09 Juli 2024

Ciri Hewan Reptil hingga Keunikan Setiap Jenisnya

Hewan reptil tidak hanya ular dan buaya, lho

Apakah Moms dan Dads tahu bahwa cicak adalah termasuk dalam golongan hewan reptil?

Beberapa contoh lainnya adalah tokek dan komodo.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan hewan melata ini?

Simak penjelasan berikut ini yang bisa dijadikan sebagai edukasi anak, lho!

Baca Juga: Mengenal Ciri dan Karakteristik Hewan Mamalia, dan 15 Contoh Hewannya

Pengertian Hewan Reptil

Hewan Reptil Gekko (Orami Photo Stock)
Foto: Hewan Reptil Gekko (Orami Photo Stock)

Reptil atau binatang melata (dalam bahasa Latin “reptans” artinya “melata” atau “merayap”) adalah kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.

Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik.

Saat ini, mereka hidup di setiap benua, kecuali Antartika.

Beberapa ahli telah mengatakan bahwa hewan melata adalah organisme pertama yang menyebar ke seluruh rumah, dari habitat kering hingga air kecil.

Contoh hewan melata yang hidup di habitat seperti itu adalah komodo dan kadal.

Reptil tidak hanya hidup di lingkungan yang kering tetapi juga dikenal sebagai hewan yang hidup dalam dua alam yang biasa disebut dengan amfibi (air dan darat).

Namun, hanya beberapa spesies yang hidup di daerah tersebut.

Contohnya adalah kura-kura, ular, dan buaya.

Hewan reptil memiliki habitat penting di daratan.

Namun ketika berada di dalam air, mereka hanya bisa makan atau menurunkan suhu tubuhnya.

Ukuran Tubuh Hewan Reptil

Selain itu, reptil memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, ada yang kecil hingga besar.

Menurut Taylor dan O’Shea, penulis buku The Great Big Book of Snakes & Reptiles tahun 2004, reptil merupakan hewan vertebrata poikiloterm (berdarah dingin).

Sehingga, mereka dapat menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitarnya.

Tidak seperti hewan berdarah panas yang dapat mengatur suhu internal tubuhnya, hewan poikiloterm bergantung pada suhu lingkungan untuk dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik.

Misalnya, dengan cara berjemur di bawah sinar matahari atau berada dekat wilayah perairan.

Salah satu contoh hewan reptil yang sering kita jumpai adalah buaya.

Apakah kalian pernah melihat buaya sedang berjemur?

Nah, itu adalah salah satu cara untuk mengatur suhu tubuh mereka, sehingga mereka menjadi lebih hangat dan bisa meningkatkan metabolisme tubuh.

Ketika mereka merasa perlu untuk mendinginkan suhu tubuhnya, maka akan menuju perairan atau ke tempat teduh.

Baca Juga: Beda Perkembangbiakan Hewan Vivipar, Ovipar, dan Ovovivipar

Ciri-Ciri Hewan Reptil

Hewan Reptil Buaya (Orami Photo Stock)
Foto: Hewan Reptil Buaya (Orami Photo Stock)

Hewan reptil ini memiliki ciri-ciri, yaitu:

1. Hewan Vertebrata Berdarah Dingin (Poikiloterm)

Kebanyakan reptil adalah vertebrata berdarah dingin.

Reptil tidak memiliki kemampuan psikologis untuk mengatur suhu tubuh mereka dan harus bergantung pada lingkungan eksternal.

Suhu tubuh hewan berdarah dingin ditentukan oleh suhu lingkungan mereka.

Karena reptil adalah hewan berdarah dingin, atau ectothermic, reptil harus berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuh internal.

Ketika mereka terlalu panas, reptil berlindung di tempat teduh untuk mendinginkannya kembali ke suhu yang lebih aman.

2. Memiliki Sisik yang Menutupi Tubuh

Ciri-ciri reptil yang khas adalah kulitnya yang ditutupi sisik.

Sisik reptil, yang berkembang dari epidermis, adalah lempeng keras yang terbuat dari protein keratin.

Sisik, seperti cangkang kura-kura dan pelindung buaya, memiliki penampilan dan fungsi yang sama dengan sisik.

Tetapi, merupakan struktur bertulang yang terbentuk pada lapisan kulit yang lebih dalam.

Sisik memberi reptil perlindungan fisik dan mencegah kehilangan air.

Dalam banyak spesies, bentuk dan warna struktur ini berperan dalam pertahanan teritorial dan menarik pasangan.

Kulit reptil kedap air, ini memungkinkan reptil hidup di habitat kering.

Meskipun kulitnya relatif tipis, ia memberikan perlindungan bagi organ-organ internal dan memberikan perlindungan terhadap predator melalui pigmen yang dimilikinya.

Hampir semua hewan reptil memiliki sisik di tubuhnya, kecuali kura-kura dan penyu.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hewan Endemik Khas Indonesia

3. Hewan Tetrapoda

Iguana (everythingreptiles.com)
Foto: Iguana (everythingreptiles.com)

Tetrapoda, yaitu hewan yang memiliki empat tungkai/kaki, kecuali ular.

Semua reptil adalah tetrapoda, yang berarti mereka memiliki empat anggota badan, seperti kura-kura dan buaya.

4. Hewan Ovipar

Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur), meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan).

Ada pula spesies Testudinata yang bertelur dan melahirkan atau ovovivipar.

5. Bernapas Menggunakan Paru-Paru

Salah satu ciri-ciri reptil paling penting adalah seberapa efisien mereka mengumpulkan dan memanfaatkan oksigen, bahan bakar molekuler yang mendukung proses metabolisme.

Semua reptil, termasuk ular, kura-kura, buaya, dan kadal, dilengkapi dengan paru-paru, meskipun berbagai jenis reptil menggunakan cara respirasi yang berbeda.

Sebagai contoh, kadal bernapas menggunakan otot yang sama dengan yang digunakan untuk berlari.

Artinya, mereka harus menahan napas saat bergerak.

Sementara buaya memiliki diafragma yang lebih fleksibel yang memungkinkan kebebasan bergerak yang lebih luas.

Baca Juga: Jenis-Jenis Hewan Kurban dan Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik

6. Bagian Tubuh Hewan Reptil

Kura-Kura (Orami Photo Stock)
Foto: Kura-Kura (Orami Photo Stock)

Bagian tubuh hewn reptil terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor.

Lebih luas lagi, reptil adalah hewan vertebrata, artinya mereka memiliki tulang punggung yang memiliki tali tulang belakang yang membentang di sepanjang tubuh mereka.

Karakteristik ini juga dimiliki burung, ikan, mamalia, dan jenis amfibi.

Dalam istilah evolusi, reptil adalah perantara di antara amfibi dan mamalia.

7. Jantung Hewan Reptil Terdiri dari 4 Ruang

Jantung reptil terdiri atas 4 ruang seperti jantung mamalia.

Namun, terdapat sekat yang belum sempurna (lubang) pada daerah serambinya.

Lubang ini disebut nama foramen panizzae.

Darah kotor dari seluruh tubuh akan masuk serambi kanan, lalu menuju bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru.

Dari paru-paru, darah bersih akan masuk serambi kiri, kemudian bilik kiri untuk selanjutnya dipompa menuju seluruh tubuh.

Adanya sedikit lubang pada bagian serambi ini memungkinkan sedikit percampuran darah bersih dan kotor pada bagian serambi.

8. Sistem Saraf Hewan Reptil

Hewan reptil mempunyai susunan saraf yang serupa dengan susunan saraf pada burung.

Otak pada hewan jenis ini juga terdiri atas empat bagian.

Kekhususanya hanyalah terdapat tonjolan otak besar yang berkembang dengan baik sehingga pusat saraf pembau jelas kelihatan.

Otak besar ini meluas ke atas sehingga menutupi otak tengah.

Bagian-bagian otak lainnya kurang berkembang bila dibandingkan dengan otak pada burung.

9. Perangkat Sensorik

Hewan reptil mempunyai perangkat sensorik seperti mata, hidung, dan telinga.

Indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran reptil mirip dengan vertebrata lainnya.

Meskipun tingkat perkembangan indra ini bervariasi di antara kelompok reptil.

Ular tidak memiliki telinga dan hanya dapat mendeteksi getaran tanah atau getaran udara dengan frekuensi rendah.

Ular dan kadal memiliki organ khusus yang sensitif secara kimiawi, yang disebut organ Jacobson, yang terletak di langit-langit mulut mereka.

Hewan-hewan ini dapat mendeteksi keberadaan bahan kimia di sekitarnya dengan menjentikkan lidah mereka ke luar dan ke dalam dengan cepat, menekan lidah ke organ dengan setiap retraksi.

10. Memiliki Umur yang Panjang

Umumnya, reptil mempunyai umur yang begitu panjang.

Reptil adalah jenis hewan tertua dan berumur terpanjang di dunia.

Tergantung pada spesiesnya, beberapa reptil dapat hidup lebih dari 50 tahun atau bahkan 200 tahun!

Ada banyak kasus yang terdokumentasi tentang reptil yang hidup lebih dari 100 tahun.

Baca Juga: Sinopsis Kun Ana Wa Anta soal 5 Anak Melindungi Satwa Liar

Keunikan Hewan Reptil

Kawanan Ular
Foto: Kawanan Ular (Unsplash.com/Prasad Panchakshari)

Hewan reptil memiliki keunikan dalam hal pertahanan diri.

Mereka memiliki beragam cara untuk mempertahankan diri dari bahaya.

Hewan ini melindungi diri dengan cara, mulai dari menggigit, mendesis, menyamarkan diri, dan menghindar.

Misalnya saja pada reptil berukuran kecil, seperti ular dan kadal yang hidup di tanah atau di dalam air.

Mereka rentan dimangsa oleh semua jenis hewan karnivora.

Nah, untuk melindungi diri dari musuh, penghindaran merupakan bentuk pertahanan yang paling ampuh dilakukan oleh reptil.

Pertahanan yang Dilakukan Hewan Reptil

Pada tanda pertama bahaya, sebagian besar ular dan kadal merangkak pergi ke semak-semak.

Sementara itu, kura-kura serta buaya akan terjun ke dalam air dan tenggelam jauh dari pandangan.

Hewan reptil juga cenderung menghindari musuh dengan berkamuflase.

Hal ini bisa dilakukan oleh hewan melata.

Sebab, mereka memiliki warna samar abu-abu polos atau berbintik-bintik, hijau, dan cokelat yang berguna untuk berbaur dengan alam.

Sedangkan pada tokek, kadal, dan hewan reptil lainnya memiliki bentuk pertahanan dengan melepaskan ekor dari tubuhnya atau dinamakan autotomi.

Ekor yang lepas akan terus bergoyang, menciptakan perasaan menipu.

Reptil yang mampu memutuskan ekornya dapat menumbuhkannya kembali selama beberapa minggu.

Habitat Hewan Reptil

Hewan ini kerap ditemukan pada daerah tropis dan subtropis kecuali daerah Kutub.

Reptil dapat hidup di habitat darat, air tawar, atau laut.

Kebanyakan reptil adalah karnivora, dan reptil besar adalah predator teratas di ekosistem mereka.

Contoh Hewan Reptil

Contoh Hewan Reptil (livescience.com)
Foto: Contoh Hewan Reptil (livescience.com)

Berikut ini contoh-contoh hewan reptil, antara lain:

  • Ular King Kobra
  • Ular Weling
  • Ular Black Mamba
  • Ular Jagung
  • Buaya Siam
  • Buaya Muara
  • Aligator
  • Gharial
  • Kadal
  • Iguana
  • Kura-Kura Mata-Mata
  • Kura-Kura Rusia
  • Kura-Kura Aldabra
  • Kura-Kura Gopher
  • Galapagos
  • Penyu Belimbing
  • Penyu Hijau
  • Penyu Sisik
  • Komodo
  • Tuatara
  • Cicak
  • Tokek
  • Chameleon
  • Amphisbaenia
  • Terrapin

Itulah berbagai hal yang diketahui tentang hewan reptil. Semoga menjadi informasi yang berguna, ya!

  • https://www.hewanreptil.com/2019/10/jenis-reptil.html?m=1
  • https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hewan-melata/amp/
  • https://www.zenius.net/blog/hewan-reptil

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.