Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan, Ajari Anak Sedini Mungkin
Mengajarkan anak tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan memang bukan hal yang mudah.
Akan tetapi, hal tersebut tetap perlu dilakukan demi kebaikan hidupnya di masa depan nanti.
Walau membedakan antara keinginan dan kebutuhan erat kaitannya dengan literasi finansial, tapi juga akan mempengaruhi semua aspek kehidupan seperti pola makan, kesehatan mental dan fisik, serta pilihan akademis.
Agar semakin mudah dalam mengajarkan anak tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan, Moms bisa coba beberapa kiat di bawah ini.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Keinginan dan kebutuhan memiliki perbedaan yang mendasar. Kebutuhan adalah hal-hal yang sangat penting dan mendasar bagi kelangsungan hidup seseorang, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Kebutuhan ini dapat dibagi menjadi kebutuhan primer, yang bersifat esensial untuk hidup, dan kebutuhan sekunder, yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup, seperti pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang tidak esensial untuk hidup, namun sering kali menjadi harapan atau impian seseorang, seperti membeli barang-barang mewah, berlibur ke tempat tertentu, atau memiliki gadget terbaru.
Keinginan bersifat lebih subjektif dan dapat berbeda-beda antar individu, serta tidak mendesak untuk dipenuhi.
Perlu diketahui bahwa balita dan anak-anak cenderung sulit membedakan manakah hal-hal yang menjadi keinginan dan kebutuhan mereka.
Dilansir dari Parents.com, menurut dr. Laura Kauffman, seorang dokter anak di Prentice Women's Hospital, Chicago, hal ini dikarenakan perkembangan otak pada usia tersebut belum maksimal sehingga keinginan mereka harus selalu dituruti.
Balita dan anak-anak belum memahami konsep menunggu, masalah konsumsi berlebihan, dan dampak pada lingkungan dari keinginan mereka.
Meski mungkin akan ada banyak hambatan, Moms tetap harus mengajarkan Si Kecil mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Tips Mengajarkan Si Kecil tentang Keinginan dan Kebutuhan
Berikut tips yang bisa Moms coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Definisikan Dulu Keinginan dan Kebutuhan
Supaya tidak bingung dalam mengajarkan anak apa perbedaan keinginan dan kebutuhan, Jean Folger, co-founder dari biro konsultasi trading Powerzone Trading, menganjurkan agar Moms harus terlebih dahulu menjelaskan definisi jelas tentang keduanya, misalnya:
- Kebutuhan adalah hal mendasar yang dibutuhkan untuk hidup dengan baik dan sehat, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
- Keinginan adalah hal yang tidak akan mengurangi kualitas hidupnya bila tidak dimiliki.
Jangan lupa jelaskan juga beberapa contohnya. Misalnya saja, membeli pakaian baru sebagai ganti yang sudah kekecilan termasuk dalam kebutuhan.
Akan tetapi, membeli pakaian baru untuk menambah koleksi baju di lemari adalah keinginan.
2. Membaca Buku
Jika penjelasan melalui kata-kata saja belum cukup untuk membuat Si Kecil paham akan perbedaan kebutuhan dan keinginan , cobalah belajar melalui membaca buku.
Moms pun bisa mengajarkan konsep keinginan dan kebutuhan ini dengan lebih mudah melalui buku.
Agar Si Kecil lebih semangat belajar, gunakanlah buku dengan gambar-gambar menarik di dalamnya.
Dengan bantuan buku bergambar tersebut, Moms dapat melakukan diskusi lebih lanjut mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan.
3. Belajar Melalui Permainan
Melibatkan permainan interaktif saat mengajarkan anak tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan juga cukup efektif untuk membantunya berpikir lebih kritis terhadap keduanya.
Moms cukup menyiapkan 2 kertas kosong, lem, gunting, dan brosur iklan dari supermarket.
Tuliskan “kebutuhan” di bagian atas 1 kertas, dan “keinginan” di kertas lainnya.
Setelah itu, minta Si Kecil untuk melihat isi brosur, lalu gunting dan tempelkan gambar barang yang menurutnya masuk dalam kategori kebutuhan dan keinginan.
Hasilnya mungkin tidak sesuai dengan konsep dasar yang sudah Moms jelaskan.
Tapi, itu adalah kesempatan yang sangat baik untuk berdiskusi lebih lanjut.
Jadi, Si Kecil bisa lebih paham melalui konsep belajar sambil bermain ini.
4. Coba Ajak Berbelanja
Praktik merupakan salah satu cara terbaik dalam belajar memahami sesuatu.
Oleh sebab itu, coba ajak Si Kecil berbelanja agar ia lebih mengerti tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Apabila anak Moms sudah memasuki usia sekolah dan dapat membaca, mintalah mereka untuk memilih produk saat berbelanja.
Tanyakan satu per satu, produk mana sajakah yang termasuk keinginan dan kebutuhan.
Untuk memudahkannya, Moms juga bisa membuatkan daftar belanjaan terlebih dahulu.
Misalnya, sampo dan sabun mandi yang ada di dalam daftar belanjaan merupakan kebutuhan.
Sementara itu, cokelat dan produk lain yang ada di luar daftar belanja termasuk ke dalam keinginan.
Pada anak yang usianya lebih besar, Moms pun dapat mengajarkan mereka tentang perbedaan harga.
5. Berbagi dan Melakukan Donasi
Coba ajak Si Kecil untuk membongkar lemari dan kotak mainannya.
Lalu, ajak anak memisahkan pakaian yang sudah kekecilan atau barang yang sudah tidak terpakai untuk didonasikan.
Aktivitas berbagi ini dapat melatih kemampuan anak dalam membedakan keinginan dan kebutuhan.
Hal ini juga dapat mendorongnya untuk bersyukur karena dia memiliki lebih dari yang dibutuhkannya.
6. Ajarkan Mengelola Keuangan
Untuk ajarkan apa perbedaan antara keinginan dan kebutuhan pada anak yang lebih besar, para pakar dari The Chin Family, biro konsultasi dan edukasi finansial di Hongkong, menganjurkan agar Moms bisa mempercayakan anak untuk mengelola uang saku selama seminggu.
Dengan uang sakunya, dia mungkin bisa puas jajan dan membeli barang sesuai keinginannya.
Tapi sebagai konsekuensinya, dia mungkin harus berjalan kaki ke sekolah karena ongkosnya habis terpakai.
Di akhir minggu, Moms bisa mengajak anak berdiskusi tentang pengalamannya dalam mengelola uang saku sendiri berdasarkan kebutuhan dan keinginan.
Menurut Journal of Young Consumers, anak-anak yang diajarkan literasi keuangan dan kebutuhan sejak dini menunjukkan hasil yang lebih positif dalam hal menabung.
Mengajarkan anak untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan juga akan melatihnya menentukan skala prioritas.
Semua ini penting sekali untuk kesuksesan dan kelangsung hidup di masa depan lho, Moms.
Moms punya cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat anak lebih memahami konsep keinginan dan kebutuhan? Share di kolom komentar dengan Moms lainnya, yuk!
- https://www.parents.com/kids/responsibility/money-management/how-to-teach-kids-the-difference-between-needs-vs-wants-when-it-comes-to-money/
- https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/YC-01-2016-00579/full/html
- https://www.verywellfamily.com/how-to-talk-to-kids-about-wants-versus-needs-4150278
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.