7 Jenis Batuk pada Bayi, Wajib Tahu!
Salah satu penyakit yang akan sering dialami oleh Si Kecil adalah batuk. Meski biasanya termasuk dalam penyakit ringan, jika dibiarkan akan membahayakan bayi.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), batuk merupakan gejala yang sangat umum pada anak-anak namun bisa juga tanda ada masalah kesehatan.
Karena batuk dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi infeksi dan tidak menular, yang akan bervariasi di antara kelompok umur yang berbeda, dokter harus mengambil pendekatan logis untuk memberikan diagnosis, yang akan menentukan terapi yang tepat.
“Batuk adalah cara tubuh melindungi dirinya sendiri,” jelas Howard Balbi, M.D., direktur penyakit menular anak di Nassau County Medical Center di East Meadow, New York.
Baca Juga: Batuk pada Bayi, Apakah Wajib Diberikan Obat?
Periksa Jenis Batuk pada Bayi
Foto: Parenting.firstcry.com
Sebenarnya, secara umum jenis batuk pada bayi terdiri dari dua macam, yakni batuk kering dan batuk basah. Batuk kering biasanya terjadi ketika bayi menderita pilek atau alergi. Batuk kering membantu membersihkan tetesan postnasal atau iritasi saat sakit tenggorokan.
Batuk basah biasanya merupakan hasil dari penyakit pernapasan yang menyertai infeksi bakteri. Batuk basah menyebabkan munculnya dahak atau lendir yang mengandung sel darah putih untuk membantu melawan kuman terbentuk di saluran udara bayi.
“Anak-anak di bawah usia 4 bulan biasanya tidak banyak batuk. Jadi jika mereka batuk, hal tersebut adalah sesuatu yang serius,” kata Catherine Dundon, M.D., seorang profesor klinis pediatri di Vanderbilt University Medical School dan seorang dokter anak di Goodlettsville, Tennessee.
Cara Membedakan Jenis Batuk pada Bayi
Foto: Chw.org
Kadang, Moms tidak menyadari bahwa cara dan suara batuk yang dihasilkan oleh bayi berbeda-beda. Ini menandakan bahwa jenis batuk yang diderita bayi pun berbeda.
Hal ini akan membuat dokter memberikan penanganan yang berbeda sesuai dengan jenis batuk pada bayi. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
Baca Juga: 5 Daftar Obat Batuk Alami untuk Bayi yang Aman
1. Batuk Bayi yang Menunjukkan Pilek
Ini akan terdengar seperti batuk kering. Gejalanya seperti hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Batuk biasanya kering, tetapi tergantung pada tingkat kondisi hawa dingin.
Meski terdengar kering, biasanya suara batuk bayi saat malam seperti ada lendir dan diikuti demam.
2. Batuk Bayi Croup
Jenis batuk pada bayi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Croup membuat lapisan trakea membengkak dan menutup saluran udara yang membuat bayi sulit bernapas.
Suaranya seperti gonggongan saat bayi terbatuk. Gejala yang paling jelas adalah saat bayi batuk di malam hari dengan suara gonggongan dan sulit bernapas. Batuk ini muncul ketika bayi menarik napas, bukan saat menghembuskan napas.
3. Batuk Bayi yang Menunjukkan Bronchiolitis
Menurut Ruffin Franklin, M.D dari Capitol Pediatrics and Adolescent Center di Raleigh, North Carolina, banyak hal yang menyebabkan penyempitan saluran udara, termasuk faktor lingkungan seperti debu.
Sebagian besar kasus bronkiolitis pada bayi di bawah usia 1 disebabkan oleh virus RSV. Gejala awalnya tampak seperti flu biasa, dengan batuk dan pilek.
Namun, bronkiolitis biasanya dapat disertai dengan sedikit demam dan kehilangan nafsu makan. “Virus ini menyebabkan pilek ringan pada anak-anak berusia lebih dari 3 tahun, tetapi dapat menembus paru-paru bayi dan dapat berpotensi mengancam jiwa,” kata David.
4. Batuk Rejan (Pertusis)
Infeksi bakteri yang mengancam jiwa ini adalah penyebab utama penyakit dan kematian bayi sampai vaksin DTaP dibuat pada tahun 1960-an. Batuk ini terdengar seperti teriakan keras dan cepat.
Pada sebagian besar kasus batuk rejan, bayi tidak memiliki gejala pilek atau demam. Tanda-tandanya seperti batuk dengan kejang yang sering dan mengkhawatirkan, lidah mencuat, mata melotot dan adanya perubahan warna pada wajah.
5. Batuk Pneumonia
Jenis batuk bayi ini diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri pada paru-paru yang disebabkan oleh sejumlah kondisi, termasuk flu biasa. Terdengar seperti batuk basah dan berdahak. Gejalanya terlihat saat bayi sangat lelah dan terus menerus batuk.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Batuk Kering Pada Bayi?
6. Batuk Bayi Asma
Dokter umumnya setuju bahwa asma tidak umum terjadi pada anak di bawah 2 tahun, kecuali jika bayi menderita serangan eksim dan ada riwayat keluarga alergi dan asma.
Batuk ini terdengar seperti suara menciut dan mengikik. Dalam kasus gejala asma, bayi akan menderita retraksi atau mengisap masuk dan keluar dari dada dan diafragma.
7. Batuk yang Menunjukkan Benda Asing
Makanan seperti sepotong wortel adalah penyebab tersedak yang paling umum. Jika bayi mulai terengah-engah atau batuk tiba-tiba saat makan atau bermain dengan mainan kecil, lihat mulutnya untuk servasi.
Bayi biasanya bisa batuk sendiri. Suaranya terdengar seperti batuk kecil, terus-menerus atau terengah-engah. Gejala batuk bayi dari benda asing seperti batuk mengikik tanpa gejala pilek atau demam.
Jenis batuk pada bayi memang berbeda. Dengarkan dengan seksama untuk menentukan pengobatannya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.