6 Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan ke Dokter Kandungan pada Kunjungan Pertama
Melihat hasil garis dua pada alat tes kehamilan bisa membuat Moms dan Dads sangat gembira. Apalagi pada kehamilan anak pertama. Biasanya, setelah hasil tes positif memutuskan untuk ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi kehamilan.
Namun, karena sangat excited untuk melihat janin saat USG, Moms bisa-bisa mendadak lupa hal-hal apa saja yang perlu ditanyakan.
Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan ke Dokter Kandungan
Selain bertanya mengenai kondisi kesehatan janin, sangat penting untuk mengajukan pertanyaan yang perlu Moms dan Dads ketahui. Nah, Ini pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan pada kunjungan pertama. Dicatat ya Moms!
Baca Juga: Yang Harus Diperhatikan Saat Pemeriksaan Kandungan Trimester Kedua di Dokter
1. Apakah Riwayat Kesehatan Berdampak pada Janin?
Foto: washingtonpost.com
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan pertama adalah apakah riwayat kesehatan berdapak pada janin. Salah satu hal paling penting untuk dibicarakan dengan dokter kandungan adalah riwayat kesehatan calon ibu.
Sebab, beberapa kondisi umum yang memengaruhi kehamilan termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, hipertiroidisme, dan depresi bisa berpengaruh pada kehamilan.
Beri tahu juga dokter mengenai operasi yang pernah Moms jalani atau masalah dengan antibiotik atau anestesi.
2. Apakah Obat yang Dikonsumsi Aman?
Foto: today.mims.com
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan selanjutnya adalah apakah obat yang dikonsumsi aman. Konsultasikan obat-obatan yang Moms konsumsi atau biasa Moms konsumsi jika sakit, termasuk suplemen dan herbal. Sebab, beberapa obat dapat menyebabkan cacat lahir atau dapat membahayakan kehamilan.
Selain itu, Moms mungkin membutuhkan obat tanpa resep selama kehamilan, misalnya untuk meredakan sakit kepala atau sakit maag yang parah .
Meskipun penting untuk memeriksakan diri ke dokter tentang obat-obatan yang dapat Moms konsumsi, Dr. Kristina Mixer, M.D., OB-GYN dari Spectrum Health United Hospital di Greenville, mengatakan bahwa obat berikut ini biasanya direkomendasikan.
Acetaminophen (Tylenol) untuk sakit kepala/nyeri/demam, vitamin B6 & doxylamine (Unisom) atau Diclegis untuk mual/muntah, serta chlorpheniramine dan tripelennamine untuk gejala pilek dan alergi.
3. Apakah Perlu Mengganti atau Menghentikan Perawatan dan Penggunaan Produk Kecantikan?
Foto: hypebae.com
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan selanjutnya adalah pertanyaan seputar produk kecantikan. Moms mungkin terbiasa menggunakan produk kecantikan dan rutin melakukan perawatan kecantikan tertentu.
Jika rutinitas tersebut mengandung retinol, atau isotretinoin (Accutane) seperti vitamin A atau Retin A maka sebaiknya konsultasi dengan dokter.
"Vitamin A dalam jumlah berlebihan, kadang-kadang ditemukan dalam produk kecantikan, harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko cacat lahir, " jelas Dr. Gyamfi-Bannerman.
Retinol juga sebaiknya dihindari selama kehamilan. Dikutip dari The College of Family Physicians of Canada, ada beberapa laporan kasus kelahiran cacat yang dikaitkan dengan penggunaan retinol selama kehamilan.
Hindari bereksperimen dengan produk baru, karena kulit cenderung lebih sensitif saat hamil. Jika ingin mewarnai rambut direkomendasikan dilakukan pada trimester kedua.
Baca Juga: Kontrol ke Dokter Kandungan Sebaiknya Berapa Kali, Ya?
4. Makanan Apa yang Baik untuk Dikonsumsi dan Dihindari?
Foto: parenting.firstcry.com
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan selanjutnya adalah makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. ”Sayuran, buah, dan protein tanpa lemak sangat ideal,” kata Karen Deighan, M.D., associate professor department obstetrics and gynecology, Loyola University, Chicago. Lebih lanjut Dr. Deighan menyebutkan kemungkinan dokter akan meresepkan vitamin kehamilan.
"Anda harus berusaha mendapatkan 1500 mg kalsium dari makanan yang dikonsumsi dan suplemen,” jelasnya.
Sedangkan yang harus dihindari ikan mentah, keju, susu atau jus yang tidak dipasteurisasi, dan beberapa ikan yang mungkin mengandung merkuri tinggi.
5. Sampai Usia Kandungan Berapa Tetap Bisa Bekerja?
Foto: workingmother.com
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan selanjutnya adalah sampai kapan boleh bekerja. Bagi Moms yang bekerja perlu menjelaskan jenis pekerjaan yang Moms lakukan dan sampai usia kandungan berapa minggu tetap aman melakukan aktivitas tersebut.
Dr. Mixer mengatakan, penting juga untuk mendiskusikan tekanan emosional yang Moms alami di tempat kerja dengan dokter. Hal tersebut dapat membantu Moms menentukan apakah harus menghindarinya atau menemukan cara lain untuk mengatasi tekanan tersebut.
6. Apakah Kram dan Bercak Berdarah Normal?
Foto: familydoctor.org
Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan selanjutnya adalah apakah kram dan bercak darah normal. Beberapa kram atau bercak adalah normal pada trimester pertama, sebagai tanda sel telur yang dibuahi dan mulai tumbuh di dalam rahim. Namun, jika mengalami kram dan atau perdarahan yang cukup intens sebaiknya menghubungi dokter.
”Hal itu bisa menjadi tanda infeksi vagina atau rahim atau meskipun jarang terjadi bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius pada kehamilan,” kata Dr. Mixer.
Baca Juga: Pertanyaan Seputar Kehamilan dan Persalinan yang Banyak Diajukan ke Dokter Kandungan
Itulah beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan ke dokter kandungan. Jika ada pertanyaan yang mendesak ditanyakan, ada baiknya Moms meminta nomor yang dapat dihubungi untuk melakukan konsultasi via telepon atau pesan singkat.
(SWN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.