Makan Kacang saat Hamil, Benarkah Bikin Anak Jadi Alergi?

Masa kehamilan adalah momen yang paling vital dan berpengaruh pada masa depan Si Kecil nantinya.

Untuk itu, sebaiknya ibu hamil menyeimbangkan nutrisi dan gizi yang dikonsumsi agar perkembangan dan pertumbuhannya optimal.

Tak jarang, Moms mungkin merasa khawatir terhadap jenis makanan yang dimakan agar berdampak pada anak nantinya.

Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah alergi makanan. Alergi kacang tanah adalah jenis alergi yang umum dialami oleh anak-anak.

Lantas, apakah benar ibu yang makan kacang saat hamil, berpotensi melahirkan anak yang alami alergi kacang juga? Sebaiknya, simak fakta berikut ini terlebih dulu.

Makan Kacang saat Hamil

Foto: pregnancymagazine.com

Anggapan bahwa ibu hamil harus berhenti makan kacang dan tidak memberikan kacang pada anak-anak ketika MPASI memang sempat diklaim oleh American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2000 lalu.

Namun, seiring perjalanan waktu, maka dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hal tersebut.

Hasilnya, kini ibu hamil diperbolehkan untuk makan kacang dan tidak berpotensi membuat anak alergi.

Hal ini disampaikan langsung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).

Mereka mengungkapkan, bahwa ibu yang menghindari makanan tertentu, seperti kacang, justru berpotensi membuat anak menjadi alergi.

“Makan kacang sebelum, selama atau setelah kehamilan akan bermanfaat bagi anak dalam pencegahan alergi makanan,” ujar Dr. Carla Davis, dokter dari Departemen Alergi, Asma, dan Imunologi di Texas Children’s Hospital.

NIAID juga menyarankan ibu untuk mengenalkan anak untuk makan kacang ketika sudah bisa mengunyah makanan padat.

Hal ini untuk mencegah terjadinya alergi. Dasar ini yang akhirnya membuat AAP mengubah sarannya pada tahun 2008 lalu.

Baca Juga: Mengenalkan Selai Kacang pada Usia Dini, Menurut Ahli Bisa Menurunkan Alergi

Kenalkan Kacang pada Anak Sejak Dini

Foto: libyanexpress.com

Ibu hamil yang aman untuk makan kacang juga sudah dijelaskan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology.

Jurnal yang sama mengungkapkan, pencegahan terjadinya alergi kacang pada anak adalah mengenalkan makanan ini sejak dini. Tentunya, hal ini dilakukan ketika anak sudah mampu mengonsumsi makanan padat.

Namun, ketika bayi sudah alergi terhadap telur atau memiliki eksim parah yang tidak dapat diobati, maka berisiko tinggi terkena alergi kacang.

Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah sensitif terhadap alergen tertentu.

Jadi, Moms bisa menghindari hal tersebut dengan mengenalkan kacang pada anak ketika sudah mulai MPASI.

Pada Januari 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat sudah menyetujui obat bernama Palforzia yang mampu membantu membangun toleransi terhadap alergen.

Tujuannya, untuk mengurangi keparahan gejala alergi. Mungkin mengenai hal ini, Moms harus berkonsultasi langsung dengan dokter, ya!

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Asin?

Manfaat Kacang Tanah untuk Kehamilan

Foto: momjunction.com

Kacang mengandung asam amino esensial yang disebut triptofan, yang menghasilkan serotonin.

Nah, ini adalah elemen penting dalam mengatur suasana hati dan membantu mengurangi risiko depresi.

Moms harus tahu, ibu hamil rentan sekali untuk mengalami stres.

Vitamin B3 dalam kacang juga meningkatkan daya memori dan fungsi otak.

Kacang juga mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah anemia.

Baca Juga: Kacang Pistachio dan Berbagai Manfaatnya

Namun, buat Moms yang mengalami gangguan pada ginjal, tetap berhati-hati terhadap pengonsumsian kacang.

Itulah hal yang perlu diketahui tentang manfaat kacang untuk ibu hamil. Tidak lupa juga menyeimbangkan dengan nutrisi lainnya, ya, Moms!