Mengapa Harus Melakukan USG Kehamilan? Ini Waktu Tepat untuk Melakukannya!
Gambar USG pertama terasa begitu penting, karena akhirnya kita bisa melihat foto anak kita, Moms.
Selama pemeriksaan USG, dokter akan mencatat gerakan janin, detak jantung, pernapasan, dan jumlah cairan ketuban di sekitar sang bayi.
Apa saja yang perlu diketahui soal USG? Berikut ulasannya!
Lakukan di Tempat yang Terakreditasi
Biasanya teknisi ultrasonografi atau ob-gyn akan melakukan ultrasonografi. Maka, lakukan ultrasound di fasilitas terpercaya, bukan di tempat-tempat semacam mall.
Fasilitas yang tidak terakreditasi "dapat mendeteksi hal yang tidak ada dan tidak mendeteksi hal yang sebenarnya ada," kata Dr. Beryl Benacerraf, profesor radiologi dan kebidanan, ginekologi, dan biologi reproduksi di Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston.
Calon orang tua akan mendapatkan foto-foto bayi, tetapi USG bukan hanya soal foto.
Justru, tidak apa-apa jika hasilnya adalah gambar buram bayi, selama penyedia layanan kesehatan mendapatkan informasi medis yang diperlukan.
Dikutip dari Obstetrics & Gynecology, USG transabdominal termasuk USG yang umum di mana stik USG, atau transduser, ditekan ke perut dengan sebelumnya dilumasi dengan gel.
Mungkin saja kita akan membutuhkan USG transvaginal, yang berarti transduser ditempatkan di dalam vagina.
Ultrasonografi transvaginal mungkin diperlukan pada awal kehamilan, untuk melihat bentuk rahim, jika ibu hamil gemuk atau jika tim medis mengalami kesulitan melihat sesuatu dengan ultrasonografi transabdominal.
Calon ibu dapat meminta untuk memasukkan transduser sendiri jika itu akan membuat lebih nyaman, kata Dr. Joshua Copel, seorang profesor kebidanan dan kandungan di Yale, yang menawarkan opsi ini.
Baca Juga: Sukses Hamil Setelah Berjuang Melawan PCOS, Fitrop Bagikan Kegembiraan Saat USG
Kemungkinan USG Lebih Banyak
Perempuan dengan usia yang lebih tua mungkin memerlukan pemeriksaan ultrasonografi pranatal di luar dua standar di atas karena berbagai alasan.
Di awal kehamilan, bisa terjadi pendarahan atau kram sehingga membutuhkan USG untuk memeriksanya, kata Drs. Copel dan Benacerraf.
Ultrasonografi dini dapat memastikan bahwa kehamilan ada di dalam rahim dan bukan kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim perlu digugurkan karena berbahaya bagi ibu.
Dalam kehamilan, USG mungkin diperlukan untuk memantau ukuran bayi jika ada risiko pertumbuhan berlebihan atau kekurangan dalam kasus diabetes gestasional atau pre-eklampsia.
Jika memiliki riwayat kelahiran prematur, USG transvaginal dapat digunakan pada kehamilan untuk mengukur panjang serviks dan untuk tanda-tanda peringatan dini kelahiran prematur.
Jika pasangan mengharapkan anak kembar, mungkin akan lebih banyak melakukan USG untuk memeriksa pertumbuhan mereka.
Dalam kasus kembar identik yang berbagi plasenta, Dr. Bilardo mengatakan, seorang wanita hamil harus melakukan ultrasonografi setiap dua minggu sekali selama minggu 16-28 untuk memantau pertumbuhan bayi dan memastikan bahwa salah satu bayi tidak mendominasi makanan dari plasenta bersama.
Kondisi ini disebut sindrom transfusi kembar-ke-kembar dan dapat diobati baik dengan persalinan dini atau dengan memperbaiki pembuluh darah di plasenta.
Baca Juga: Sukses Hamil Setelah Berjuang Melawan PCOS, Fitrop Bagikan Kegembiraan Saat USG
Kapan Harus Khawatir?
Kalau ibu hamil merasa ada yang salah, jangan tunggu lama untuk menghubungi dokter..
Apalagi, selama menunggu hasil tes, sulit menjaga emosi.
Mintalah dukungan dari orang yang bisa dipercaya dan tidak menghakimi, mungkin orang tua atau teman.
Normal untuk merasa kesal atau khawatir jika mendapatkan hasil tes yang mengatakan bahwa calon bayi memiliki risiko kesehatan tinggi.
Cari atau minta dokter untuk menghubungkan dengan orang-orang yang berada dalam situasi yang sama.
Jika dokter dirasa mengalami kesulitan menjelaskan hasil dengan cara yang mudah dimengerti, sangat dibolehkan mencari pendapat kedua.
Baca Juga: Berapa Kali USG Saat Hamil Harus Dilakukan?
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.