Ibu Hamil Terkena Rubella, Apa Bahayanya Bagi Janin?
Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya Moms melakukan imuniasi Measles dan Rubella (MR) untuk pencegahan penyakit campak dan rubella.
Mengutip dari Dailymail, Professor Colin Blakemore bahwa anak-anak Inggris yang berusia usia 10 -16 tahun yang terlahir dari ibu yang tidak divaksinasi MR, memiliki risiko mengalami kebutaan dan ketulian karena serangan virus.
Pada umumnya Rubella merupakan penyakit yang ringan pada anak dan dewasa muda yang rentan.
Akan tetapi Rubella bisa menyebabkan keguguran dan kecacatan pada bayi yang dilahirkan apabila ibu hamil terkena Rubella pada trimester pertama atau awal kehamilan.
Baca Juga: Mengenal Imunisasi Measles Rubella (MR) Yang Digalakkan Oleh Pemerintah
Rubella pada Janin dan Bayi
Data Kementerian Kesehatan pada 2013-2017 mencatat sejumlah 31.449 kasus Rubella di Indonesia telah dilaporkan.
“Apabila ada anak yang sakit Rubella ini dekat dengan ibu hamil, terutama pada di trimester pertama atau saat janin terbentuk, gejalanya juga tidak spesifik. Mungkin hanya demam ringan, padahal itu Rubella. Anak yang dikandungnya bisa terlahir dengan kecacatan.” kata Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek dalam kampanye imunisasi MR tahap II di Makassar tahun 2018.
Ibu hamil terkena rubella akan mengalami keguguran atau kecacatan pada si buah hati yang dilahirkan atau dikenal dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS).
CRS merupakan kecacatan akibat virus rubella yang menyebabkan kelainan pada anak dan tidak bisa diobati.
Kelainan tersebut akan antara lain kelainan jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan si buah hati.
Rubella bisa menyerang siapa saja dengan gejala yang tidak spesifik, baik anak laki-laki maupun perempuan meskipun ada anggapan di masyarakat bahwa anak laki-laki tidak akan terinfeksi.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar Campak dan Rubella pada Bayi
“Itu salah besar. Baik anak laki-laki maupun perempuan bisa terkena Rubella”, pungkas Menkes.
Moms, dampak dari penyakit Rubella ini sangat besar dan menyangkut masa depan si kecil.
Si kecil punya hak untuk memiliki tubuh yang sehat, cerdas dan kuat untuk menggapai cita-citanya Moms.
Moms, hingga saat ini tidak ada pengobatan untuk penyakit MR, namun dapat dicegah dengan Imunisasi MR.
Janganlah ragu, vaksin MR ini aman digunakan. Vaksin MR adalah vaksin hidup yang dilemahkan berupa serbuk kering dengan pelarut.
Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial yang diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml.
Kementerian Kesehatan RI memastikan vaksin MR yang digunakan sudah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM.
Pastinya, vaksin MR 95% ini efektif untuk mencegah penyakit campak dan Rubella.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Ini 5 Fakta Rubella yang Harus Diketahui
Nah, itulah bahaya ibu hamil terkena rubella. Pastikan Moms sudah imunisasi lengkap sebelum hamil ya.
(TAL)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.