02 Oktober 2024

10 Jenis Batu Alam untuk Dinding Rumah yang Estetik

Penggunaan batu alam bisa membuat tampilan rumah menjadi lebih natural

Ada berbagai jenis batu alam untuk dinding yang bisa menjadi pilihan agar rumah tampak estetik secara alami.

Batu alam memiliki beragam tekstur, warna, dan pola yang unik, sehingga memberikan keindahan yang berbeda dibandingkan dengan material lainnya.

Selain estetika, kekuatan dan daya tahan batu alam menjadikannya material yang ideal untuk dinding rumah, baik untuk interior maupun eksterior.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Model Pintu Rumah Minimalis 2 Pintu Terbaru

Jenis Batu Alam untuk Dinding

Berikut beberapa jenis batu alam yang sering digunakan untuk dinding rumah beserta penjelasannya:

1. Batu Marmer

Batu Marmer
Foto: Batu Marmer (Magicdecor.in)

Melansir laman Pacific Art Stone, batu marmer adalah salah satu jenis batu alam untuk dinding yang digunakan untuk di dalam maupun di luar rumah, karena tampilannya yang mewah dan elegan.

Marmer merupakan batu kapur yang telah mengalami proses metamorfosis, sehingga menghasilkan batuan dengan tekstur halus dan pola urat yang indah.

Jenis batu alam ini dapat menahan panas. Jadi, sering digunakan pada dinding luar ruangan atau pada area dengan suhu tinggi seperti dapur.

2. Batu Andesit

Batu Andesit
Foto: Batu Andesit (Protenders.com)

Jenis batu alam untuk dinding rumah selanjutnya yang bisa Moms dan Dads pilih adalah batu andesit.

Andesit merupakan batu vulkanik yang terbentuk dari lava yang membeku, sehingga memiliki tekstur keras dan padat.

Batu andesit sangat tahan terhadap cuaca ekstrem, seperti panas, hujan, dan kelembapan.

Batu ini juga tahan terhadap jamur dan lumut, sehingga ideal untuk digunakan pada dinding luar rumah.

Pilihan warna batu andesit yakni abu-abu dan hitam yang cocok untuk menciptakan tampilan modern minimalis.

Pola dan teksturnya yang alami memberikan kesan rustic dan elegan pada dinding.

Baca Juga: 12 Produk Kerajinan Kayu untuk Dekorasi Rumah, Estetik!

3. Batu Granit

Batu Granit
Foto: Batu Granit (Unsplash.com/Vladislav Glukhotko)

Granit merupakan batuan beku yang terbentuk dari kristalisasi magma, sehingga memiliki tekstur yang sangat keras dan tahan lama.

Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk area luar rumah yang sering terpapar sinar matahari, hujan, atau kelembapan tinggi.

Warna granit yang umum adalah hitam, abu-abu, cokelat, merah muda, dan putih.

Pola alami pada granit dapat memberikan sentuhan artistik pada dinding, sehingga menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

4. Batu Templek

Batu Templek
Foto: Batu Templek (Batucirebon.com)

Batu templek memiliki bentuk yang tidak beraturan dan permukaan kasar, sehingga dapat memberikan kesan alami dan rustic.

Batu templek sering digunakan pada dinding teras, taman, atau dinding pagar rumah.

Moms yang memilih jenis batu alam untuk dinding ini bisa coba memasangnya dengan pola yang tidak simetris sehingga tampilan dinding lebih artistik dan natural.

5. Batu Paras

Batu Paras Jogja
Foto: Batu Paras Jogja (Batualam-lampung.com)

Batu paras, khususnya batu paras Jogja, sangat populer karena tampilannya yang natural dan elegan, serta warnanya yang terang, biasanya berwarna putih atau krem.

Warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk diaplikasikan pada dinding rumah yang ingin memiliki tampilan minimalis atau modern.

Selain itu, batu paras memiliki kemampuan untuk menyerap panas dan memberikan suhu yang lebih stabil di dalam ruangan.

Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk dinding luar rumah di iklim tropis, karena dapat membantu mengurangi suhu panas di dalam rumah dan membuat ruangan terasa lebih sejuk.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Desain Balkon Rumah untuk Lahan Terbatas

6. Batu Candi

Batu Candi
Foto: Batu Candi (Arsitag.com)

Kelebihan utama batu candi adalah kemampuannya menahan cuaca ekstrem dan tahan terhadap panas.

Oleh karenanya, batu ini sering digunakan untuk dinding luar rumah, pagar, hingga ornamen taman.

Selain itu, batu candi memiliki tekstur yang kasar, yang membuatnya cocok untuk memberikan sentuhan estetika yang sederhana namun elegan pada bangunan.

Namun, karena sifatnya yang menyerap air, batu candi memerlukan perawatan tambahan, seperti pelapisan anti-lumut dan anti-jamur, terutama jika digunakan di area yang sering terkena hujan.


7. Batu Koral

Batu Koral
Foto: Batu Koral (Pixabay.com/adamlapunik)

Jenis batu alam untuk dinding lainnya yaitu batu koral yang biasanya berukuran kecil dan memiliki bentuk tidak beraturan.

Batu Koral memiliki sifat yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan air, sehingga sangat cocok digunakan di luar ruangan, seperti untuk dinding taman, pagar, atau area dekat kolam renang.

Selain itu, batu ini juga memiliki sifat anti-slip, sehingga sering digunakan di area yang sering basah.

Namun, pemasangan batu koral pada dinding membutuhkan teknik khusus untuk memastikan batu-batu tersebut menempel dengan kuat dan membentuk pola yang diinginkan.

Selain itu, karena batu ini berukuran kecil, perawatannya juga penting untuk menjaga kebersihan dan keindahannya.

Baca Juga: 10 Inspirasi Model Dak Teras Rumah Minimalis Modern

8. Batu Travertine

Batu Travertine
Foto: Batu Travertine (Stonemart.com.au)

Melansir laman Stone Centers, keunggulan utama dari batu travertine adalah ketahanannya terhadap tekanan dan cuaca ekstrem.

Jadi, batu alam ini sering dipilih untuk dipasang pada area yang sering terpapar elemen alam seperti dinding luar rumah, lantai, atau area sekitar kolam renang.

Selain itu, variasi warna batu travertine yang alami dan elegan, seperti beige, abu-abu, dan cokelat dapat memberikan sentuhan estetika yang menawan, sehingga rumah terlihat lebih berkelas.

9. Batu Sabak

Batu Sabak
Foto: Batu Sabak (Commons.wikimedia.org/Jon Zander)

Batu sabak yang sering disebut juga sebagai batu kali adalah salah satu jenis batu alam yang populer digunakan sebagai material dinding.

Batu ini dikenal karena kekuatannya yang sangat baik, sehingga sering dijadikan pilihan untuk pondasi bangunan atau dinding eksterior.

Batu sabak juga memiliki daya tahan terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan dan panas, serta tahan terhadap kelembaban, sehingga tidak mudah ditumbuhi lumut atau jamur.

Selain itu, batu sabak relatif mudah dibentuk menjadi lempengan tipis, yang memudahkan pemasangannya pada dinding.

Dengan variasi warna yang cenderung gelap, seperti abu-abu atau hitam, batu sabak dapat memberikan kesan kuat dan solid pada dinding rumah.

10. Batu Palimanan

Batu Palimanan
Foto: Batu Palimanan (Freepik.com/Arjuna23)

Batu Palimanan adalah salah satu jenis batu alam yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Batu ini sering digunakan untuk mempercantik dinding rumah, baik untuk bagian dalam maupun luar ruangan.

Keunggulan utama dari batu Palimanan adalah tampilannya yang alami dan elegan, dengan warna terang yang menciptakan suasana cerah.

Namun, karena batu Palimanan memiliki pori-pori yang besar, batu ini cukup rentan terhadap pertumbuhan lumut dan perubahan warna jika tidak diberi perlindungan.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelapis khusus setelah pemasangan agar batu tetap terlindungi dan tampilannya tetap indah.

Baca Juga: 15 Inspirasi Warna Cat Rumah Minimalis, Indah dan Menawan!

Demikian daftar jenis batu alam untuk dinding yang bisa Moms dan Dads pilih untuk interior atau eksterior rumah.

Semoga informasinya bermanfaat!

  • https://stonecenters.com/blog/types-of-natural-stone-for-house-exterior
  • https://marble-e-market.com/what-is-natural-stone
  • https://usenaturalstone.org/geology-natural-stone/
  • https://www.cosentino.com/natural-stone/
  • https://concordstoneworks.com/blog/types-of-natural-stone-walls/
  • https://www.naturalstonewallsolutions.com/stone-gallery/
  • https://pacificartstone.com/blog/types-of-natural-stone-for-your-home/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.