Berapa Usia Anak Masuk PAUD yang Disarankan? Cari Tahu, Yuk!
Melihat anak-anak lain mulai sekolah, Moms mungkin berpikir juga untuk segera menyekolahkan Si Kecil. Namun, sebenarnya berapa usia anak masuk PAUD yang tepat?
Pendidikan anak memang prioritas utama yang harus orang tua pikirkan untuk ke depannya.
Hal ini bisa Moms dan Dads wujudkan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebelum memulai jenjang pendidikan berikutnya.
Di sini, anak akan diajarkan banyak hal secara bebas, jadi tidak formal layaknya sekolah TK.
Melalui PAUD, anak akan belajar untuk berinteraksi serta bersosialisasi dengan teman sebayanya serta bagaimana berinteraksi dengan guru-gurunya.
Anak yang menjalani masa PAUD diperkirakan lebih siap dalam memasuki tahap pendidikan selanjutnya.
Moms juga dapat mengetahui kesiapan anak baik secara emosi dan kognitif.
Secara emosi bisa dinilai apakah anak mampu secara mandiri serta apakah punya semangat dan motivasi untuk sekolah.
Adapun secara kognitif dinilai apakah anak usia masuk PAUD mampu menyelesaikan tugas yang di berikan, memperhatikan guru, serta mengikuti instruksi.
Lantas, berapa usia anak masuk PAUD yang ideal?
Baca Juga: 15+ Pilihan Merek Tas Sekolah Anak Branded, Tahan Banting!
Usia Anak Masuk PAUD pada Umumnya
Pertanyaan "berapa usia anak masuk PAUD yang ideal?" pasti muncul di benak semua orangtua.
Sebenarnya, ada beberapa pendapat mengenai usia anak masuk PAUD.
Rata-rata penyedia layanan Pendidikan Anak Usia Dini menerima peserta didik sejak usia 18 bulan-2 tahun.
Namun CDC menyebutkan bahwa usia anak masuk PAUD atau preschoolers ini dimulai sejak 3-5 tahun.
Sementara itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyatakan bahwa usia anak masuk PAUD bisa dimulai sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun.
Baca Juga: 5 Tahapan Menulis Anak Usia Dini, Begini Cara Stimulasinya!
Manfaat Anak Masuk PAUD
Setelah Moms dan Dads mengetahui usia anak masuk PAUD yang ideal, ada baiknya juga memahami manfaat sekolah PAUD.
Berikut sederet manfaat anak masuk PAUD yang perlu orang tua ketahui.
1. Mengembangkan Keterampilan Motorik
Alasan mengapa anak perlu masuk PAUD, yaitu agar keterampilan motoriknya dapat terasah secara optimal.
Anak di usia masuk PAUD, memiliki keterampilan motorik dapat mencakup aktivitas apa pun yang membutuhkan koordinasi fisik seperti berlari, menangkap bola, bersepeda, atau mengikuti aktivitas olahraga yang sesuai usia Si Kecil.
Tanpa keterampilan motorik yang mumpuni, anak Moms mungkin akan mengalami kesulitan dalam melakukan tugas-tugas tertentu.
Guru-guru PAUD biasanya terlatih untuk mengenali tingkat perkembangan motorik anak dan menyediakan bimbingan yang sesuai.
Jadi, mereka dapat memberikan dukungan, arahan, dan perhatian yang diperlukan untuk membantu anak Moms mengatasi tantangan dan mencapai perkembangan motorik yang lebih baik.
2. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
Manfaat masuk sekolah PAUD bagi anak selanjutnya adalah bisa meningkatkan keterampilan sosial-emosional.
Di PAUD, anak-anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang.
Jadi, Si Kecil dapat belajar untuk berbagi, bermain bersama, dan menghadapi berbagai situasi sosial yang membantu membangun keterampilan sosial seperti kerja sama, empati, dan menghargai perbedaan.
Guru PAUD juga dapat membimbing anak yang mencapai usia masuk PAUD untuk berbicara dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan menggunakan bahasa yang sesuai selama berkomunikasi.
3. Menanamkan Rasa Percaya Diri
Buah hati Moms yang telah memasuki usia anak masuk PAUD dan mulai bersekolah sejak dini, juga akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Hal ini karena anak-anak PAUD diberi tanggung jawab dalam berbagai aktivitas, seperti merapikan barang-barang mereka, membantu teman, atau memilih aktivitas yang diminati.
Mengemban tanggung jawab dapat membantu anak merasa lebih berarti dan percaya diri dalam kemampuan mereka.
Tidak hanya itu, kegiatan kelompok di PAUD dapat memungkinkan anak-anak untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam berbagai proyek serta memiliki rasa percaya diri.
Baca Juga: Cara Latihan Menulis Anak TK, Bantu Kecerdasan Otak
4. Menumbuhkan Kemampuan dalam Mengambil Keputusan
Anak di usia ideal masuk PAUD, rata-rata memiliki kemampuan baik saat mengambil keputusan.
Meski, anak-anak pada usia dini mungkin belum memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang kompleks seperti orang dewasa.
Namun di lingkungan PAUD, mereka diberi kesempatan untuk belajar dan melatih kemampuan pengambilan keputusan yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Di PAUD, guru dapat memberikan pilihan kepada anak-anak dalam hal-hal yang sesuai dengan usia mereka, misalnya, memilih aktivitas atau permainan tertentu.
Memberikan pilihan ini membantu anak-anak berlatih dalam mengambil keputusan sederhana dan merasa memiliki kendali atas pilihan mereka.
5. Mengajarkan Kedisiplinan
Ketika Si Kecil sudah mencapai usia anak masuk PAUD dan mulai bersekolah sejak dini, mereka akan belajar lebih disiplin.
Sekolah PAUD biasanya memiliki rutinitas harian yang terstruktur, seperti jadwal belajar, istirahat, makan, dan bermain.
Rutinitas ini dapat membantu anak-anak untuk belajar tentang kedisiplinan waktu dan menghargai waktu mereka sendiri serta orang lain.
Guru juga dapat memberikan pelatihan keterampilan diri kepada anak-anak, mulai dari cara mengatur diri, mengatur waktu, hingga mengatasi godaan.
Hal ini dapat membantu anak yang mencapai usia masuk PAUD menjadi lebih mandiri dan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
6. Mengembangkan Kemampuan Matematika dan Literasi Dasar
"Anak-anak yang masuk PAUD memiliki kualitas pribadi yang lebih tinggi sebelum memasuki taman kanak-kanak karena telah menguasai keterampilan pra-membaca yang lebih baik, kosakata yang lebih kaya, dan keterampilan matematika dasar yang lebih kuat daripada mereka yang tidak," kata direktur National Institute for Early Education Research (NIEER) W. Steven Barnet t, PhD, mengutip dari laman Parents.
Di PAUD, anak akan diajak untuk mengenali angka, bentuk, warna, dan huruf melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti melalui permainan atau kegiatan kesenian.
Metode ini membuat anak-anak lebih terlibat dalam pembelajaran dan membantu meningkatkan pemahaman mereka.
Lingkungan PAUD juga memungkinkan guru untuk memberikan perhatian individual kepada anak-anak.
Jadi, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar masing-masing anak dan memberikan dukungan yang sesuai untuk mengembangkan keterampilan matematika maupun literasi dasar mereka.
Tentunya, pengetahuan dasar ini akan membatu anak dalam melewati masa transisi dari PAUD menuju sekolah TK hingga SD.
Baca Juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Berhitung dengan Menyenangkan!
7. Menyiapkan Anak Masuk Tingkat Pendidikan Lanjutan
PAUD akan memperkenalkan anak-anak pada konsep-konsep akademis awal, seperti angka, huruf, bentuk, warna, dan pengetahuan dasar lainnya.
Pengenalan ini membantu anak merasa lebih akrab dengan materi yang akan mereka pelajari di sekolah dasar.
Keterampilan motorik, sosial, dan emosional yang Si Kecil dapatkan di PAUD juga dapat mendukung mereka selama menjalani tingkat pendidikan selanjutnya.
Selain itu, PAUD akan melibatkan orang tua sebagai mitra dalam pendidikan anak.
Memilih PAUD yang Tepat untuk Anak
Jika sudah tahu usia anak untuk masuk PAUD, Moms dan Dads mungkin bingung memilih PAUD yang tepat.
Tenang aja, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh orangtua.
1. Visi dan Misi PAUD
Visi dibuat untuk menggambarkan harapan dan cita-cita yang ingin dicapai oleh PAUD untuk anak didiknya.
Sementara, misi merupakan upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Lewat keduanya, Moms dapat mempertimbangkan apakah visi dan misi PAUD selaras dengan tujuan pendidikan anak atau tidak.
Pasalnya, PAUD akan menjadi rumah kedua bagi anak untuk mempelajari banyak hal.
2. Program Belajar
Moms dan Dads juga perlu memperhatikan program belajar yang ditawarkan.
Apakah kegiatannya sudah tepat untuk usia anak yang baru masuk PAUD atau tidak?
Rata-rata anak dengan usia cukup masuk PAUD menyukai permainan. Belajar diselingi dalam setiap permainan dapat memberikan pengaruh paling optimal bagi mereka.
Oleh karenanya, PAUD yang paling baik dipilih adalah yang mengunggulkan belajar sambil bermain (play-based learning).
Perhatikan juga kelengkapan dan kesesuaian learning kit untuk anak usia masuk PAUD dalam setiap pembelajarannya.
3. Bahasa Pengantar
Setiap orangtua punya preferensi sendiri mengenai penggunaan bahasa yang digunakan selama pembelajaran.
Sebagian orang tua mungkin ini menyukai penggunaan bahasa Indonesia.
Namun, sebagian lain mungkin lebih menyukai penggunaan bahasa Inggris karena berpendapat penggunaan bahasa asing cukup baik diberikan saat usia anak cukup masuk PAUD.
Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Anak Masuk Prasekolah
Itu dia Moms, usia anak masuk PAUD yang ideal beserta manfaat sekolah PAUD yang perlu orang tua ketahui.
Jika Si Kecil telah memasuki usia anak masuk PAUD, yuk segera daftarkan diri mereka agar lebih siap masuk sekolah dasar nantinya.
- https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/starting-preschool/curriculum/why-preschool-matters/
- https://pune.globalindianschool.org/blog-details/benefits-of-preschool
- https://novakdjokovicfoundation.org/6-reasons-why-preschool-is-good-for-your-child/
- https://nca.school/15-reasons-why-preschool-is-one-of-the-most-important-decisions-you-can-make/
- https://www.healthline.com/health-news/how-big-of-a-difference-does-preschool-make-for-kids
- https://repositori.kemdikbud.go.id/12860/1/Permendikbud%20No.%20137%20Tahun%202014%20-%20SN-PAUD.pdf
- https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/preschoolers.html#:~:text=Preschooler%20(3%2D5%20years%20old)%20%7C%20CDC
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.