29 Oktober 2022

Mengenal Heimlich Maneuver, Trik untuk Mengatasi Tersedak pada Anak

Tersedak bisa berbahaya jika terjadi pada balita dan anak-anak

Moms, pernahkah mendengar istilah heimlich maneuver?

Jika belum pernah, mari simak penjelasan berikut ini, karena hal tersebut sangat penting demi keselamatan Si Kecil yang sedang tersedak.

Tersedak mungkin adalah hal yang terbilang biasa apabila terjadi pada orang dewasa.

Namun, tidak demikian jika tersedak terjadi pada anak.

Tersedak pada Si Kecil merupakan hal yang berbahaya dan diperlukan penanganan segera.

Nah, heimlich maneuver menjadi salah satu pertolongan pertama yang dapat Moms lakukan saat Si Kecil tersedak.

Selain itu, ada teknik lainnya yang dapat dijadikan pertolongan saat anak sedang tersedak.

Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut mengenai teknik heimlich maneuver, ya, Moms!

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak, Segera Lakukan!

Mengenal Teknik Heimlich Maneuver

Mengenal Teknik Heimlich Maneuver (hopkinsmedicine.org)
Foto: Mengenal Teknik Heimlich Maneuver (hopkinsmedicine.org)

Heimlich Maneuver merupakan tindakan pertolongan pertama saat mendapati seseorang tengah tersedak makanan yang tersangkut di tenggorokannya.

Hal ini dapat dilakukan pada orang dewasa dan Si Kecil di atas 1 tahun.

Dilansir dari laman University of Michigan Health, Moms dapat melihat seseorang yang tersedak dengan beberapa tanda-tanda, seperti:

  • Tidak dapat berbicara
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Suara melengking saat mencoba bernapas
  • Kulit, bibir, dan kuku menjadi biru atau kehitaman
  • Kulit yang memerah, kemudian menjadi pucat atau berwarna kebiruan

Teknik heimlich maneuver bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  1. Berdiri atau berlutut di belakang Si Kecil lalu lingkarkan kedua lengah Moms di sekeliling tubuhnya.
  2. Lalu, buatlah kepalan tangan diposisikan sedikit di atas pusarnya.
  3. Setelah itu, tekan kepala dengan tangan yang lain dan lakukan gerakan hentakan ke atas dengan cepat.
  4. Hitung hentakan antara 6 sampai 10 dorongan perut sampai sumbatan terlepas.
  5. Lakukan hal ini hingga makanan yang menyumbat pernapasan Si Kecil keluar atau hingga ia dapat kembali bernapas normal.
  6. Jika Si Kecil sampai mengalami hilang kesadaran, Moms harus segera melakukan resusitasi jantung paru (CPR) sesuai standar dengan kompresi dada dan napas bantuan.
  7. Lalu, segera mencari bantuan medis secepatnya.

Itulah teknik heimlich maneuver yang dapat Moms lakukan untuk menyelamatkan Si Kecil tersedak.

Lantas, bagaimana dengan teknik penanganan bagi bayi atau anak berusia di bawah 1 tahun yang tersedak? Simak pembahasannya berikutnya, ya!

Baca juga: Benarkah Balita Tidak Boleh Sembarangan Minum Susu? Ini 3 Faktanya!

Ketahui Teknik Maneuver Back Blows

Ketahui Teknik Manuver Back Blows (peacefulparents.org)
Foto: Ketahui Teknik Manuver Back Blows (peacefulparents.org)

Moms telah mengetahui cara yang perlu dilakukan dalam heimlich maneuver.

Itulah penanganan yang dapat dilakukan pada Si Kecil yang telah berusia 1 tahun.

Lantas, bagaimana penanganan yang bisa dilakukan pada anak yang berusia di bawah 1 tahun?

Pertolongan pada Si Kecil di bawah usia 1 tahun yang sedang tersedak disebut dengan maneuver back blows.

Perhatikan beberapa cara berikut ini, ya, Moms:

  1. Tengkurapkan Si Kecil pada lengan Moms, lalu topang leher dan dagunya dengan jari-jari Moms. Pastikan posisikan kepalanya lebih rendah ketimbang dadanya.
  2. Selanjutnya, tekan punggung Si Kecil tepat di antara kedua bahunya dengan menggunakan dasar telapak tangan Moms sebanyak lima kali secara cepat.
  3. Apabila cara demikian tidak dapat membuat makanan yang menyangkut keluar, Moms dapat membalikkan badan Si Kecil dan buat posisi tidurnya telentang.
  4. Selanjutnya, posisikan dua jari Moms tepat di tengah tulang dada dan di bawah putingnya. Kemudian, tekan 5 kali dengan cepat.
  5. Lakukan gerakan menekan dari belakang dan dari depan sehingga benda yang menyumbat keluar atau bayi mulai mampu bernapas normal.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Karies Hitam di Gigi Anak

Bahaya Anak Tersedak yang Perlu Dipahami

Anak Makan (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Makan (Orami Photo Stocks)

Anak tersedak bisa menjadi kondisi yang berbahaya apabila tidak segera ditangani, ya, Moms.

Ketika anak tersedak, ada suatu benda yang tersangkut di trakea. Pada beberapa kasus, benda yang menyangkut di saluran pernapasan tersebut bisa membuat saluran masuk dan keluar paru-paru tertutup sama sekali dan bisa menyebabkan otak kekurangan oksigen.

"Artinya, tersedak bisa menjadi keadaan darurat yang mengancam hidup,” ungkap Kathleen M. Cronan, MD, dokter anak bagian unit gawat darurat di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children.

Bila Si Kecil dibiarkan tersedak selama waktu 4 sampai 6 menit mampu berpotensi kepada kerusakan otak.

Sebab, selama waktu tersebut otak tidak mendapat asupan oksigen dari tubuh. Sementara bila lebih dari 6 menit, akibat fatal dapat segera terjadi.

Salah satunya adalah kerusakan otak sedang, karena perjalanan oksigen yang berhenti sampai hampir 10 menit sangat merusak otak, dan mematikan beberapa sel yang ada di otak.

Terakhir, bila lebih dari 10 menit maka akan terjadi kerusakan otak permanen.

Di mana otaknya akan mulai rusak dengan efek sampingnya adalah beberapa fungsi otak seperti menghafal atau mengingat mungkin juga menurun.

Maka dari itu, Moms dan Dads harus sigap ketika bayi sedang tersedak, ya!

Baca Juga: Cegah Bayi Tersedak saat MPASI Pertama

Cara Mencegah Anak Tersedak

Anak Sedang Makan (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Sedang Makan (Orami Photo Stocks)

Melihat bahaya yang dapat ditimbulkan saat anak tersedak, sebaiknya pahami beberapa cara untuk mencegah anak tersedak.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Memerhatikan Tingkat Perkembangan Usia Anak

Bentuk, ukuran, dan tekstur yang berbeda pada makanan dapat meningkatkan risiko anak tersedak.

Ini perlu jadi perhatian orang tua sampai usia anak genap 5 tahun.

Perhatikan juga perkembangan gigi dan mulut anak, terutama dalam mengunyah makanan.

2. Ajarkan Anak untuk Fokus saat Makan

Saat waktunya makan, pastikan anak untuk fokus untuk menikmati makanannya.

Pastikan anak dalam posisi duduk yang benar dan mengunyah makanannya dengan sungguh-sungguh.

Jangan sampai Moms membiarkan anak berlarian atau bahkan bermain dengan makanan di mulutnya.

Hal ini untuk menurunkan risiko tersedak pada anak saat makan.

Baca Juga: Mengenal Rantai Makanan untuk Bantu Mengedukasi Anak

3. Selalu Memotong Makanan

Hal ini terdengar sepele, tapi ternyata sangat penting.

Saat menyajikan makanan untuk Si Kecil, pastikan Moms memotong makanannya kecil-kecil.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ukuran yang ideal adalah seperempat dari diameter wortel berukuran besar.

Memotong makanan menjadi bentuk segitiga bisa dilakukan untuk membantu memberi jalan udara jika makanan tersangkut di tenggorokan Si Kecil.

4. Hindari Anak dari Mainan yang Berisiko

Jauhkan anak dari beberapa barang-barang rumah tangga, seperti koin, baterai kecil, magnet kecil, tutup pulpen dan spidol, juga perhiasan.

Bentuk plastik, kelereng, mata boneka, bola tenis meja, balon, termasuk mainan yang berisiko menyebabkan tersedak.

Mainan anak sudah dirancang untuk digunakan anak-anak pada rentang usia tertentu.

Pedoman usia itu telah memperhitungkan keamanan mainan berdasarkan bahaya tersedak yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 10+ Dokter Anak Samarinda Terbaik, Tersedia Layanan Anak Berkebutuhan Khusus

Itulah penjelasan tentang heimlich maneuver, serta cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak tersedak.

Semoga menjadi informasi kesehatan yang berguna, ya, Moms!

  • https://www.uofmhealth.org/health-library/tf7235
  • https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
  • https://health.clevelandclinic.org/reduce-your-childs-risk-of-choking-on-food/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.