9 Cara Mengatasi Anak Tunalaras dengan Modifikasi Perilaku
Anak tunalaras sering disalahartikan sebagai anak nakal. Padahal, ini merupakan gangguan emosi yang dimiliki anak. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak tunalaras?
Perlu dipahami, anak tunalaras adalah anak yang mengalami gangguan tingkah laku dan emosi.
Ini membuat mereka merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
Bisa lingkungan kecil seperti keluarga, sekolah, hingga lingkungan masyarakat.
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu?
Yuk, simak pembahasannya, Moms!
Baca Juga: Pentingnya Belajar Budi Pekerti Sedari Ini, Berikut Jenis dan Manfaatnya
Modifikasi Perilaku sebagai Cara Mengatasi Anak Tunalaras
Foto: Orami Photo Stock
Salah satu cara mengatasi anak tunalaras yang bisa dilakukan orang tua adalah melakukan modifikasi perilaku.
Meski tentunya secara profesional atau di kondisi tertentu, perawatan dengan psikolog atau psikiater tetap diperlukan.
Sebab, anak tunalaras itu mengalami gangguan dalam hal perilaku dan emosi.
Ini memerlukan perawatan dari ahlinya.
Namun, biasanya psikolog atau psikiater juga memerlukan kerja sama dari orang tua.
Peran orang tua biasanya diperlukan untuk melakukan modifikasi perilaku di rumah.
Menurut penelitian pada 2012 di Journal of Obesity, penting bagi orang tua atau pengasuh melakukan berbagai teknik modifikasi perilaku.
Sebab, orang tua tentunya menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak.
Jadi, penerapan modifikasi perilaku oleh orang tua bisa jauh lebih efektif, ketimbang terapis yang hanya bertatap muka dengan anak 1 jam per minggu, misalnya.
Bentuk Modifikasi Perilaku yang Bisa Dilakukan
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa bentuk modifikasi perilaku yang bisa dicoba orang tua sebagai cara mengatasi anak tunalaras, yaitu:
1. Bicaralah dengan Anak
Moms akan mendapatkan kerja sama yang lebih baik jika anak memahami dengan jelas apa yang diharapkan Moms.
Jadi, cobalah duduk dan bicarakan dengan jelas padanya.
Bahkan jika ia sudah tahu apa yang diharapkan, mengklarifikasi harapan di awal dapat membantu mencegah kesalahpahaman di kemudian hari.
2. Atasi Berbagai Gangguan
Saat ingin mendisiplinkan anak, cobalah terlebih dahulu mengatasi berbagai gangguan seperti faktor lingkungan dan emosional.
Rasa lapar, lelah, cemas, atau gangguan lainnya dapat membuat anak lebih sulit mengendalikan perilakunya.
Baca Juga: Moms, Ini 10 Cara Melatih Kedisiplinan Anak
3. Beri Hitungan Mundur untuk Transisi
Jika memungkinkan, persiapkan anak untuk transisi antara satu kegiatan ke kegiatan lainnya.
Misalnya, katakan, “Kamu punya waktu 10 menit lagi ya, untuk mulai mengerjakan PR".
Atau “Nak, 5 menit lagi kita makan malam ya!”
Ini membuat mereka bisa mempersiapkan diri untuk melakukan perubahan kegiatan.
Baca Juga: 7+ Contoh dan Manfaat Perilaku Jujur untuk Diajarkan pada Si Kecil, Yuk Lakukan!
4. Biarkan Anak Memiliki Pilihan
Saat anak tumbuh dewasa, penting bagi mereka untuk memiliki hak untuk mengatur jadwalnya sendiri.
Ini juga merupakan salah satu cara mengatasi anak tunalaras.
Misalnya, membiarkan mereka memilih apakah ingin mandi sebelum atau setelah makan malam.
Ini dapat membantu mereka merasa diberdayakan dan mendorong mereka untuk menjadi lebih mengatur diri sendiri.
5. Konsisten
Anak itu membutuhkan konsistensi.
Jika Moms bereaksi terhadap perilaku anak dengan satu cara di suatu hari dan dengan cara yang berbeda di hari berikutnya, itu akan membingungkan mereka.
Jadi, penting juga bahwa setiap orang yang dekat dengan anak menangani perilaku mereka dengan cara yang sama.
Ini bisa dibicarakan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya.
6. Cobalah untuk Tidak Bereaksi Berlebihan
Ini mungkin sulit, tapi merupakan salah satu cara mengatasi anak tunalaras yang efektif.
Ketika anak melakukan sesuatu yang menjengkelkan dari waktu ke waktu, kemarahan dan frustasi dapat menumpuk.
Terkadang tidak mungkin untuk tidak menunjukkan kejengkelan Moms.
Namun, cobalah untuk tetap tenang.
Alihkanlah pikiran ke hal-hal lain yang menyenangkan atau membuat Moms merasa tenang.
7. Bersikap Positif Tentang Hal-Hal yang Baik
Ketika seorang anak sulit mengendalikan perilakunya, hal-hal yang mereka lakukan dengan baik dapat diabaikan.
Beri tahu anak ketika Moms senang dengan sesuatu yang telah ia lakukan.
Moms dapat memberi tahu anak saat merasa senang dengan memberi mereka perhatian, pelukan, atau senyuman.
Ini dapat membantu ia mengerti hal-hal seperti apa yang baik untuk dilakukan.
Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Pelukan bagi Perkembangan Anak
8. Tawarkan Hadiah
Moms dapat membantu anak dengan memberi ia penghargaan atas perilaku yang baik.
Misalnya, pujilah ia atau beri mereka makanan favoritnya saat ia menunjukkan perilaku yang positif.
Jika anak berperilaku baik, beri tahu mereka betapa senangnya Moms.
Jangan beri anak hadiah sebelum mereka melakukan apa yang diminta.
9. Hindari Memukul
Memukul bukanlah cara mengatasi anak tunalaras yang baik dan efektif.
Sebab, anak belajar dengan mencontoh.
Jadi, jika memukulnya, Moms secara tidak langsung memberi tahunya bahwa memukul itu boleh saja.
Anak-anak yang diperlakukan secara agresif oleh orang tuanya lebih cenderung menjadi agresif di kemudian hari.
Jadi, lebih baik memberi contoh yang baik sebagai gantinya.
Baca Juga: Selalu Menuntut, Ini 8 Ciri Strict Parents dan Dampak Buruknya bagi Anak
Kapan Moms Harus Waspada?
Foto: Orami Photo Stock
Meski modifikasi perilaku adalah cara mengatasi anak tunalaras yang efektif, ada beberapa masalah perilaku yang tidak boleh diabaikan.
Beberapa perilaku berikut ini menandakan anak butuh bantuan profesional segera:
- Perilaku agresif, misalnya mengancam, berkelahi, merusak barang, atau menyakiti orang lain.
- Kejam terhadap hewan, misalnya menyakiti atau menyiksa hewan peliharaan keluarga atau hewan milik orang lain.
- Tanda psikosis, misalnya mendengar atau melihat hal-hal yang tidak dilihat atau didengar orang lain.
- Ketidakpatuhan ekstrem, misalnya menolak untuk mengikuti aturan, melarikan diri, atau mengganggu.
- Sering bolos sekolah.
- Kurangnya perubahan perilaku. Tidak terpengaruh oleh permintaan atau menolak untuk melakukan perubahan meski ada konsekuensi yang konsisten.
- Kurangnya penyesalan atau empati terhadap orang lain.
- Perilaku seksual, misalnya membuat komentar seksual atau melakukan perilaku seksual.
Itulah pembahasan cara mengatasi anak tunalaras dan beberapa “red flag” yang jadi tanda bahwa anak butuh bantuan profesional segera.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
- https://doi.org/10.1155/2012/379215
- https://childmind.org/article/managing-problem-behavior-at-home/
- https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/behaviour/dealing-with-child-behaviour-problems/
- https://www.verywellfamily.com/when-do-child-behavioral-problems-require-professionals-1094789
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.