Bercak Oranye di Popok Bayi Baru Lahir, Apa Penyebabnya?
Ketika Moms melihat adanya bercak oranye di popok bayi, tentunya Moms akan menjadi khawatir dan panik.
Ya, mungkin Moms juga langsung berpikir bahwa bercak oranye tersebut adalah darah atau urin Si Kecil yang mengandung darah.
Lalu, apa benar bercak oranye pada popok bayi berarti ada darah di dalam urinnya?
Sebenarnya ada dua penyebab umum munculnya bercak oranye atau merah muda di popok bayi. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga : Ini Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
1. Kristal Urin
Foto : momlovesbest.com
Menurut Jo Ann C. Rohyans, M.D., FAAP, dokter anak sekaligus pengajar kesehatan anak untuk Nationwide Children's Hospital dan the Columbus Health Department, Amerika Serikat, penyebab pertama munculnya bercak oranye pada popok bayi adalah kristal urin.
Ini adalah kombinasi antara kristal kalsium dan kristal asam urat, zat yang biasanya ditemukan di dalam urin.
Menurut Jo Ann, sebagaimana dikutip dari babycenter,com, zat ini seringkali terbentuk menjadi kristal, meninggalkan bercak merah hingga oranye di popok bayi.
Setiap bayi dapat mengeluarkan kristal urin, meskipun lebih mungkin pada bayi yang mengalami dehidrasi karena urin akan menjadi lebih pekat.
Kondisi ini juga sangat umum muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi, terutama pada bayi ASI dan pasokan ASI sang ibu masih kurang optimal.
Selama bayi tidak menunjukkan gejala dehidrasi, kristal urin tidak perlu dikhawatirkan.
Apa Penyebab Kristal Urin Pada Bayi?
Selama beberapa hari pertama kehidupan, ASI mengandung kolostrum, cairan susu yang kaya akan nutrisi untuk meningkatkan fungsi kekebalan bayi baru lahir.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kristal urin terdiri dari asam urat, produk terakhir dari proses metabolisme normal.
Bayi lahir dengan kadar asam urat darah yang tinggi yang didapatkan dari plasenta, hal ini dengan cepat diekskresikan pada urin dan tinja.
Jika bayi tidak memproduksi banyak urin, kristal asam urat akan terkonsentrasi dan mudah dilihat. Namun, ini bukan berarti bahwa bayi mengalami dehidrasi.
Pastikan saja bahwa Si Kecil sudah menyusu cukup banyak dan sering buang air kecil.
Moms juga perlu mengetahui seberapa sering Si Kecil normalnya buang air kecil sesuai usianya dan bagaimana gejala dehidrasi pada bayi.
Baca Juga : Jangan Salah Pilih, Begini Trik Memilih Popok Bayi Sesuai Usianya
2. Darah Pada Urin
Foto : mom.girlstalkinsmack.com
Jika kristal urin bukanlah kondisi serius, maka penyebab bercak oranye pada popok bayi yang kedua merupakan kondisi yang cukup serius.
Dikutip dari healthychildren.org, bagian dari The American Academy of Pediatrics (AAP), bercak oranye pada popok bayi bisa saja disebabkan oleh air urinya yang mengandung darah (hematuria).
Banyak penyebab hematuria pada bayi, termasuk diantaranya adalah cedera fisik, peradangan, atau infeksi pada saluran kemih.
Selain itu, hematuria juga seringkali dikaitkan dengan beberapa masalah medis umum, seperti cacat pembekuan darah, kondisi keturunan, paparan bahan beracun, atau kelainan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun terkadang tidak terlihat secara kasat mata, adanya darah pada urin bayi dapat terdeteksi melalui tes kimia yang dilakukan oleh dokter anak.
Namun, adanya warna oranye atau kemerahan pada popok dan urin bayi sama sekali tidak terkait dengan hematuria.
Penyebab lainnya yang sangat mungkin adalah karena sesuatu yang dimakan atau tertelan oleh bayi, misalnya buah-buahan seperti blackberry, buah bit, ataupun pewarna makanan.
Jika Moms bingung menentukan penyebab adanya bercak oranye pada popok bayi, segera hubungi dokter untuk mengetahui kondisi Si Kecil.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.