Hal yang Penting Diketahui Mama Saat Pemeriksaan Rutin Bayi 0-1 Bulan
Setiap bayi umumnya akan menjalani pemeriksaan medis rutin dalam beberapa minggu pertama setelah lahir. Bahkan, bayi yang lahir dalam keadaan sehat juga perlu melakukan pemeriksaan rutin selama satu tahun pertama karena hal ini memang penting untuk memantau kondisi kesehatan bayi. Dengan begitu, jika terjadi perkembangan yang mengarah pada kondisi abnormal bisa sesegera mungkin ditangani atau dilakukan tindakan pencegahan.
Diagnosis dini merupakan hal yang sangat penting untuk semua penyakit. Beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh Moms saat pemeriksaan rutin bayi usia 0-1 bulan, seperti disebutkan dr. Vinny Yoanna, Sp.A, adalah seperti di bawah ini:
Pemeriksaan Medis Bayi Baru Lahir
Dalam pemeriksaan medis untuk bayi baru lahir yang dilakukan di rumah sakit, dokter dan/atau perawat mungkin akan memeriksa berat, panjang, hingga lingkar kepala bayi dan mencocokkannya dengan grafik pertumbuhan (umumnya terpasang di dinding ruang pemeriksaan). Termasuk pula mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah bayi Moms mengalami masalah kesehatan.
Dokter juga umumnya akan menawarkan saran perawatan yang meliputi:
- Pemberian makanan terbaik berupa ASI sesuai dengan rasa lapar bayi, biasanya setiap 1-3 jam sekali. Terkadang dokter dan/atau perawat juga ingin mengetahui teknik Moms menyusui. Jika dirasa ada yang kurang pas, mereka akan membantu dengan teknik yang benar.
- Bayi ASI umumnya berganti popok basah karena BAK sebanyak 1 atau 2 kali sehari (sekitar 6 popok untuk 3-5 hari). Termasuk 1 kali ganti popok yang kotor karena BAB, 1 kali sehari. Kotoran bayi baru lahir secara umum berwarna gelap saat hari pertama kelahirannya, selanjutnya di hari ke 3 atau ke 4 berwarna kuning kehijauan dan teksturnya lebih lunak.
- Bayi baru lahir biasanya bisa tidur 18 jam sehari atau lebih, sering terbangun karena lapar dan haus. Bayi ASI umumnya minta disusui setiap 1-3 jam sekali, sementara bayi yang diberi susu formula setiap 2-4 jam sekali. Bayi baru lahir juga tidak tidur lebih dari 4 jam di waktu antara menyusu hingga mereka memiliki berat badan yang baik. Biasanya hal tersebut terjadi pada beberapa minggu pertama kelahiran. Setelahnya, bayi akan tidur dengan waktu yang lebih lama.
Selanjutnya, dokter dan/atau perawat juga akan melakukan tindakan pemeriksaan fisik mencakup:
- Pemeriksaan mata
- Denyut jantung
- Bekas tali pusat
- Pinggul dan kaki
Baca juga: Cara Merawat Tali Pusat sampai Mengenali Tinja Bayi Baru Lahir
Pada pemeriksaan ini juga diberikan imunisasi pertama, umumnya imunisasi BCG (saat bayi baru lahir) dan Hepatitis B (12 jam setelah bayi lahir). Saat kunjungan pertama pemeriksaan, dokter mungkin juga akan memberikan imunisasi polio kepada Si Kecil. Pastikan Moms memiliki jadwal imunisasi lengkap dan wajib untuk Si Kecil. Silahkan minta ke dokter anak yang menangani Si Kecil jika Moms belum memiliki jadwalnya.
Dokter dan/atau perawat akan melakukan tes skrining dalam pemeriksaan medis bayi baru lahir. Tes ini dilakukan dengan menusuk tumit bayi dengan tujuan mengambil sampel kecil darah guna diuji kemungkinan adanya penyakit berbahaya tertentu. Bayi juga bisa mendapatkan tes pendengaran dalam pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Medis Bayi Usia 1 Bulan
Sama halnya seperti pemeriksaan medis bayi baru lahir, dokter dan/atau perawat akan memeriksa berat hingga lingkar kepala bayi dan mengajukan pertanyaan untuk menemukan adanya masalah kesehatan pada bayi.
Saran yang diberikan dalam pemeriksaan rutin bayi usia 1 bulan meliputi:
- Memberikan susu saat bayi tampak lapar. Di usia 1 bulan, bayi ASI akan minum susu sekitar 8-12 kali dalam waktu 24 jam. Bayi yang diberi susu formula mengonsumsi susu sekitar 700 ml
- Jumlah popok basah bayi usia 1 bulan sudah mulai bervariasi, umumnya 3 atau lebih popok kotor dalam sehari. Saat usianya sekitar 6 minggu, bayi ASI bisa tidak melakukan BAB selama beberapa hari. Namun, bayi yang diberi susu formula minimal BAB satu kali sehari. Beri tahu dokter jika Moms mengkhawatirkan pola BAB bayi.
- Lama tidur bayi usia 1 bulan sekitar 16 jam sehari, termasuk 4-5 kali tidur siang. Bayi ASI masih sering bangun minta susu saat malam hari, sedangkan bayi yang mengonsumsi susu formula bisa tidur dengan waktu lebih lama.
Pemeriksaan medis rutin untuk bayi usia 1 bulan juga dilakukan secara fisik yang mencakup:
- Mata
- Denyut jantung
- Perut
- Pinggul
Tindakan terakhir adalah memberikan imunisasi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh Ikatan Dokter Anak (IDAI) atau pemerintah.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.