Ini 4 Dampak Negatif Bila Balita Sering Tidur Larut Malam
Sering kebingungan menghadapi kebiasaan balita tidur larut malam? Moms tidak sendiri, banyak pula orang tua yang tidak habis pikir menghadapi balita yang masih saja asyik beraktivitas dan bermain sendiri meski malam sudah larut.
Menurut pengamatan Marys Carskadon, Ph.D., direktur Chronobiology and Sleep Research Laboratory, kebiasaan balita tidur larut malam ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh faktor usia, lingkungan, bahkan genetik.
Hati-hati Moms, ada berbagai dampak yang akan dirasakan bila balita sering terjaga hingga larut malam sampai mengganggu kecukupan tidurnya.
1. Mengganggu Pertumbuhan
verywellfamily.com
Apa Moms tahu, growth hormone atau hormon pertumbuhan baru bisa diproduksi secara optimal saat balita tidur dengan nyenyak di malam hari?
Menurut Judith Owens, direktur di Children’s National Medical Center, tubuh balita tidak bisa secara maksimal memproduksi berbagai hormon penting maupun menumbuhkan hubungan syaraf baru bila sering tidur larut malam.
Baca Juga : Berapa Lama Anak Harusnya Tidur?
2. Sulit Menyerap Informasi Baru
sleep.org
Para ahli syaraf dan pakar pendidikan dari University of Masschusetts Amherst setuju kalau tidur berperan penting dalam membantu pembelajaran anak.
Dalam sebuah penelitian yang mereka lakukan, kebiasaan balita tidur larut malam ternyata bisa mengganggu penyerapan informasi baru sekaligus mengurangi kemampuan daya ingat balita sebanyak 15% lho, Moms.
3. Sulit Berkonsentrasi
sofaclinic.co
Moms, balita berusia dibawah 3 tahun yang tidur malamnya kurang dari 10 jam menjadi sulit berkonsentrasi dan memiliki resiko tiga kali lebih besar mengalami masalah hiperaktif dan impulsif di usia 6 tahun.
Kebiasaan balita tidur larut malam juga membuat si kecil jadi cenderung lebih ceroboh dan kurang awas.
Bahkan, sebuah penelitian di Tiongkok menemukan bahwa anak yang sering tidur kurang dari 9 jam di malam hari rentan mengalami cidera serius lebih dari dua kali dalam setahun.
4. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
stefanoazario.com
Tidur ternyata punya peran sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh balita lho, Moms. Menurut National Sleep Foundation, anak berusia 1-2 tahun butuh tidur sebanyak 11-14 jam setiap malam, sedangkan anak berusia 3-5 tahun sebaiknya tidur selama 11-13 jam setiap malam.
Karena itulah, kebiasaan balita tidur malam bisa membuat kekebalan tubuhnya menurun sehingga gampang terkena infeksi dan penyakit.
Dampak dari kebiasaan tidur balita yang buruk ternyata cukup serius dan tak bisa disepelekan, ya. Jadi alangkah baiknya bila Moms mulai mengubah rutinitas tidur balita agar dia mendapatkan cukup istirahat.
Cara apa saja sih yang sudah pernah Moms lakukan agar balita tidak terus terjaga hingga larut malam?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.