Persyaratan Ibu Hamil Naik Pesawat dan Panduan Keamanannya
Ada kepentingan di luar kota tiba-tiba saat dalam kondisi hamil, Moms pasti kepikiran bolehkah ibu hamil naik pesawat?
Sebab, bepergian jauh, apalagi sampai naik pesawat terbang, konon merupakan salah satu larangan untuk ibu hamil.
Apalagi, kehamilan dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam.
Ini adalah suatu kondisi langka di mana gumpalan darah terbentuk di kaki dan vena panggul akibat posisi duduk atau tidak bergerak dalam waktu lama.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang panduan ibu hamil naik pesawat!
Baca Juga: Kumpulan Doa Naik Pesawat, Lengkap dengan Bacaan dan Artinya
Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat?
Ibu dengan usia kehamilan di bawah 16 minggu biasanya tidak dianjurkan bepergian dengan pesawat terbang.
Alasannya, karena saat take off dan landing terdapat guncangan yang dapat menyebabkan kontraksi pada rahim.
Kondisi ini cukup berisiko terhadap kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran.
Namun, berdasarkan penelitian di Quarterly Medical Journal, menjelaskan bahwa perjalanan udara tidak berbahaya bagi kehamilan.
Dengan kata lain, naik pesawat saat hamil umumnya dianggap aman.
Batas Usia Kehamilan untuk Naik Pesawat
Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan wanita hamil untuk terbang selama usia kehamilan tidak lebih dari 36 minggu.
Sebab, dalam periode di bawah 35 atau 36 minggu, risiko kelahiran mendadak atau prematur lebih minim.
Sebagai tambahan, sebelum melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, lakukan konsultasi terlebih dahulu dokter kandungan.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kontraksi Asli yang Jadi Tanda Segera Melahirkan
Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat dari Berbagai Maskapai Penerbangan
Ibu hamil naik pesawat umumnya diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan.
Berikut syarat-syarat dari maskapai penerbangan yang perlu Moms perhatikan saat ingin naik pesawat terbang.
1. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Citilink
Ibu hamil diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang.
Surat keterangan tersebut dapat berlaku selama 7 hari sejak pembuatannya.
Jika penumpang ibu hamil tidak dapat menunjukkan surat tersebut, Citilink akan mewajibkan penumpang untuk menandatangani surat pernyataan.
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban terbatas Citilink (Form of Indemnity) dapat ditandatangani saat check-in.
Tujuan pengesahan surat ini adalah untuk membebaskan Citilink dari pertanggungjawaban saat penumpang ibu hamil mengalami kejadian tidak terduga.
Selain itu, ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu, tidak diizinkan untuk melakukan penerbangan dengan Citilink.
2. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Lion Air
Semua penumpang ibu hamil harus menandatangani surat pernyataan pembebasan tanggung jawab.
Penumpang ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 28 minggu harus menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
Sama seperti sebelumnya, usia kandungan lebih dari 36 minggu tidak dapat melakukan penerbangan dengan maskapai ini.
3. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Garuda
Ibu hamil diizinkan terbang dengan maskapai Garuda Indonesia bila syarat seperti usia kehamilan dan kondisi kesehatan ibu hamil dapat terpenuhi.
Maskapai Garuda Indonesia juga mengizinkan ibu hamil dengan usia kehamilan di bawah 36 minggu untuk dapat naik pesawat.
Namun, dengan catatan harus menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu.
4. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Air Asia
Dilansir dari situs Airasia, ada beberapa ketentuan keberangkatan untuk penumpang hamil.
Kehamilan usia hingga 27 minggu dibolehkan dengan syarat pada saat check-in tamu harus menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas AirAsia.
Ini ditujukan untuk membebaskan Air Asia dari kewajiban-kewajiban yang timbul dari hal tersebut.
Selain pernyataan pertanggungjawaban di atas, Moms yang sedang hamil dengan usia kehamilan di antara 28-34 minggu harus menyerahkan surat keterangan dokter yang disetujui.
Sertakan juga surat keterangan medis dari dokter yang mengonfirmasikan usia kehamilan.
Sayangnya, usia kehamilan 35 minggu ke atas tidak diizinkan untuk berangkat naik pesawat.
Baca Juga: 5+ Ide Pose Mirror Selfie dan Captionnya, Yuk Coba!
5. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Pelita Air
Pelita Air termasuk salah satu maskapai yang juga memiliki ketentuan soal ibu hamil naik pesawat.
Demi kenyamanan dan keselamatan para penumpang, hanya ibu hamil dengan usia kehamilan di bawah 36 minggu yang diperbolehkan naik pesawat.
Selain itu, Moms juga harus mengantongi izin dari dokter yang dapat dibuktikan dengan surat keterangan bepergian atau surat layak terbang.
Hal ini bahkan diwajibkan untuk Moms yang usia kehamilannya di bawah 32 minggu dengan komplikasi.
Surat tersebut memiliki masa berlaku 7 hari sejak tanggal dikeluarkan.
Maka itu, sesuaikan jadwal penerbangan dengan konsultasi ke dokter agar surat izin tersebut masih dalam masa berlaku.
Ibu hamil juga wajib menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas (Form of Indemnity / FoI).
Jika Moms tidak mampu memberikan tanda tangan, hal ini bisa diwakilkan oleh salah satu anggota keluarga lainnya sebagai perwakilan.
6. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat TransNusa
Dalam peraturan terbarunya yang efektif sejak tanggal 9 Februari 2024, maskapai TransNusa melarang ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 35 minggu untuk naik pesawat.
Lainnya, ibu hamil boleh melakukan perjalanan udara dengan menandatangani surat pernyataan (FOI) layaknya maskapai lain.
Khusus untuk Moms yang hamil 28-35 minggu, wajib menyertakan surat izin medis dari dokter dengan masa berlaku 7 hari sejak tanggal penerbitan.
Tips Aman Ibu Hamil Naik Pesawat
Sudah mengantongi surat izin terbang saat hamil? Jangan lupa persiapkan fisik sebelum berangkat, ya Moms.
Berikut beberapa tips agar ibu hamil yang berencana bepergian naik pesawat terbang tetap merasa nyaman selama perjalanan.
1. Jadwalkan Perjalanan dengan Cermat
Ibu hamil disarankan untuk tidak naik pesawat saat usia kehamilan belum mencapai 12 minggu.
Hal ini dikarenakan Moms akan merasakan morning sickness dan lebih berisiko mengalami keguguran.
Setelah 28 minggu, sebagian besar maskapai penerbangan akan meminta surat dari dokter.
Surat tersebut berisi pernyataan bahwa Moms sehat untuk melakukan perjalanan udara saat hamil dan terdapat perkiraan tanggal persalinan.
Jika usia kehamilan Moms sudah lebih dari 36 minggu, banyak maskapai penerbangan yang tidak mengizinkan terbang.
Sebaiknya tunda dulu jadwal bepergian karena pada usia tersebut sudah rentan untuk waktu melahirkan.
2. Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan
Sebelum memutuskan berangkat, konsultasikan kondisi kehamilan dengan dokter kandungan.
Pastikan untuk membawa dokumen-dokumen penting seperti pernyataan perkiraan tanggal persalinan, informasi kontak dokter, dan golongan darah Moms.
Beberapa maskapai penerbangan mewajibkan penumpang yang sedang hamil untuk memiliki surat keterangan medis yang ditandatangani oleh dokter atau bidan.
Moms juga harus membawa salinan rekam medis dan USG, lalu letakkan dalam bagasi kabin.
Hal ini akan memudahkan jika sewaktu-waktu memerlukan kunjungan ke rumah sakit atau terjadi persalinan lebih awal.
Tanyakan kepada dokter sebelum memulai aktivitas yang berpotensi berisiko, seperti menyelam atau olahraga air.
Jika bepergian ke luar negeri, tanyakan juga kepada dokter untuk menentukan kebutuhan vaksinasi selama perjalanan.
Pada beberapa wilayah di dunia, imunisasi diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
Sebab, mendapatkan imunisasi merupakan salah satu persyaratan untuk memasuki beberapa negara.
3. Menjaga Kesehatan Tubuh
Bawa serta obat-obatan dan vitamin yang diperlukan, lalu letakkan di dalam tas yang mudah dijangkau.
Sediakan semua jenis obat-obatan umum yang dijual bebas, namun aman bagi ibu hamil.
Cari tahu tentang cara mengatasi gangguan kesehatan saat bepergian, seperti jet lag dan diare selama perjalanan.
Menyediakan semuanya lebih awal dapat membantu Moms mengatasi hal-hal di luar dugaan saat berada dalam perjalanan atau di tempat lain.
Baca Juga: 10+ Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu
4. Baca Peraturan Penerbangan
Ibu hamil naik pesawat juga perlu memperhatikan peraturan dari maskapai yang akan dinaiki.
Pasalnya, setiap maskapai penerbangan memiliki aturan terbangnya sendiri.
Jika Moms memesan penerbangan lewat agen, informasikan bahwa Moms sedang hamil saat memesan tiket penerbangan .
Mintalah mereka memastikan bahwa Moms diizinkan terbang.
Jika memesan penerbangan secara online, pastikan untuk memeriksa situs maskapai penerbangan terlebih dahulu.
Sebaiknya telepon pihak maskapai dan beri tahukan kondisi kehamilan dan kesehatan Moms.
Selain memastikan kondisi ibu hamil naik pesawat dengan aman, Moms juga akan mendapatkan layanan khusus agar dapat tetap merasa nyaman selama penerbangan.
Baca Juga: 13 Ciri Kucing Cacingan, Salah Satunya Suka Menyeret Pantat
5. Kemasi Barang-barang yang Penting Dulu
Jangan mengemas barang bawaan secara berlebihan.
Hindari mengangkat atau membawa barang berat selama kehamilan.
Ingat, ibu hamil rentan kelelahan sehingga sebaiknya bawa barang-barang yang penting dan secukupnya.
Terlepas dari kebiasaan atau gaya Moms saat mengemas pakaian, cobalah ikuti beberapa tips berikut ini.
- Kenakan pakaian berlapis, longgar, dan nyaman.
- Gunakan kaus kaki kompresi untuk melancarkan sirkulasi darah.
- Bawalah bantal pinggang kecil untuk kenyamanan. Waktu perjalanan bervariasi, jadi Moms harus duduk senyaman mungkin.
- Bawalah makanan ringan yang sehat. Meskipun di pesawat menyediakan makanan yang bisa dibeli, tidak ada jaminan bahwa makanan tersebut baik untuk ibu hamil.
6. Datang Lebih Awal
Datanglah lebih awal agar tidak terburu-buru menuju keberangkatan.
Bila Moms khawatir dengan detektor logam yang harus dilewati, Moms dapat menghindarinya dengan melakukan pemeriksaan tambahan lainnya.
Namun sebenarnya, detektor tersebut aman bagi semua wisatawan.
Hal ini karena mesin tersebut tidak menggunakan sinar-X dalam penggunaannya, tetapi gelombang elektromagnetik non-pengion.
7. Jangan Mengangkat Barang Berat
Mengangkat barang yang berat harus Moms hindari selama kehamilan.
Moms dapat meminta bantuan dari orang lain untuk membawa barang masuk ke dalam pesawat.
Saat naik ke pesawat, cobalah meminta pertolongan pramugari untuk membantu meletakkan barang bawaan di bagasi kabin.
8. Pilih Kursi yang Nyaman
Ibu hamil naik pesawat perlu memastikan memiliki tempat duduk yang nyaman.
Pesanlah kursi yang dekat dengan lorong, sehingga Moms dapat dengan mudah untuk bangun dan bergerak.
Moms pun bisa lebih leluasa pergi ke toilet tanpa harus melewati orang lain.
9. Memenuhi Kebutuhan Cairan
Tetap menjaga asupan air minum dan terhidrasi dengan minum banyak air putih sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
Hindari minuman berkarbonasi ya Moms, pilihlah air putih biasa yang aman untuk ibu hamil.
10. Makan Secukupnya
Tips aman ibu hamil naik pesawat berikutnya adalah mengonsumsi makanan secukupnya.
Hindari makan berlebihan dan kurangi makanan yang asin-asin.
Bawalah beberapa buah segar yang kaya akan vitamin sebagai kudapan selama penerbangan.
Moms dapat mengonsumsi buah anggur, plum, jeruk, dan aprikot yang menyegarkan dan sehat.
11. Gunakan Sunscreen yang Aman
Selama perjalanan, Moms juga perlu memperhatikan kesehatan kulit dengan memakai sunscreen.
Kulit dapat lebih sensitif selama kehamilan dan paparan sinar UV akan terasa lebih kuat di tempat yang lebih tinggi.
Maka itu, gunakan tabir surya yang aman untuk ibu hamil dan sesuai dengan kondisi kulit.
Pastikan kandungan di dalamnya tidak memberi efek negatif pada calon bayi.
Baca Juga: 16 Nama-nama Dinosaurus Terpopuler yang Digemari Anak-anak
12. Cari Tahu Tentang Rumah Sakit di Tempat Tujuan
Saat Moms berencana melakukan perjalanan keluar kota atau keluar negeri, carilah informasi tentang rumah sakit pada kota atau negara yang dituju.
Simpan nomor telepon dan alamat rumah sakit terdekat dari lokasi liburan Moms.
Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat selama kehamilan.
13. Pakai Sepatu yang Nyaman
Tips ibu hamil naik pesawat yang terakhir adalah dengan gunakan sepatu yang nyaman.
Kehamilan sering kali membuat tubuh menjadi kehilangan keseimbangan.
Memilih sepatu yang nyaman dapat membantu Moms bisa tetap menjaga keseimbangan.
Hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat berjalan.
Baca Juga: Cara Menghitung Kontraksi yang Penting Diketahui Ibu Hamil
Kondisi yang Tidak Aman untuk Ibu Hamil Naik Pesawat
Dilansir dari Baby Center, terdapat beberapa situasi ibu hamil tidak aman untuk melakukan penerbangan, antara lain:
- Memiliki tanda-tanda risiko terjadinya keguguran, seperti kram, nyeri, atau pendarahan.
- Memiliki insufisiensi serviks (leher rahim terbuka terlalu awal pada kehamilan).
- Mengalami preeklamsia.
- Mengalami pendarahan vagina.
- Mengalami ketuban pecah dini.
- Mengandung anak kembar.
- Memiliki riwayat keguguran atau kehamilan ektopik.
- Memiliki plasenta previa atau kelainan plasenta lainnya.
- Memiliki kondisi medis kronis, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
- Memiliki riwayat pembekuan darah.
- Terdapat kondisi lainnya yang dapat menyebabkan kehamilan menjadi berisiko.
Baca Juga: Hamil 1 Bulan: Ciri-Ciri, Asupan Penting, dan Bentuk Perut
Itu dia beragam tips aman untuk ibu hamil naik pesawat.
Semoga bermanfaat untuk Moms yang akan melakukan rencana perjalanan tahun ini, ya!
Meski memiliki usia kehamilan yang dibolehkan untuk naik pesawat, Moms tidak boleh memaksakan naik pesawat jika kehamilan dianggap berisiko tinggi.
Belum lagi, kenyamanan juga akan sangat terganggu terutama jika Moms mengalami penambahan berat badan yang lumayan banyak selama hamil.
Karena, kemungkinan lebar kursi membuat Moms merasa kesempitan, terutama untuk penerbangan internasional yang biasanya memakan waktu cukup lama dalam perjalanan.
- https://www.citilink.co.id/ibu-hamil#:~:text=Apa%20saja%20syarat%20penumpang%20yang,7%20hari%20sejak%20tanggal%20dikeluarkannya.
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/air-travel-during-pregnancy/faq-20058087#:~:text=Generally%2C%20commercial%20air%20travel%20before,care%20provider%20before%20you%20fly.\https://www.lionair.co.id/syarat-ketentuan#:~:text=Semua%20ibu%20hamil%20harus%20menandatangani,udara%20di%20konter%20check%2Din.
- https://www.lionair.co.id/syarat-ketentuan#:~:text=Semua%20ibu%20hamil%20harus%20menandatangani,udara%20di%20konter%20check%2Din.
- https://www.garuda-indonesia.com/id/id/garuda-indonesia-experience/on-ground/traveling-procedures-for-expectant-mothers
- https://www.today.com/parents/tips-traveling-while-youre-pregnant-1d80229959
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5997026/#:~:text=Air%20travel%20does%20not%20seem,week%20of%20their%20gestational%20age.
- https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/is-it-safe-to-fly-while-im-pregnant_2599
- https://support.airasia.com/s/article/I-am-pregnant-en?language=in
- https://www.pelita-air.com/content_travel/detail/ketentuan-naik-pesawat-pelita-air-bagi-ibu-hamil
- https://www.transnusa.co.id/id/informasi/wanita-hamil-dan-balita
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.