Cara Melakukan Investasi Pertanian untuk Masa Depan
Melakukan investasi pertanian bisa tampak seperti langkah strategi yang bagus.
Banyak orang yang masih membutuhkan sehingga investasi di bidang ini menjadi pilihan yang tepat.
Minat dalam produksi pertanian sebagai investasi telah tumbuh bersama dengan populasi dunia.
Simak serba-serbi mengenai investasi pertanian berikut ini!
Baca Juga: Bolehkah Investasi Pendidikan Digabung dengan Investasi Lainnya?
Investasi Pertanian secara Tidak Langsung
Banyak investor menganggap pertanian sebagai sektor yang tahan resesi, karena semua orang masih membutuhkan pangan.
Kondisi itu didukung dengan bertambahnya populasi dunia.
Pertanian masih berperan penting yang terus meningkat dalam menopang masyarakat global.
Berinvestasi di sektor pertanian memang terlihat mudah.
Sementara di sisi lainnya, banyak yang mengatakan investasi pertanian ini cukup banyak menguras perhatian.
Banyak yang berpendapat, investasi ini bukan strategi yang layak untuk para investor.
Sebab, membutuhkan modal yang besar dan waktu yang banyak untuk mengoperasikan sebuah pertanian.
Padahal tak selamanya melakukan investasi pertanian harus terjun langsung untuk mengoperasikannya sendiri.
Para investor memiliki cara lain mendapatkan eksposur ke sektor ini selain menenggelamkan uang ke dalam pertanian.
Tak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk melakukan investasi pertanian secara tidak langsung.
Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang: Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan
Cara Melakukan Investasi Pertanian
Foto: Orami Photo Stock
Melakukan investasi pertanian berarti menempatkan uang Moms atau Dads di belakang produksi, proses, dan distribusi pangan dan tanaman.
Namun, ada banyak cara melakukan investasi ini secara tidak langsung, sehingga tak perlu mengelola lahan pertanian sendirian.
Supaya tidak makin penasaran, berikut adalah beberapa cara melakukan investasi pertanian secara tidak langsung.
1. REIT Pertanian
Foto: agriculturalinvest.com
Cara investasi pertanian terdekat yang dapat diperoleh investor untuk memiliki pertanian adalah berinvestasi dalam kepercayaan investasi real estat (REIT) yang berfokus pada pertanian.
REIT ini biasanya membeli lahan pertanian dan menyewakannya kepada petani dan menawarkan banyak manfaat.
Selain itu, investasi pertanian ini juga menawarkan likuiditas yang lebih besar daripada memiliki lahan pertanian fisik.
Sebab, saham di sebagian besar REIT ini dapat dengan cepat dijual di bursa saham.
2. Saham Pertanian
Foto: odessa-journal.com
Cara investasi pertanian lainnya adalah investor juga memiliki akses ke berbagai perusahaan publik yang beroperasi di sektor pertanian.
Perusahaan-perusahaan ini mulai dari yang langsung menanam dan memproduksi tanaman hingga mereka yang bekerja di berbagai industri yang mendukung petani.
3. Produksi Tanaman
Foto: foodprocessing-technology.com
Salah satu peluang investasi pertanian potensial adalah di perusahaan yang menanam dan memanen tanaman.
Banyak dari perusahaan ini juga terlibat dalam kegiatan pendukung seperti distribusi, pemrosesan, dan pengemasan.
Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Tanaman Cabai agar Panen Berhasil dan Melimpah
4. Industri Pendukung
Foto: greenspherelawn.com
Investor juga bisa membeli saham di berbagai industri yang mendukung pertanian.
Tiga industri terbesar adalah perusahaan yang menjual pupuk dan benih, produsen peralatan pertanian, serta distributor dan pengolah tanaman.
Pupuk dan Benih
Banyak perusahaan terlibat dalam produksi dan penjualan pupuk dan benih.
Investor ingin menentukan berapa banyak pendapatan masing-masing perusahaan yang berasal dari pertanian, karena beberapa juga melayani sejumlah sektor lain.
Peralatan
Bertani adalah kegiatan yang padat peralatan.
Investor dapat memperoleh eksposur ke sektor ini dengan melakukan investasi di produsen peralatan dengan fokus pertanian.
Distribusi dan Pemrosesan
Banyak perusahaan menyediakan infrastruktur yang memindahkan tanaman dari pertanian ke toko bahan makanan lokal.
5. Komoditas Lunak
Foto: smergers.com
Investor yang lebih spekulatif mungkin tertarik dengan gagasan untuk berinvestasi langsung pada komoditas.
Sebab, berharap dapat memanfaatkan perubahan harga di pasar.
Beberapa komoditas yang bisa dipilih untuk investasi pertanian termasuk jagung, kopi, cokelat, gula, kedelai.
Keuntungan Melakukan Investasi Pertanian
Foto: afriagrimagazine.com
Berinvestasi tentunya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang, termasuk investasi pertanian.
Pertanian menjadi salah satu sektor yang bisa memberikan keuntungan cukup besar.
Mengingat sektor ini akan terus bertumbuh sesuai dengan meningkatnya jumlah populasi global.
Ingat, semua orang di dunia ini membutuhkan makan paling tidak tiga kali sehari.
Selain itu, melansir Investasi Indonesia, sektor pertanian juga telah menorehkan catatan gemilang dengan peningkatan jumlah produksi pertanian.
Tentunya ini menjadi salah satu keuntungan bagi para investor di sektor ini.
1. Hasil Pendapatan Stabil
Foto: harvestreturns.com
Meski tak selalu memberikan keuntungan tinggi, tapi hasil pendapatan dari investasi pertanian cukup stabil.
Selain itu, investasi secara tidak langsung juga menawarkan potensi pertumbuhan modal yang kuat.
2. Tingkat Keamanan Modal Tinggi dan Risiko Rendah
Foto: forbes.com
Investasi pertanian didukung dengan aset yang solid.
Hal ini membuat modal yang ditanam akan aman, meski periodenya agak lama.
Pasokan pertanian yang terbatas, tapi nilainya tidak turun bahkan cenderung naik.
Ini menjadikannya investasi di bidang ini risikonya rendah.
3. Bisa Jadi Pemasukan Tambahan
Foto: thehansindia.com
Hasil investasi pertanian bukan hanya dari panen saja, tetapi juga penyewaan lahan pertanian.
Tentunya ini bisa menjadi income tambahan, ketika investasi di sektor lain mengalami penurunan.
4. Tidak Terpengaruh Inflasi
Foto: Orami Photo Stock
Kodisi ini terbukti dari nilai tanah pertanian yang bisa meningkat lebih cepat dari inflasi.
Ini menjadikan investasi pertanian sebagai pilihan yang tepat, terutama bagi investor yang takut dengan kemungkinan inflasi.
Baca Juga: Moms Cerdas Wajib Melek Trend Investasi Digital
Tips Melakukan Investasi Pertanian
Meski menawarkan sejumlah keuntungan besar, namun melakukan investasi pertanian juga perlu dilakukan dengan berbagai tips
Tips ini bisa membantu Moms dan Dads berinvestasi dengan nyaman.
Ada beberapa tips sederhana sebelum memutuskan untuk berinvestasi di bidang pertanian, yaitu:
1. Modal
Foto: Orami Photo Stock
Menyiapkan modal menjadi langkah utama sebelum memutuskan untuk berinvestasi di bidang pertanian.
Tak perlu modal yang terlalu besar, Moms dan Dads hanya perlu menyesuaikan budget dengan investasi pertanian langsung atau tidak langsung.
2. Belajar Pertanian
Foto: news.berkeley.edu
Jika memutuskan untuk investasi pertanian secara tidak langsung, kita harus mulai belajar tentang pertanian.
Mulai dari pemilihan bibit hingga memilih jenis tanaman yang cocok untuk dibudidayakan.
Baca Juga: Mengenal Teknik Vertikultur, Cara Berkebun yang Bisa Diterapkan di Perkotaan
3. Merencanakan Bisnis
Foto: Orami Photo Stock
Jika sudah begitu, hal penting lain yang perlu dilakukan saat akan memulai investasi adalah merencanakan bisnis.
Agar bisnis berjalan lancar, lakukan survei pasar secara berkala.
Selain mengetahui harga, cara ini efektif mendapatkan informasi tentang produk yang sedang dibutuhkan konsumen serta produk yang kurang diminati.
Ada banyak alternatif untuk benar-benar berinvestasi di bidang pertanian.
Bagi yang mencari eksposur yang lebih luas ke sektor pertanian, melakukan investasi ekuitas di produsen tanaman, perusahaan pendukung atau ETF bisa menjadi pilihan terbaik mereka.
Sementara Moms dan Dads yang mencari keuntungan dari perubahan harga komoditas pertanian memiliki berbagai kontrak berjangka.
Dengan semua opsi ini, sebagai seorang investor dapat menemukan kendaraan dan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selamat mencoba!
- https://www.investopedia.com/articles/investing/091615/how-invest-farming-without-owning-farm.asp#
- https://www.investindonesia.go.id/en/article-investment/detail/agriculture-industry-investment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.