Kenali Manfaat dan Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan
Moms and Dads, seberapa sering anda mencukur bulu kemaluan? Atau anda jarang mencukurnya? Apakah ada termasuk grup mencukur rutin atau tidak?
Mencukur bulu kemaluan masih menjadi pro kontra karena bisa bermanfaat dan juga berbahaya.
Jika dilakukan dengan cara yang benar, mencukur bulu kemaluan akan mendatangkan beberapa manfaat.
Dilansir drhealthbenefits.com, ini beberapa manfaat mencukur bulu kemaluan :
Baca Juga : Benarkah Memakai Cairan Pembersih Kewanitaan Setiap Hari Membuat Vagina Kering?
Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan
1. Mengurangi kelembaban
Adanya bulu yang lebat dapat meningkatkan kelembaban. Kelembaban tinggi mengundang bakteri bersarang.
Dengan tidak membiarkan bulu kelamin dalam keadaan panjang dan lebat, maka kelembaban bakal berkurang.
2. Menghindari bersarangnya kutu
Dalam jurnal Center For Desease Control and Prevention disebutkan, kutu kelamin cukup berbahaya karena menimbukan gatal yang hebat. Hal itu juga mudah menular lewat kontak seksual.
Mencukur bulu kemaluan dapat menghindari bersarangnya kutu pada kemaluan. Tidak harus mencukur sampai habis, tapi tipis saja.
3. Mencegah bau
Adanya bulu yang lebat pada kemaluan akan meningkatkan produksi kelenjar minyak, hal ini dapat meningkatkan bau tidak sedap disekitar kemaluan.
4. Tampilan visual kelamin lebih besar
Untuk pria, anda akan melihat kemaluan lebih besar saat berhubungan ketika bulu kemaluan dicukur atau pendek, hal ini akan menambah kepercayaan diri.
5. Sensitivitas akan lebih dirasakan saat berhubungan
Kulit kemaluan memiliki sensitivitas yang tinggi, dengan tipisnya bulu kemaluan membuat kulit lebih mudah tersentuh.
Hal ini memungkinkan aktivitas melakukan kegiatan berhubungan lebih menyenangkan.
Baca Juga : Benarkah Bulu Kemaluan Lebat Membuat Hubungan Intim Semakin Nikmat?
Risiko Mencukur Bulu Kemaluan
Seorang peneliti dan dermatologis, Dr Tami S Rowen mengatakan, jika dilakukan dengan sembarangan, mencukur bulu kemaluan malah mengundang beberapa resiko:
1. Iritasi kerena kulit kemaluan tipis dan sensitif
2. Infeksi saat terluka karena sebagai bagian tubuh yang lembab, kelamin merupakan tempat yang nyaman bagi berbagai kuman
3. Mengurangi kehangatan daerah kemaluan karena hilangnya pelindung luar
Rowen mengatakan, jika ingin mencukur bulu kemaluan, maka pastikan alat pencukur bersih dan dilakukan secara lembut hingga tidak melukai kulit kelamin.
Ia juga mengatakan, kelamin berambut tidak berarti kotor dan tetap bisa dijaga kebersihannya.
Begitulah manfaat dan risiko yang dapat timbul bila mencukur bulu kemaluan. Bagaimana kalau Moms, apakah mencukur atau tidak?
(MAG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.