Jerawat di Hidung: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Jerawat di hidung sering menjadi masalah kulit yang mengganggu dan dapat dialami oleh siapa saja.
Hidung adalah area wajah yang rentan berjerawat karena pori-porinya cenderung lebih besar, sehingga mudah tersumbat oleh minyak, kotoran, atau sel kulit mati.
Untuk mengatasi jerawat di hidung secara efektif, penting memahami penyebab dan langkah pencegahannya agar kulit tetap bersih dan sehat.
Baca Juga: Jerawat di Pipi: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan Efektif
Jenis-jenis Jerawat di Hidung
Ada 2 jenis jerawat di hidung yaitu acne vulgaris dan acne rosacea, yang memiliki perbedaan penyebab dan karakteristik.
Berikut penjelasannya:
1. Acne vulgaris
Melansir studi di Canadian Medical Association Journal, acne vulgaris adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak (sebum).
Folikel yang tersumbat ini dapat menyebabkan masalah pada kulit, seperti jerawat, komedo hitam dan putih, serta jerawat kistik.
Acne vulgaris tidak hanya muncul pada hidung, tapi juga bisa muncul di wajah atau area tubuh lainnya, seperti punggung.
2. Acne Rosacea
Jenis jerawat di hidung yang lain adalah acne rosacea.
Seperti namanya, acne rosacea adalah masalah kulit yang dikenal sebagai rosacea.
Tanda kemunculan acne rosacea adalah ruam merah pada kulit dan pembengkakan pada area wajah.
Gejala acne rosacea bisa terjadi pada hidung.
Awalnya, hidung akan terlihat membesar karena peradangan.
Kemudian, jerawat akan muncul di atas permukaan kulit yang meradang.
Jenis jerawat ini juga bisa menyebar ke area wajah lainnya, seperti dahi dan pipi.
Baca Juga: 11 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mengatasinya, Ketahui!
Penyebab Jerawat di Hidung
American Academy of Dermatology (AAD) menjelaskan bahwa jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati yang biasanya naik ke permukaan pori-pori.
Jika produksi sebum berlebih, sel kulit mati terperangkap, menyebabkan jerawat.
Bakteri P. acnes yang masuk ke pori-pori tersumbat juga dapat memicu peradangan dan jerawat.
Melansir laman Self, Mara C. Weinstein Velez, MD, dokter kulit di University of Rochester Medical Center menjelaskan bahwa kelenjar sebaceous di sekitar hidung lebih aktif, sehingga risiko komedo dan jerawat lebih tinggi di area tersebut.
Ia menekankan agar tidak memencet komedo, karena hal ini dapat memperburuk kondisi dengan menambah minyak dan bakteri di pori-pori.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering Terbaik
Cara Mengatasi Jerawat di Hidung
Jika Moms memiliki jerawat di hidung, ada beberapa pilihan perawatan yang akan bergantung pada kondisi jerawatnya.
1. Mengatasi Jerawat Non-Inflamasi
Jerawat non-inflamasi, seperti komedo dan komedo putih, umumnya mudah diobati dengan obat yang dijual bebas.
Toner, krim, dan perawatan yang mengandung asam salisilat efektif menghilangkan sel kulit mati di sekitar folikel rambut, mencegah jerawat.
Asam salisilat lebih ampuh daripada benzoyl peroxide untuk jenis jerawat ini, karena bertindak sebagai pengelupas beta hydroxy acid (BHA) yang umum.
Retinoid juga bermanfaat untuk membuka pori-pori tersumbat, sementara asam alfa hidroksi (AHA), seperti asam glikolat, membantu mengurangi bintik-bintik penuaan.
2. Mengatasi Jerawat Inflamasi
Jerawat inflamasi adalah jenis jerawat paling parah, biasanya muncul sebagai kista atau nodul.
Nah, pembengkakan di sekitar jerawat di hidung bisa menjadi tanda jerawat inflamasi.
Pengobatan rumahan, seperti es untuk mengurangi peradangan dan waslap hangat untuk mengeluarkan minyak, bisa membantu jika peradangan jarang terjadi.
Tambalan jerawat dan produk dengan benzoil peroksida juga efektif.
Namun, untuk jerawat inflamasi yang parah dan berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Penyebab Jerawat di Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Jerawat di Hidung
Menurut studi di Indian Journal of Dermatology Venereology and Leprology, apabila Moms memiliki riwayat keluarga yang sering mengalami jerawat, Moms kemungkinan besar juga akan mengalami hal yang sama.
Untuk itu, penting sekali menjaga kesehatan kulit dengan baik untuk mencegah jerawat di hidung.
Jurnal yang sama mengungkapkan, pentingnya menjaga pola makan terhadap kesehatan kulit.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan gorengan, produk olahan susu, dan juga makanan berlemak.
Sebaliknya, jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan-makanan alami seperti sayuran dan buah-buahan.
Hal yang tidak boleh dilupakan juga adalah rutin berolahraga. Nyatanya, jerawat jarang dipicu atau diperburuk oleh olahraga, atau aktivitas fisik tertentu.
Olahraga bermanfaat untuk menjaga kesehatan, kondisi hormonal, dan berat badan ideal, yang membantu mengurangi jerawat.
Untuk itu, biasakan untuk rutin berolahraga setiap hari, ya, Moms!
Baca Juga: Jerawat Pustula: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Makanan untuk Cegah Jerawat di Hidung
Makanan dan minuman dengan kandungan glikemik yang tinggi berpotensi untuk sebabkan jerawat di hidung.
Contohnya seperti roti, keripik kentang, kentang goreng, donat, kue kering, minuman manis seperti milkshake.
Untuk itu, apabila ingin mencegah jerawat, sebaiknya kurangi konsumsi makanan tersebut, ya!
Selain itu, diet rendah glikemik tidak hanya mampu menjaga kesehatan, namun dapat mengurangi jumlah jerawat yang dimiliki.
Makanan rendah glikemik bisa mencakup pada sayuran segar, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan gandum.
Tidak lupa juga untuk mencukupi cairan di tubuh dengan minum air yang cukup setiap hari, ya, Moms.
Itulah yang perlu diketahui tentang jerawat di hidung dan cara mencegahnya dengan tepat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080563/
- https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/acne-causes
- https://www.researchgate.net/publication/26586226_Acne_prevention
- https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/diet
- https://www.self.com/story/face-acne-causes
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.