4 Jenis Amnesia dan Penyebabnya
Amnesia merupakan kehilangan memori atau ingatan, baik itu sebagian maupun keseluruhan. Pada beberapa orang yang terkena amnesia, kesulitan mengingat memori yang baru.
Namun, ada pula yang tidak dapat mengingat kejadian di masa lalu. Misalnya, kesulitan mengingat fakta, peristiwa, tempat, atau detail kejadian.
Meski demikian, orang yang terkena amnesia mempertahankan keterampilan motorik yang dimiliki. Contohnya, kemampuan untuk berjalan dan berbahasa yang biasa digunakan sehari-hari.
Jenis-jenis Amnesia
Ada empat jenis amnesia yang perlu Moms ketahui dan penyebabnya.
Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setiap Hari untuk Mencegah Demensia
1. Amnesia Retrograde
Pada jenis amnesia retrograde, kehilangan ingatan yang lebih baru terlebih dahulu dan menyimpan ingatan lama, seperti memori masa kecil cenderung lebih diingat.
Amnesia retrograde adalah hilangnya memori untuk peristiwa yang terjadi sebelum trauma. Orang dengan amnesia retrograde tidak dapat mengingat sebagian atau bahkan semua masa lalu mereka.
Penyakit seperti demensia menjadi penyebab amnesia retrograde secara bertahap. Selain itu, kecelakaan yang mengakibatkan trauma pada kepala juga bisa menjadi penyabab amnesia retrograde.
2. Amnesia Anterograde
Saat mengalami jenis amnesia anterograde, maka tidak dapat membentuk ingatan baru. Amnesia anterograde umumnya disebabkan oleh trauma otak, seperti pukulan ke kepala.
Penderita amnesia anterograde, tidak dapat mengingat informasi baru, meskipun dapat mengingat informasi dan peristiwa yang terjadi sebelum cedera.
Contoh kasusnya, penderita amnesia anterograde bisa membaca majalah yang sama berulang-ulang, tanpa ingat pernah membaca majalah tersebut — itu selalu baru baginya. Hal tersebut bisa berlangsung sementara ataupun permanen.
Penyebabnya, hipokampus atau bagian pada otak besar yang terletak di lobus temporal mengalami kerusakan.
Hipokampus berfungsi untuk membentuk dan mengatur ingatan serta mengambilnya kembali saat dibutuhkan.
Namun, pada studi yang diterbitkan oleh Neuropsychology, 7 dari 10 orang dengan amnesia anterograde bisa mendapatkan ingatan baru secara sementara. Tapi terjadi fenomena yang disebut gangguan retroaktif.
Gangguan retroaktif ini akan mengganggu ingatan baru dengan ingatan-ingatan lama. Misalnya, kita bisa mengingat satu angka, tapi mempelajari angka baru setelahnya, yang akan membatalkan ingatan angka yang sebelumnya.
Baca Juga: Manfaat Tidur Siang pada Bayi, Dapat Tingkatkan Daya Ingat?
3. Transient Global Amnesia (TGA)
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa Transient Global Amnesia (TGA) merupakan kehilangan ingatan yang bersifat sementara dan tiba-tiba.
Saat TGA menyerang, ingatan akan kejadian yang baru saja berlangsung bisa hilang sehingga menyebabkan kebingungan atau kegelisahan pada penderitanya.
TGA terjadi dikarenakan kejang atau adanya penyumbatan singkat pada pembuluh darah yang memasok ke otak. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada usia paruh baya.
4. Amnesia Infantil
Amnesia infantil merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang terjadi di usia anak-anak atau pada tiga sampai lima tahun pertama kehidupan.
Psikoanalis, Sigmund Freud, mengemukakan teori bahwa amnesia masa kanak-kanak terjadi ketika ingatan di masa muda menghalangi atau adanya trauma emosional.
Baca Juga: Anak Sulit Konsentrasi di Sekolah? Ini Kebiasaan yang Baik untuk Melatih Daya Ingat
Nah, itu dia beberapa jenis-jenis amnesia beserta penyebabnya. Umumnya, amnesia bisa terjadi kehilangan ingatan sebelum terjadinya trauma atau setelah terjadinya trauma.
Ternyata tidak mengingat kenangan masa kecil juga termasuk dalam amnesia ya Moms. Semoga bermanfaat!
(SWN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.