Ibu Menyusui Makan Telur Setengah Matang, Apakah Boleh?
Moms mungkin bertanya-tanya: bolehkah ibu menyusui makan telur setengah matang?
Seperti diketahui, telur adalah sumber protein dan mikronutrien yang baik untuk ibu menyusui.
Tidak heran, telur menjadi salah satu bagian dari pola makan ibu menyusui.
Hal yang menjadi pertanyaan, apakah makan telur setengah matang saat menyusui diperbolehkan secara medis?
Yuk, cari tahu kebenarannya, Moms!
Baca Juga: Bayi Makan Telur Setengah Matang, Amankah?
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Telur Setengah Matang?
Tidak sedikit ibu menyusui yang ingin makan telur setengah matang.
Lantas, apakah ibu menyusui boleh makan telur setengah matang?
Jawabannya adalah boleh, tetapi tidak disarankan.
Sebab, telur yang setengah matang memiliki risiko terkontaminasi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan.
Hal tersebut memang tidak berdampak langsung kepada bayi, karena infeksi tidak menular melalui ASI.
Namun, kesehatan ibu menyusui perlu menjadi pertimbangan.
Infeksi bakteri Salmonella dapat menyebabkan masalah pada pencernaan.
Jika ibu menyusui sakit, hal tersebut akan sedikit banyak berpengaruh terhadap produksi ASI.
Semakin terganggu produksi ASI, semakin mungkin pula Si Kecil kekurangan asupan nutrisi.
Karenanya, jika Moms ingin menyusui bayi dengan optimal, sebaiknya konsumsilah telur yang dimasak hingga matang sempurna.
Baca juga: Manfaat Telur Bebek bagi Kesehatan Tubuh, Catat Moms!
Manfaat Telur bagi Kesehatan Ibu Menyusui
Ibu menyusui makan telur setengah matang memang tidak disarankan.
Namun, bukan berarti telur harus dijadikan musuh, ya.
Terlebih, jika Moms tidak memiliki alergi telur atau kondisi lain yang mengharuskan untuk tidak makan telur.
Ingat, yang sebaiknya dihindari adalah telur setengah matang.
Artinya, Moms yang sedang menyusui tetap boleh mengonsumsi telur yang matang sempurna.
Ada beberapa manfaat mengonsumsi telur matang bagi kesehatan ibu menyusui, yaitu:
1. Sumber Protein Terbaik
Moms tentu sering dengar bahwa telur merupakan salah satu makanan sumber protein.
Namun, nyatanya manfaatnya lebih dari itu, lho.
Telur mengandung 9 asam amino esensial dalam proporsi yang tepat.
Asam amino dalam telur memiliki nilai biologis hampir 100, yang menunjukkan bahwa jumlah maksimum proteinnya diserap oleh tubuh.
Hal ini diungkapkan dalam studi pada 2004 di Journal of Sports Science & Medicine.
2. Mengandung Berbagai Mikronutrien
Menurut riset pada 2018 di jurnal Cholesterol, telur kaya akan mikronutrien dan beberapa senyawa bioaktif yang memiliki manfaat kesehatan.
Beberapa nutrisi ini, seperti vitamin A, B2, dan B12, juga dapat diteruskan ke bayi melalui ASI.
Dengan begitu, Moms juga bisa mendukung kesehatan Si Kecil.
Selain itu, konsumsi telur matang secara teratur dapat membantu Moms pulih dari anemia defisiensi besi.
Baca juga: Amankah Ibu Hamil Makan Telur Setengah Matang?
3. Mendukung Perkembangan Otak
Telur adalah sumber asam lemak omega-3 (DHA dan EPA) yang baik dan diperlukan untuk perkembangan otak dan penglihatan.
4. Menjaga Fungsi Hati
Kuning telur mengandung sejumlah besar kolin, yang merupakan nutrisi penting bagi ibu dan bayi.
Fungsi kolin yang paling vital adalah mendukung perkembangan otak dan menjaga fungsi hati.
5. Memiliki Sifat Anti Inflamasi
Telur mengandung senyawa bioaktif, seperti:
- Sphingomyelin
- Lutein
- Zeaxanthin
Ketiganya memiliki sifat anti inflamasi.
Dengan demikian, mengonsumsi telur bisa bermanfaat untuk melawan peradangan dalam tubuh.
Ini juga dapat membantu dalam pemulihan pascapersalinan.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Telur mengandung beberapa jenis protein seperti:
- Ovotransferrin
- Vitellogenin
- Lipovitellin
- Phosvitin
Beberapa protein tersebut memiliki sifat antivirus dan antibakteri, sehingga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Ibu menyusui makan telur setengah matang memang tidak direkomendasikan.
Akan tetapi, ada juga hal lain juga yang perlu diperhatikan meski mengonsumsi telur yang matang sempurna.
Terutama jika Moms memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat beberapa risiko bisa saja mengintai, seperti:
- Kelebihan protein yang berbahaya bagi Moms jika menderita penyakit ginjal
- Alergi ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap protein yang ditemukan dalam telur
Terkadang, bayi mungkin memiliki alergi telur dan dapat terpengaruh oleh konsumsi telur sang ibu.
Tanda-tanda khas alergi telur adalah:
- Ruam kulit
- Muntah
- Kram perut
- Mengi
- Diare
- Kemerahan pada wajah
- Gatal-gatal di sekitar mulut
Jadi, bukan hanya ibu menyusui makan telur setengah matang saja yang perlu diperhatikan.
Jika Moms memiliki riwayat kesehatan tertentu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi telur selama menyusui.
Bila Moms diminta untuk menghindari telur, maka Moms juga harus menghindari produk yang mengandung telur, seperti:
- Kue
- Mayones
- Es krim
- Salad dressing
- Hollandaise
- Saus
Baca juga: 3+ Manfaat Telur Setengah Matang, Bisa Memperkuat Otot dan Tulang!
Tips Membeli dan Menyimpan Telur
Setelah mengetahui bahwa ibu menyusui makan telur setengah matang itu tidak boleh, Moms juga perlu tahu tips membeli dan menyimpan telur.
Berikut ini beberapa tips dalam membeli dan menyimpan telur:
- Saat membeli, pastikan telurnya bersih dan cangkangnya tidak pecah atau retak
- Simpan telur di lemari es pada suhu 4° Celsius atau lebih rendah, tetapi jangan di dalam freezer
- Dianjurkan untuk menyimpan telur dalam kemasannya dan menggunakannya dalam waktu 3 minggu
Hal terbaik yang disarankan adalah mengonsumsi makanan segar selama menyusui.
Namun, jika Moms perlu menyimpan telur dalam waktu lama, maka Moms harus memerhatikan tindakan pencegahan berikut ini:
- Bila ingin merebus telur, rebuslah bersama dengan cangkangnya
- Segera konsumsi tidak lebih dari seminggu setelah dimasak
- Jika ingin membekukan telur, jangan masukkan ke freezer bersama cangkangnya
- Telur yang beku bisa disimpan hingga setahun
Namun, mungkin saja telur umur setahun ada penurunan rasa dan nilai gizinya.
Jadi, sebaiknya konsumsi telur tidak lebih dari 1 bulan.
Pembelian dan penyimpanan telur yang hati-hati dapat meminimalkan kemungkinan hal-hal yang merugikan kesehatan.
Baca Juga: 8 Resep Telur Balado, Pedasnya Nampol Abis!
Jadi, jangan lagi konsumsi telur mentah saat menyusui, ya, Moms.
Lebih baik konsumsi telur matang, sambil memperhatikan hal-hal lain yang telah disampaikan di atas.
Semoga Moms dan Si Kecil selalu sehat, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3905294/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6126094/
- https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-eat-eggs-while-breastfeeding_00353265/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.