21 Mei 2024

Pedoman Isi Piringku Ibu Hamil untuk Penuhi Gizi Harian

Penting menjaga asupan nutrisi agar janin dan ibu hamil sehat
Pedoman Isi Piringku Ibu Hamil untuk Penuhi Gizi Harian

Foto: Freepik.com/ronnachaipark

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memastikan kesehatan ibu hamil yakni memenuhi nutrisi berdasarkan pedoman Isi Piringku ibu hamil yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI.

Konsep Isi Piringku ibu hamil tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang jenis makanan yang harus dikonsumsi, tetapi juga mengatur porsi setiap kelompok makanan yang dibutuhkan ibu selama kehamilan.

Dengan memperhatikan Isi Piringku, ibu hamil dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Daster Ibu Hamil yang Nyaman dan Modis

Isi Piringku Ibu Hamil

Isi Piringku Ibu Hamil
Foto: Isi Piringku Ibu Hamil (Ayosehat.kemkes.go.id)

Di Isi Piringku, terdapat beberapa kelompok makanan penting yang perlu dikonsumsi setiap hari oleh ibu hamil. Berikut penjelasannya.

1. Nasi atau Makanan Pokok

Berdasarkan pedoman Isi Piringku ibu hamil yang dibuat oleh Kemenkes RI, ibu hamil harus mengonsumsi nasi atau makanan pokok.

Jumlah nasi atau makanan pokok yang dikonsumsi ibu hamil dibedakan menjadi usia kandungannya.

Bagi ibu hamil trimester 1, jumlah porsi nasi atau makanan pokok yang perlu dipenuhi yakni sebanyak 5 porsi/hari.

Sementara untuk ibu hamil trimester 2 dan 3, jumlah porsi nasi atau makanan pokok yang sebaiknya dikonsumsi adalah 6 porsi/hari.

Dengan catatan 1 porsi nasi atau makanan pokok yang dikonsumsi yaitu sebanyak 100 gram atau 3/4 gelas nasi.

Konsumsi nasi atau makanan pokok ini dapat menjadi sumber utama energi selama kehamilan yang juga penting untuk mendukung tumbuh kembang janin, meningkatkan fungsi metabolisme tubuh, dan membantu aktivitas sehari-hari.

2. Protein Hewani

Nutrisi lain yang termasuk dalam panduan Isi Piringku ibu hamil yakni protein hewani.

Protein hewani yang dimaksud dapat berupa ikan, telur, ayam, dan lainnya.

Adapun jumlah porsi protein hewani yang sebaiknya ibu hamil cukupi setiap hari yakni sebanyak 4 porsi/hari selama trimester 1, 2, dan 3.

Dengan jumlah 1 porsi = 50 gram atau 1 potong sedang ikan. Bisa juga 1 porsi = 55 gram atau 1 butir telur ayam.

Baca Juga: 28+ Ciri-ciri Hamil Muda yang Jarang Disadari, Apa Saja?

3. Protein Nabati

Selain protein hewani, Moms juga perlu memenuhi kebutuhan protein nabati selama kehamilan.

Dalam panduan Isi Piringku ibu hamil, protein nabati yang dikonsumsi dapat berupa tempe, tahu, dan lainnya.

Dengan jumlah porsi protein nabati yang dianjurkan yakni sebanyak 4 porsi/hari untuk ibu hamil trimester 1, 2, dan 3.

Dalam hal ini, jumlah porsi protein nabati yang sebaiknya dikonsumsi setiap 1 porsi = 50 gram atau satu potong sedang tempe.

Bisa juga 1 porsi = 100 gram atau dua potong sedang tahu.

4. Sayur

Sayur juga termasuk dalam salah satu nutrisi penting dalam pedoman Isi Piringku ibu hamil.

Dalam hal ini, ibu hamil disarankan untuk makan 4 porsi sayur/hari selama trimester 1, 2, dan 3.

Dengan catatan 1 porsi = 100 gram atau satu mangkok sayur matang tanpa kuah.

Sayuran yang dikonsumsi oleh ibu hamil boleh jenis apa saja dalam berbagai warna.


5. Buah

Ibu Hamil Makan Buah dan Sayur
Foto: Ibu Hamil Makan Buah dan Sayur (Parenthub.com)

Tak hanya sayur, konsumsi buah juga penting untuk diperhatikan selama kehamilan.

Selama mengandung, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi 4 porsi buah/hari. Baik itu selama trimester 1, 2, maupun 3.

Dalam 1 porsi yang dikonsumsi ibu hamil, sebaiknya mengandung 100 gram buah atau 1 buah jeruk.

Bisa juga 1 porsi = 100 gram atau satu potong sedang pisang.

Baca Juga: 4 Aplikasi Detak Jantung Janin yang Bisa Diunduh di Smartphone

6. Air Putih

Berdasarkan Isi Piringku ibu hamil, air putih juga termasuk kebutuhan yang perlu dicukupi setiap harinya.

Melansir laman resmi Kemenkes RI, wanita hamil disarankan mengonsumsi air sekitar 2,4 liter sehari.

Air putih diperlukan untuk memastikan tubuh ibu terhidrasi dengan baik.

Hal ini karena selama kehamilan, tubuh ibu mengalami peningkatan kebutuhan akan cairan untuk mendukung pertumbuhan janin, plasenta, dan cairan ketuban.

Air putih membantu menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk pencernaan, penyerapan nutrisi, dan pembuangan zat-zat sisa.

Tanpa konsumsi air putih yang cukup, ibu hamil berisiko dehidrasi yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk konstipasi, infeksi saluran kemih, dan bahkan kontraksi, hingga persalinan prematur.

7. Tablet Tambah Darah (TTD)

Tidak hanya sampai di situ, panduan Isi Piringku ibu hamil juga menyarankan ibu hamil untuk selalu minum 1 Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari.

Konsumsi TTD diperlukan untuk memenuhi asupan zat besi, guna mempersiapkan proses kehamilan dan persalinan yang sehat.

Dengan menjaga kadar zat besi yang cukup melalui tablet tambah darah, ibu hamil pun dapat membantu mengurangi risiko terjadinya anemia.

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah rendah, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Kehamilan meningkatkan risiko terjadinya anemia karena tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi untuk memproduksi darah tambahan bagi ibu dan janin.

Ibu hamil yang menderita anemia dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan prematur dan berat bayi lahir rendah.

Menurut Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Ibu Hamil, berikut tips penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) agar lebih efektif dalam mencegah anemia:

  1. Minum TTD pada malam hari sebelum tidur untuk membantu mengurangi rasa mual yang mungkin timbul. Ini bisa membuat ibu hamil merasa lebih nyaman dalam mengonsumsinya.
  2. Konsumsi TTD bersama makanan atau minuman yang mengandung vitamin C, seperti buah segar, sayuran, atau jus buah. Vitamin C akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga manfaat dari TTD dapat dirasakan dengan lebih baik.
  3. Hindari minum TTD bersama dengan minuman seperti teh, kopi, susu, obat sakit maag, atau tablet calk. Hal ini karena zat-zat tersebut dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga efektivitas TTD dalam mencegah anemia dapat berkurang.

Baca Juga: 8 Doa untuk Janin dalam Kandungan agar Sehat hingga Lahir

Demikian penjelasan seputar Isi Piringku yang sebaiknya dipahami dan dipatuhi oleh setiap ibu hamil.

Semoga Moms bisa menjalani kehamilan yang sehat dan nyaman, ya!

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/poster-isi-piringku-kaya-protein-hewani-untuk-ibu-hamil
  • https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/files90440FA%20Ibu%20Hamil%20(Poster%20A2).pdf
  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2035/penuhi-kebutuhan-air-putihmu-setiap-hari
  • https://ayosehat.kemkes.go.id/pedoman-pemberian-tablet-tambah-darah-ttd-bagi-ibu-hamil-pada-masa-pandemi-covid-19-bagi-tenaga-kesehatan
  • https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/files99516TTD_BUMIL_OK2.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.