Ibu Baru Sulit Kembali Bekerja setelah Cuti Hamil atau Resign, Mitos atau Fakta?
Usai melahirkan dan merawat anak, Moms berpikir dan berniat untuk bekerja kembali. Namun, di satu sisi, mungkin akan ada perasaan bersalah, gembira, atau rasa yang tidak pasti.
Kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau resign mungkin terasa berat untuk beberapa ibu baru. Moms harus meninggalkan Si Kecil dan jauh darinya selama beberapa jam.
Selain karena alasan paling jelas bahwa Moms tidak ingin jauh dari Si Kecil, ada juga faktor-faktor lain yang menjadi penyebab Moms bisa sulit untuk kembali bekerja.
Tidak heran, muncul pernyataan ibu baru sulit kembali bekerja setelah cuti hamil atau resign. Tapi, benarkan demikian? Yuk simak ulasannya di bawah ini Moms!
Baca Juga: Tiga Profesi Untuk Working Mom
Adanya Perasaan Tertekan dan Faktor di Tempat Kerja
Setiap hari, perasaan ibu baru sulit kembali bekerja setelah cuti hamil atau resign terus muncul. Mulai dari masalah kecemasan, hingga masalah menyusui, juga dihadapkan tantangan baru di tempat kerja.
Mengutip What to Expect, banyak ibu merasa tertekan untuk kembali bekerja, di saat yang sama mereka ingin berada di rumah bersama anak-anak. Konflik ini bisa sangat membingungkan.
Kedua, menjadi ibu baru tentu akan menyita beberapa hal, salah satunya pola tidur yang kurang.
Jika Moms masih terbangun di malam hari karena Si Kecil pada saat kembali bekerja, Moms mungkin merasa kekurangan motivasi dan energi di siang hari.
Dampaknya, rasa lelah ini akan membuat Moms sulit berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan, karena rasa lelah yang dirasakan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Sebagai Working Moms
Mengatasi Kekhawatiran Saat Kembali Bekerja
Jika Moms hendak berusaha untuk mengatasi kecemasan dan kekhawatiran dalam menjadi ibu baru yang harus kembali bekerja, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Bersikap Baik Kepada Diri Sendiri
"Salah satu tantangan terbesar membuat ibu baru sulit kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau resign adalah mereka berekspektasi dapat bekerja dan tidak perlu membuat penyesuaian untuk menyeimbangkan antara self-care, pekerjaan, dan menjadi seorang ibu," kata terapis kesehatan mental, Jody Smith, melansir Brides.com.
Karenanya, penting untuk realistis dan mengenali perubahan besar yang telah terjadi dan yang dapat mengubah hidup Moms.
"Anda adalah orang yang berbeda sekarang. Anda adalah seorang ibu sekaligus perempuan karir. Mengingat konsep itu adalah kunci menuju transisi yang sehat," terang Smith.
2. Perlu Beradaptasi dengan Rutinitas Baru
Beruntung di zaman sekarang, sudah banyak lingkungan kerja yang lebih ramah keluarga, dan banyak kantor-kantor saat ini yang lebih fleksibel dan membantu masa transisi untuk ibu baru.
Jika Moms membutuhkan sedikit upaya untuk beradaptasi dengan transisi menjadi ibu baru sekaligus pekerja, coba bicarakan dengan atasan atau HR.
Mungkin untuk beberapa minggu pertama, Moms dapat memilih untuk mengurangi jadwal kerja atau memilih jam kerja yang lebih fleksibel saat menyesuaikan dengan rutinitas baru ini.
Adaptasi ini yang kerap membuat ibu baru sulit kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau resign.
Baca Juga: 5 Rutinitas Weekend Khas Orang Sukses yang Bisa Anda Tiru
3. Jika Ingin Menitipkan Anak
Mungkin Moms memilih untuk menitipkan anak, atau menyewa pengasuh, untuk membuat Moms lebih percaya diri di masa transisi menjadi ibu karir.
Sebelum kembali bekerja, pastikan Moms memiliki cukup waktu dengan pengasuh untuk meninjau rutinitas, prosedur, jadwal bayi, preferensi, dan segala kebutuhan medis.
Buat komunikasi yang lebih baik, seperti mengirim teks dan gambar dengan pengasuh.
4. Tips Bagi Ibu Menyusui
Ibu menyusui punya lebih banyak hal untuk dipertimbangkan dan jika ingin kembali bekerja. Untuk menjaga persediaan ASI, Moms harus memompa beberapa kali sehari saat bekerja.
Sudah banyak kantor-kantor yang telah menyediakan ruang khusus untuk memompa ASI.
Nah, dengan pertimbangan di atas, seharusnya Moms tidak khawatir lagi ibu baru sulit kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau resign.
Mengetahui bahwa Moms bukan satu-satunya yang mengalami transisi baru menjadi ibu karir ini dapat memberikan kenyamanan yang luar biasa.
Pastikan Moms mengelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung dan dapat membantu Moms untuk mencurahkan emosi dan perasaan saat di masa transisi ini.
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar working Moms, Moms bisa bergabung dengan WhatsApp Group Orami Moms Community.
Di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.