Payudara Tidak Membesar saat Hamil, Normalkah? Simak Penjelasannya!
Beberapa dari Moms mengungkapkan bahwa payudara tidak membesar saat hamil.
Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada wanita selama kehamilan adalah perubahan bentuk dan ukuran payudara.
Hanya dalam beberapa bulan, beberapa perempuan mungkin menemukan payudaranya membengkak bahkan payudara membesar ini bertahan lama setelah bayi lahir.
Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh hormon kehamilan, terutama estrogen dan progesteron.
Hormon ini bekerja dengan memberikan jaringan lemak ekstra, meningkatkan aliran darah, dan memicu perubahan lain pada dada sebagai persiapan untuk Moms menyusui.
Namun, tidak setiap ibu hamil mengalami perubahan besar di awal kehamilan.
Para ahli tidak sepenuhnya yakin apa yang jadi penyebab hal ini, tetapi mungkin ada hubungannya dengan jumlah hormon.
Lalu, mengapa payudara tidak membesar saat hamil? Apakah hal ini dapat mengganggu produksi ASI?
Mari simak penjelasannya di payudara tidak membesar saat hamil.
Baca Juga: Apakah Car Seat Bayi Perlu Digunakan? Berikut Penjelasan yang Tak Boleh Diabaikan!
Payudara Tidak Membesar saat Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Payudara cenderung menjadi lebih kencang dan membesar apalagi mendekati trimester ketiga kehamilan.
Perubahan bentuk payudara pada ibu hamil terjadi karena tubuh melepas hormon estrogen dan progesteron.
Selain tubuh, ada juga hormon prolaktin yang memicu produksi ASI.
Perubahan ini menandakan bahwa tubuh ibu hamil mempersiapkan diri untuk proses menyusui.
Bentuk payudara ibu hamil akan berubah secara bertahap seiring bertambahnya usia kehamilan.
Namun, jika Moms mengalami payudara tidak membesar saat hamil jangan terlalu khawatir nantinya produksi ASI akan kurang.
Ternyata, perubahan payudara bukan jaminan Moms akan memproduksi ASI.
Memang ada beberapa Moms yang bahkan mengalami kebocoran ASI sebelum melahirkan.
Setiap wanita hamil memang memiliki perbedaan dalam hal produksi ASI.
Selain itu, perubahan bentuk payudara juga berbeda. Ada yang memang berubah secara signifikan namun ada pula yang hanya memiliki sedikit perubahan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan payudara tidak membesar saat hamil, yaitu mulai dari hormon, nutrisi, dan kondisi tubuh.
Baca Juga: Kondom Wanita (Diafragma): Kenali Cara Pakai, Kelebihan, dan Kekurangannya
Tips Memperbanyak ASI untuk Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengetahui payudara tidak membesar saat hamil bukan menjadi masalah yang akan memengaruhi produksi ASI, Moms juga bisa memastikan ASI lancar dengan berbagai cara.
ASI masih menjadi makanan terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan. Pemberiannya juga masih bisa diteruskan hingga usia 2 tahun.
Sayangnya, Center for Disease Control and Prevention melaporkan bahwa sekitar 75 persen ibu yang menyusui bayinya banyak yang berhenti dalam beberapa bulan pertama.
Salah satu alasan paling umumnya adalah khawatir produksi atau kadar ASI-nya tidak mencukupi.
Kelancaran program ASI memang tidak akan tercapai tanpa persiapan yang baik. Persiapan ini pun hendaknya dilakukan sejak dini atau sejak masa kehamilan.
Berikut cara yang bisa Moms lakukan agar produksi ASI lancar dan melimpah:
1. Konsumsi Makanan yang Meningkatkan Produksi ASI
Tubuh membutuhkan sejumlah energi yang cukup agar bisa menghasilkan banyak ASI.
Selain dari asupan makanan ibu menyusui setiap hari, ada beberapa jenis makanan juga yang diyakini dapat memperbanyak produksi dan memperlancar ASI.
Berikut beberapa jenis makanan yang bisa memperbanyak persediaan ASI:
- Oatmeal, karena mengandung banyak zat besi.
- Bawang putih, karena memiliki kandungan senyawa galactagogue yang bisa memperbanyak ASI.
- Aneka jenis sayuran khususnya yang berdaun gelap, seperti wortel, ubi, bayam, brokoli, daun katuk.
- Biji wijen, karena banyak mengandung mineral kalsium sehingga baik untuk memperbanyak produksi ASI.
Sumber makanan lainnya seperti kacang atau susu almond dan buah pepaya juga baik dikonsumsi, jika Moms ingin memperbanyak dan memperlancar persediaan ASI.
Baca Juga: Gurih Nan Lezat, Ketahui 9 Manfaat Telur Asin untuk Kesehatan Berikut
2. Lakukan Teknik Pijat Laktasi
Pijat laktasi sering dilakukan setelah seorang ibu melahirkan dan mengalami pembengkakan pada payudara.
Teknik pijatan sama dengan pemijatan payudara biasanya, tapi manfaatnya banyak bagi ibu menyusui.
Sebuah penelitian Journal for Quality in Public Health, menunjukkan bahwa pijat laktasi menjadi solusi untuk mengatasi kelancaran produksi ASI dan meminimalkan efek samping keterlambatan menyusui.
Teknik pijat laktasi juga bisa Moms lakukan selama masa kehamilan.
Melansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut cara melakukan pijat laktasi:
- Sebelum memijat payudara, cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir terlebih dahulu.
- Lalu, letakkan tangan pada payudara bawah bagian kiri sedangkan tangan lainnya menekan pada payudara bagian atas.
- Gerakkan secara maju mundur pelan dan lembut. Jika tangan kiri bergerak maju maka tangan lain gerakkan mundur.
- Posisikan kedua telapak tangan pada bagian depan payudara kemudian gerakkan satu ke atas dan satu kebawah.
- Ulangi sampai dengan 15-20 kali.
- Buat gerakan melingkar di sekitar puting susu sekitar 15-20 kali.
- Urut secara perlahan dan pelan mulai dari arah bawah hingga mengerucut ke bagian puting.
- Gunakan ujung ibu jari dan jari telunjuk untuk memelintir pelan puting susu hingga beberapa kali.
3. Kelola Stres
Hamil memang bukan perkara yang mudah. Itu sebabnya, ibu hamil rentan mengalami stres.
Stres saat hamil adalah normal karena rasa khawatir ibu terhadap banyak hal.
Namun, Moms perlu mengendalikan stres agar tidak memberi dampak buruk pada diri sendiri dan janin.
Melansir Advances in Preventive Medicine, stres dapat memengaruhi produksi ASI.
Tingkat stres yang tinggi pada ibu menyusui bisa menyebabkan kesulitan pada refleks let-down ASI.
Hal ini bisa membuat produksi ASI menurun.
Let down reflex atau milk ejection reflex (MER) adalah reaksi alami yang terjadi di tubuh ibu saat bayi menyusu.
Ketika bayi menempel pada payudara ibu dan mulai mengisap, ia mengirim pesan ke otak ibu untuk melepas hormon prolaktin dan oksitosin.
Hormon inilah yang memproduksi dan memicu pelepasan ASI.
Saat ibu menyusui merasa stres, kadar hormon oksitosin akan terganggu jumlahnya dalam tubuh.
Akibatnya, produksi ASI pun akan berkurang dan membuat bayi tidak mendapat cukup ASI.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Anak Laki-Laki dan Perempuan, Pasutri Patut Coba!
Itu dia Moms penjelasan mengenai payudara tidak membesar saat hamil serta tips agar produksi ASI melimpah dan lancar
Jadi, Moms tak perlu khawatir mengenai payudara tidak membesar saat hamil. Yang terpenting adalah memersiapkan kondisi tubuh untuk memberikan ASI ya.
- https://jqph.org/index.php/JQPH/article/view/168
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3546433/
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/ask-heidi/breast-changes.aspx
- https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-breast-milk
- https://www.verywellfamily.com/naturally-increase-your-breast-milk-supply-431842
- https://www.parents.com/pregnancy/my-body/changing/breast-changes-during-pregnancy/
- https://www.cdc.gov/breastfeeding/data/reportcard.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.