15 Finger Food untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi, Cek, Ya!
Saat usia 8-9 bulan, bayi biasanya menunjukkan ketertarikan yang lebih pada makanan yang bisa dipegang dan dimakan sendiri atau finger food.
Makan finger food adalah langkah penting menuju kemandirian yang membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi.
Proses perkenalan finger food kepada bayi bisa menjadi pengalaman yang seru sekaligus menantang.
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain, berantakan saat makan, risiko alergi, dan bahaya tersedak.
Meskipun demikian, tantangan-tantangan ini jangan membuat Moms berhenti mencari ide makanan bayi yang bernutrisi dan jangan lupa untuk membuat proses makan lebih menyenangkan.
Amankah Finger Food untuk Bayi?
Susan M. McCormack, MA, menjelaskan bahwa ketika memilih finger food untuk bayi, para ahli sepakat yang terbaik adalah memulai dengan potongan kecil makanan lunak yang mudah larut.
“Ketika bayi mengembangkan kemampuan yang lebih baik dalam mengontrol makanan dengan lidah dan mengunyah, mereka dapat 'mengunyah' makanan yang lebih keras, seperti potongan buah dan sayuran,” kata Susan.
Dia adalah ahli patologi senior di Children's Hospital of Philadelphia dan Spesialis Bidang Menelan dan Kelainan Menelan, Moms.
Sayangnya, tidak semua finger food aman untuk bayi. Moms harus cermat dalam memilih makanan mana yang akan disajikan sebagai finger food untuk bayi.
Finger Food untuk Bayi yang Aman
Ada banyak sekali jenis finger food untuk bayi yang bisa Moms berikan.
Berikut ini daftar finger food untuk bayi yang aman untuk dikonsumsi Si Kecil. Catat ya Moms!
1. Snack Puffs
Jika Moms sedang mencari ide finger food untuk Si Kecil, snack bayi bisa menjadi opsi yang bagus.
Saat ini, ada banyak pilihan snack bayi yang dijual di pasaran, salah satunya adalah snack puff.
Menurut Verywell Family, snack puff adalah alat yang bagus untuk melatih keterampilan makan bayi dan meningkatkan kemampuan motorik mulut mereka.
Selain itu, snack puff juga bisa membantu bayi yang lambat dalam menerima makanan padat dan belajar mengunyah.
2. Telur
Finger food untuk bayi yang aman pertama adalah telur.
American Academy of Pediatric (AAP) sekarang telah merekomendasikan pemberian awal makanan yang berpotensi alergi.
Moms bisa memberikan telur orak arik yang akan disukai bayi.
Masak telur sampai matang, potong-potong kecil dan jangan tambahkan garam.
Telur rebus juga akan menjadi pilihan olahan telur terbaik lainnya.
Moms dapat memberi bayi seluruh telur (kuning dan putih) untuk nutrisi yang optimal.
Pada usia bayi 6 bulan, haluskan telur untuk membuatnya mudah menelan dan sebagai finger food.
3. Pasta
Finger food untuk bayi yang aman selanjutnya adalah pasta.
Untuk memulainya, coba untuk memberikan pasta berbentuk kecil seperti orzo atau kerang mini dan potongan fusilli atau penne.
Awalnya, sajikan dengan polos.
Saat bayi diperkenalkan dengan lebih banyak makanan, Moms bisa menambahkan sedikit mentega, minyak zaitun, dan saus tomat rendah sodium atau homemade.
Pilihlah varietas gandum sehat yang sehat, tetapi pastikan untuk memasaknya sedikit lebih lama daripada pasta biasa karena cenderung lebih keras.
Hampir semua bentuk pasta bisa menjadi makanan untuk finger food untuk bayi selama bayi memotongnya menjadi kecil.
Jika bayi tidak menyukai keju, maka berikan sedikit parmesan pada pasta untuk meningkatkan kalsium dan sedikit potongan daging dengan atau tanpa saus agar Si kecil menikmati makanannya.
4. Tahu
Finger food untuk bayi yang aman selanjutnya adalah tahu.
Dimasak atau tidak dimasak, tahu adalah sumber protein nabati yang luar biasa dan finger food yang sempurna untuk bayi.
Pilihlah tahu yang agak keras namun masih cukup lembut yang masih bisa dipegang oleh bayi tanpa langsung hancur.
Tahu memiliki zat besi, protein dan kalsium, dan juga kaya serat.
Karena kedelai dapat menyebabkan alergi makanan, tunggu tiga atau empat hari sebelum memperkenalkan makanan baru berikutnya untuk melihat reaksi bayi.
5. Keju
Finger food untuk bayi yang aman selanjutnya adalah keju.
Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi susu, maka sangat aman untuk memasukkan keju lembut sejak usia 6 bulan.
Pilihlah sedikit keju pasteurisasi yang lembut namun tidak terlalu lengket.
Keju mengandung protein, kalsium dan mineral pembentuk tulang lainnya.
Ketika Si Kecil terbiasa dengan rasa dan tekstur, Moms bisa memberikannya keju panggang atau stik keju yang telah dipotong kecil-kecil.
6. Daging dan Ikan
Finger food untuk bayi yang aman selanjutnya adalah daging dan ikan.
Setelah makanan lunak, dada ayam yang dipotong dadu dan daging sapi adalah makanan untuk finger food untuk bayi tahap berikutnya yang disetujui dokter.
Pastikan daging matang dan dipotong kecil-kecil.
Pilihlah ikan dengan merkuri rendah, seperti ikan flounder, ikan cod, atau ikan salmon.
Hal yang paling penting, pastikan untuk menghilangkan tulang-tulang kecil.
Ikan adalah makanan yang hampir sempurna. Memiliki protein, kalsium dan zat besi, dan sarat omega-3 yang sehat untuk jantung.
7. Sereal atau Biskuit Kering
Biskuit kering menjadi finger food yang praktis untuk membuat ia mengenal tekstur makanan yang sedikit keras.
Sudah banyak di pasaran finger food untuk bayi dengan rasa buah ataupun sayuran dengan kandungan garam dan gula yang sedikit.
Puff dan cereal kering berbentuk O adalah beberapa makanan finger food yang paling populer karena mengajari anak memegang makanan dan melatih motorik dan sensorik fungsi tangan dan jari.
Moms bisa memberikan potongan kecil yang dicampurkan dengan selai atau potongan buah.
Makanan kering ini juga mudah dicerna karena tercampur dengan air liur dan mengurangi risiko Si Kecil tersedak.
8. Potongan Buah Segar
Buah potong yang matang secara alami menjadikannya finger food terbaik untuk bayi.
Pisang, buah persik, semangka, raspberry, blueberry, dan melon yang dipotong kecil-kecil adalah pilihan finger food yang enak.
Selain mengandung banyak vitamin untuk tubuh, buah potong juga dinilai finger food yang paling aman untuk dikonsumsi Si Kecil.
Pilihlah buah yang bertekstur lembut dan mudah dicerna, misalnya alpukat, buah naga, ataupun yang mengandung banyak air.
Dengan ini Si Kecil akan mudah menelan dan mencicipi rasa dari buah-buahan tersebut sebagai finger food.
9. Kacang-kacangan
Sedang mencari lebih banyak ide makanan bayi finger food vegetarian yang kaya protein? Cobalah kacang Moms!
Pilih kacang yang rendah natrium untuk mendapatkan nutrisi optimal dalam pertumbuhan bayi.
Mengutip National Health Service, bayi usia 6 bulan ke atas dibolehkan dengan mengenal kacang-kacangan, asalkan dengan tekstur halus.
Jika ingin lebih praktis, maka gunakan selai kecang yang tak terlalu lengket.
Jika ada riwayat alergi makanan terhadap kacang, bicarakan dengan dokter sebelum memperkenalkan kacang-kacangan sebagai finger food anak.
Saat pertama kali memberikan anak kacang, hancurkan sedikit kacang-kacangan tersebut untuk Si Kecil.
Tetap awasi ia selama makan untuk mengurangi risiko tersedak ya Moms.
10. Roti
Moms, makanan finger food satu ini juga tak boleh terlupakan.
Jangan lupa untuk memasukkan daftar roti gandum ke dalam finger food anak sehari-hari.
Ambil irisan roti gandum, potong menjadi kubus atau irisan kecil, dan buang kulitnya yang keras.
Moms juga bisa memanggang roti dan potongan atas dengan selai kacang, atau olesan lainnya.
Biasanya, anak kecil menyukai selai buah-buahan yang manis seperti strawberry ataupun cokelat.
11. Daging Bakso
Bayi belum siap untuk makan steak, tapi Moms bisa menambah asupan finger food lainnya dengan memberinya bakso lembut yang terbuat dari daging cincang atau daging giling.
Untuk memastikannya tidak terlalu keras untuk bayi, masaklah dengan setengah matang dan garam dan gula sedikit.
Kemudian potong bakso menjadi potongan-potongan kecil, taruh sedikit di atas piring dan biarkan Si Kecil melahapnya sendiri.
Jagalah Si Kecil agar memakannya dengan bertahap dari potongan kecil dan tidak satu bakso sekaligus.
Moms juga bisa menambahkan bakso ini ke dalam mangkok sup favoritnya.
12. Sayuran Kukus
Sayuran kukus adalah salah satu pilihan finger food yang sehat dan aman untuk bayi.
Proses mengukus menjaga kandungan nutrisi dalam sayuran sekaligus membuat teksturnya lembut dan mudah dikunyah.
Beberapa pilihan sayuran kukus yang dapat Moms coba kenalkan pada bayi yakni wortel, brokoli, kembang kol, kentang, dan labu.
Moms bisa mengenalkan sayuran kukus sebagai finger food secara bertahap.
Lalu, Moms juga bisa mengombinasikan beberapa jenis sayuran untuk membuat makan lebih menarik dan membantu bayi mengenal berbagai rasa.
13. Ubi Manis Panggang
Ubi manis panggang adalah pilihan finger food yang lezat, bergizi, dan aman untuk bayi yang sedang belajar makan sendiri.
Dengan tekstur yang lembut dan rasa alami yang manis, ubi manis panggang bisa menjadi salah satu makanan favorit bayi sekaligus mendukung pertumbuhan mereka.
Moms dapat menyajikan ubi manis panggang yang telah dipotong berbentuk stik atau dadu kecil untuk membantu bayi melatih keterampilan motorik halus saat makan.
Sebagai variasi, ubi manis panggang juga dapat dipadukan dengan pure alpukat atau yogurt plain sebagai cocolan.
14. Crackers
Crackers yang kecil atau mudah digenggam memungkinkan bayi melatih koordinasi tangan-mulut saat makan.
Tekstur crackers yang renyah juga membantu bayi melatih kemampuan mengunyah, terutama ketika gigi mereka mulai tumbuh.
Tenang saja, Moms, crackers yang dirancang khusus untuk bayi cenderung mudah larut dalam air liur, sehingga aman untuk bayi yang belum terbiasa dengan makanan keras.
Selain itu, beberapa crackers bayi sering kali diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti zat besi dan kalsium, untuk mendukung pertumbuhan.
Bahkan, crackers mudah dibawa bepergian dan dapat disiapkan sebagai camilan cepat untuk bayi.
15. Bola Nasi
Sesuai dengan namanya, makanan ini dibuat dari nasi yang dibentuk menjadi bulatan kecil agar mudah dipegang dan dimakan oleh bayi.
Nasi adalah sumber energi utama yang penting untuk aktivitas bayi.
Nah, nasi yang telah dibentuk menjadi bola-bola kecil dapat menyediakan karbohidrat kompleks yang mudah dicerna tubuh Si Kecil.
Saat menyajikannya sebagai finger food, Moms dapat mencampurkan bola nasi dengan bahan tambahan seperti sayuran, ikan, atau daging cincang untuk meningkatkan kandungan nutrisi.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Slow Cooker untuk MPASI dan Manfaatnya
Itulah beberapa jenis finger food untuk bayi yang aman dikonsumsi.
Sekarang, Moms sudah siap menyajikan finger food untuk bayi. Selamat berkreasi!
- https://www.verywellfamily.com/when-can-my-baby-eat-puffs/
- https://publications.aap.org/aapnews/article-abstract/34/2/13/24468/Early-introduction-of-allergenic-foods-may-prevent?redirectedFrom=fulltext
- https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/#:~:text=You%20can%20give%20your%20baby,before%20introducing%20nuts%20and%20peanuts.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.