Anak Tidak Suka Aktivitas Fisik, Haruskah Khawatir?
Membuat anak lepas dari sofa, tidak menontonton televisi, dan bermain di luar bisa menjadi pekerjaan yang menantang untuk para orang tua. Terlebih lagi di usia-usia di mana anak semakin tidak aktif dan lebih fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan layar.
“Anak tidak suka aktivitas fisik di zaman sekarang bisa disebabkan karena terlalu lekat dengan gadget dan televisi,” tutur Jane Cindy Linardi, psikolog RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Untuk tetap sehat, direkomendasikan bahwa anak-anak setidaknya selama 60 menit melakukan aktivitas fisik dari tingkat sedang hingga kuat setiap harinya. Namun kini jumlah anak yang melakukan aktivitas fisik terus menurun, hanya 21 persen anak laki-laki dan 16 persen anak perempuan di Inggris yang melakukan rekomendasi ini.
Kurangnya aktivitas ini memiliki implikasi besar bagi kesehatan anak-anak, termasuk peningkatan risiko obesitas dan diabetes. Penelitian juga menunjukkan bahwa hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak, juga dengan kinerja akademis mereka.
Tingkat aktivitas fisik anak-anak tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk teman, keluarga, sekolah, dan guru, serta lingkungan tempat mereka tinggal.
Baca Juga: 5 Aktivitas yang Cocok untuk Anak ADHD
Batasi Waktu Anak untuk Melihat Layar
Foto: pinterest.com
Anak-anak sekarang ini memilliki akses yang luas terhadap berbagai perangkat layar, seperti ponsel, komputer, table, dan laptop. Dari sini pula diketahui bahwa anak-anak memiliki sifat kecanduan terhadap layar ini. Bahkan mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di depan layar.
Moms harus tahu bahwa waktu anak bermain dengan ponsel misalnya atau apapun yang menggunakan layar, adalah pembatas paling besar untuk anak tidak suka aktivitas fisik.
Namun jangan khawatir, menurut psikolog Jane Cindy, orang tua punya peranan besar untuk mengontrol anak dalam bermain gadget atau menonton televisi. Hal ini bisa menjadi solusi agar anak mau beraktivitas fisik dengan memberikan batasan waktu dalam melihat sesuatu yang memiliki layar.
Orang tua juga dapat mendorong anak-anak untuk menggunakan layar, aplikasi, dan gadget mereka dengan cara yang positif, untuk membantu mereka bergerak.
Baca Juga: Yuk Ajarkan Anak Peduli Lingkungan Dengan 4 Aktivitas Sederhana Ini
Jadi Contoh untuk Anak
Foto: ohayo.co.id
Dukangan dan dorongan dari anggota keluarga adalah faktor yang sangat penting dalam membantu agar anak suka melakukan aktivitas fisik.
Penelitian menunjukkan bahwa hal ini bukan hanya tentang membeli peralatan mahal atau mengajak anak melakukan kegiatan sekolah atau ikut klub olahraga. Namun lebih kepada memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menjalani kehidupan yang aktif.
Termasuk meningkatkan manfaat menjadi aktif, dan membuat anak-anak tidak suka aktivitas fisik menjadi suka dan terbiasa aktif sejak usia dini.
“Orang tua harus mengusahakan semaksimal mungkin untuk memfasilitasi aktivitas fisik yang menarik untuk anak,” ucap Jane Cindy Linardi. Menurutnya, hal in bisa dimulai dari kegiatan di dalam rumah, seperti bermain mencari harta karun, petak umpat di pekarangan rumah atau di dalam rumah, dan bermain lompat tali.
Baca Juga: 5 Aktivitas Ini Bisa Mendekatkan Ayah dan Anak Perempuan
Ternyata ada caranya lho Moms untuk mengubah kebiasaan anak tidak suka aktivitas fisik jadi suka. Yang pasti, orang tua harus berinisiatif dan berkreasi dalam mendorong anak melakukan aktivitas fisik. Selamat mencoba!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.