap ini hanya dapat dilakukan melalui tes darah, pengalaman seseorang, atau kelahiran anak dengan sifilis kongenital.
Penularan akan terjadi pada tahap awal periode ini atau juga selama tahap laten ini terjadi, jika tidak ada gejala lain yang muncul.
4. Fase Tersier
Jika tidak diobati, tahap akhir ini mungkin akan muncul dalam waktu dini, yaitu 1 tahun.
Selain itu, tahap ini juga bisa muncul kapan saja seumur hidup. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menular.
“Pengidap akan merasakan gangguan serius pada pembuluh darah dan jantung. Ia juga akan mengalami gangguan mental, kebutaan, masalah sistem saraf, dan bahkan kematian,” tutup Dr Schaffner.
Itulah penjelasan tentang gejala sifilis yang patut Moms ketahui. Waspada terus ya, Moms.
Baca Juga: Berikut Ini, Pengobatan Sifilis Secara Alami
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.