Perkembangan Bayi 18 Bulan, Mulai Motorik hingga Imunisasi yang Dibutuhkan
Perkembangan bayi 18 bulan akan penuh dengan gelak tawa dan air mata yang tidak bisa dijelaskan.
Sebenarnya, bisa disebut Si Kecil bukan lagi bayi yang hanya merangkak, lho.
Umumnya pada perkembangan 1 tahun 6 bulan, ia sudah mampu berjalan dan melakukan berbagai hal sendiri.
Lantas, seperti apa saja perkembangan menonjol lainnya di usia yang beranjak 3 tahun ini? Simak ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Mengenal Vaksin MR yang Penting untuk Anak, dari Manfaat hingga Efek Samping
Motorik Kasar Perkembangan Bayi 18 Bulan
Foto: Orami Photo Stock
Perkembangan bayi 18 bulan yang harus diperhatikan adalah kemampuan motorik. Kemampuan Si Kecil terbagi menjadi motorik kasar dan halus.
Dilansir dari WebMD, kemampuan motorik kasar pada perkembangan bayi 18 bulan bisa dilihat dari beberapa hal.
Berikut beberapa poin penting dari perkembangan Si Kecil di usia 1 tahun 6 bulan, yakni:
1. Mampu Berjalan
Menurut World Health Organization (WHO), berat badan bayi 18 bulan biasanya akan mencapai 13,7 kg untuk anak laki-laki dan 13,2 kg untuk anak perempuan.
Seiring pertumbuhannya, akan banyak pencapaian yang bisa dilakukan oleh Si Kecil. Begitu juga kemampuan berjalan yang semakin pesat.
Si Kecil juga mampu jongkok untuk mengambil mainan atau menarik mainan saat ia berjalan, lho.
Namun, Moms perlu memahami bahwa bayi 18 bulan belum memiliki kekuatan atau koordinasi untuk turun tangga dengan kaki bergantian.
Maka dari itu, mereka masih membutuhkan pengawasan yang tepat.
2. Berlari-Lari
Foto: Orami Photo Stock
Selain berjalan, Si Kecil juga lagi senang-senangnya untuk berlari sepuasnya, Moms. Hal terpenting, orang tua harus selalu mengawasinya dengan baik.
Namun, bagaimana apabila Si Kecil belum bisa berjalan dengan lancar saat usianya sudah 18 bulan?
Sebenarnya setiap anak akan berbeda kemampuan untuk berjalan atau berlari. Jadi, Moms tidak perlu cemas berlebihan.
"Jika bayi belum mampu berjalan saat usianya 18 bulan adalah hal yang normal. Yang penting adalah anak memiliki otot dan refleks yang baik,” ungkap Dr. Barry Zuckerman, profesor dan ketua pediatri di Boston University School of Medicine.
Baca Juga: Anak Lebih Senang Main Sendiri, Perlukah Orang Tua Khawatir?
3. Keluar Sendiri dari Boks Bayi
Nah, bayi berusia 1 tahun 6 bulan juga mungkin akan mencoba keluar dari tempat tidurnya pada usia ini.
Untuk itu, pastikan area di kamarnya aman dan bebas dari barang-barang yang bisa membuatnya jatuh atau tersandung.
Pada titik ini, jalur saraf dalam tubuh anak yang mengoordinasikan kontrol dan keseimbangan motorik menjadi lebih kuat.
Oleh karena itu, anak mampu beradaptasi dengan permukaan tempat yang tidak rata.
Motorik Halus Perkembangan Bayi 18 Bulan
Foto: Orami Photo Stock
Nah, sedangkan untuk perkembangan motorik halusnya, seorang bayi 18 bulan cukup mencenangkan juga, lho.
Perkembangan bayi 1 tahun 6 bulan dari motorik kasarnya seperti di bawah ini:
1. Mandiri Melakukan Apapun
Perkembangan bayi 18 bulan diketahui bisa minum dari gelas sendiri, makan dengan sendok, serta memegang alat tulis.
Ia juga mampu membantu membuka pakaiannya sendiri.
Menurut laman Raising Children, pada perkembangan bayi 18 bulan, Si Kecil juga dapat mencoba melepas kaus kaki dan sepatu sendiri.
Ini bahkan membuat beberapa orang tua merasa anak sudah bisa mandiri melakukan hal-hal penting di hidupnya.
2. Paham Toilet Training
Foto: Orami Photo Stock
Secara umum, anak akan menunjukkan tanda-tanda awal bahwa mereka siap untuk toilet training atau buang air sendiri.
Nah, berkaitan dengan toilet training ini, Moms harus melihat kesiapan dari masing-masing anak.
Selain kesiapan dari anak, hal yang paling dibutuhkan adalah kesabaran.
"Beberapa anak bisa menjadi sangat keras kepala dan bisa membuat orang tua kewalahan. Namun, ia tetap membutuhkan dukungan dari orang tuanya,” ujar Dr. Lance A. Goodall, dokter anak di Cedar Rapids, Iowa, AS.
Oleh karena itu, cobalah untuk melatih toilet traning dari usianya ini ya, Moms.
Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Merangkak untuk Si Kecil, Sudahkah Moms Coba?
3. Lebih Sering Berceloteh
Perkembangan bayi 18 bulan yang harus diperhatikan selanjutnya adalah kemampuan bicara.
Tentu saja, bayi berusia 1 tahun 6 bulan akan berceloteh semakin banyak.
Biasanya, ia akan belajarnya setidaknya 1-2 kata seminggu, atau bahkan satu kata sehari.
Nah, Si Kecil mungkin akan memberikan nama dan menunjuk pada benda-benda atau orang yang sudah dikenalnya.
4. Mampu Mengenali Anggota Tubuh
Foto: Orami Photo Stock
Bayi 18 bulan juga mampu menunjuk pada area tubuhnya, misalnya telinga, hidung, atau jari kaki.
Tentunya, hal ini juga dibarengi dengan seberapa sering Moms melatihnya untuk berbicara.
Hal yang juga diperhatikan dari perkembangan bayi 18 bulan adalah kemampuannya untuk memahami kalimat dan instruksi sederhana.
Kalimat mudah seperti, “Ayo jalan-jalan, Nak” bisa dipahami oleh anak dan ia akan menurutinya.
5. Mengenal Dirinya Sendiri
Perkembangan bayi 18 bulan juga sudah tahu nama mereka sendiri dan apa yang menjadi miliknya.
Misalnya, mainan yang menjadi kesukaannya. Nah, hal ini kadang membuat anak lebih sulit untuk berbagi mainan.
Terkadang, hal ini menyebabkan konflik dengan teman sebaya atau saudaranya yang lebih tua.
Meskipun normal, Moms dan Dads tetap harus mengajarkan konsep berbagi sejak dari awal.
Cara paling mudah bisa dengan mengatur dengan bantuan penghitung waktu. Biarkan anak tahu bahwa ia hanya bermain selama 10 menit.
"Ketika penghitung waktu berbunyi, ia harus mau memberikan mainannya kepada kakaknya selama 10 menit juga,” ungkap Dr. Lynne Milliner, dokter anak dari Rainbow Babies & Children’s Hospital di Cleveland.
Baca Juga: 7+ Rekomendasi Sepeda Lipat Anak untuk Si Kecil, Modelnya Keren dan Cocok untuk Sunmori!
6. Pandai Meniru
Foto: Orami Photo Stock
Pada dasarnya, anak-anak adalah peniru apa yang dilakukan orang tua mereka.
Perkembangan bayi 1 tahun 6 bulan ini membuat Si Kecil semakin bisa meniru apa yang orang lain lakukan.
Ajarkan hal-hal positif seperti halnya berbagi dengan orang lain.
Jadi, Moms atau Dads bisa menunjukkan pada anak seperti berbagi sepotong kue atau secara bergiliran memilih film yang akan ditonton.
Anak nantinya akan meniru hal yang dilakukan orang tuanya.
7. Belajar Mengutarakan Emosi
Komunikasi yang tepat pada anak sangat diperlukan meskipun saat ia belum mengerti begitu banyak kata-kata.
Ini juga agar Si Kecil bisa mengutarakan emosinya melalui tindakan yang positif.
Memang butuh banyak kesabaran, tapi proses tersebut akan menjadi tantangan yang menyenangkan.
Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Moms harus memerhatikan perkembangan bicara bayi 18 bulan dengan baik.
Ketika Si Kecil tidak mampu mengucapkan satu kata pun atau tidak kunjung mendapatkan kata-kata baru, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: 10 Cara Menidurkan Bayi yang Sedang Rewel Tanpa Digendong
Cara Stimulasi Perkembangan Bayi 18 Bulan
Foto: Orami Photo Stock
Perkembangan bayi 18 bulan yang harus diperhatikan selanjutnya adalah stimulasinya.
Pada dasarnya, salah satu faktor untuk mendukung tonggak perkembangan anak dengan melakukan stimulasi yang tepat.
Peran orang tua adalah memberikan stimulasi sesuai dengan usia anak. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.
1. Latihan Berbicara
Cara untuk melatih kemampuan bayi 18 bulan dengan melanjutkan latihan berbicara sebanyak mungkin.
Gunakan berbagai kata yang menggambarkan hal yang sama untuk membantu kosakatanya.
Jika Si Kecil mengucapkan kata dengan salah, ulangi kata tersebut dalam kalimat dengan pengucapan yang benar.
Nah, hindari menunjukkan kesalahan mereka karena hal tersebut bisa membuat minder atau tidak percaya diri.
2. Beri Anak Kesempatan untuk Coba Hal-Hal Baru
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Raising Children, pada usia-usia inilah menjadi waktu yang tepat untuk anak mengembangkan dirinya.
Tak lain untuk membiarkan anak bereksplorasi, termasuk dalam berbagai kegiatan yang belum pernah dilakukannya.
Hal ini memberikan kepercayaan diri pada anak untuk mencoba hal-hal baru sendiri.
Nah, tindakan ini pada akhirnya membantu anak lebih mandiri dan percaya diri di kemudian hari.
Baca Juga: Ide Menu Bekal Anak Sekolah Sebulan, Mudah Dibuat dan Antiribet, Yuk Coba!
3. Bacakan Buku Cerita
Moms juga bisa mencoba membaca buku sebelum tidur untuk menumbuhkan minat baca pada anak.
Sebenarnya, membaca buku bukan hal yang baru untuk menjadi stimulasi yang penting bagi perkembangan anak.
American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan merekomendasikan agar orang tua mulai membacakan buku cerita untuk SI Kecil setiap hari, mulai dari saat mereka dilahirkan. Mengapa demikian?
Membacakan anak buku bisa menjadi stimulasi yang penting bagi perkembangan kognitifnya.
"Anak mampu mengenali pola, urutan, dan belajar untuk memprediksi hasilnya. Hal ini akan membantu anak nantinya di bidang lain, seperti matematika, sains, atau musik,” ungkap Virginia Walter, associate professor di University of California, Los Angeles.
Membacakan buku cerita juga akan membantunya mengembangkan keterampilan membaca
4. Biarkan Ia Melakukan Aktivitasnya Tanpa Bantuan
Foto: Orami Photo Stock
Lantas, stimulasi apa lagi yang bisa dilakukan untuk perkembangan bayi 18 bulan?
Cara meningkatkan kemampuan motorik halusnya, Moms bisa mendorong untuk melakukan keterampilan sehari-hari.
Beberapa contohnya seperti menggunakan sendok, minum dari gelas, melepaskan topi.
Keterampilan ini melibatkan otot kecil dan besar, serta kemampuan anak untuk berpikir tentang apa yang mereka lakukan.
5. Berikan Mainan Edukasi
Beberapa mainan edukatif juga bisa dilakukan untuk perkembangan bayi 18 bulan.
Ini seperti main boneka-bonekaan dan berpura memberikannya makanan.
Mencocokkan tokoh-tokoh binatang di buku cerita juga bisa menjadi mainan untuk Si Kecil.
Dilansir dari WebMD, menumpuk beberapa mainan terpisah dan menempatkannya kembali bersama-sama juga bisa dicoba.
Ini menjadi mainan yang edukatif untuk perkembangan anak 1 tahun 6 bulan.
Baca Juga: Anjuran Psikolog Anak, Ini 12+ Cara Menghadapi Balita Aktif dan Sulit Diatur
Perhatikan Nutrisi Perkembangan Bayi 18 Bulan
foto: Orami Photo Stock
Perkembangan bayi 18 bulan yang harus diperhatikan selanjutnya adalah nutrisi makanan.
Apa saja makanan yang menjadi prioritas untuk di usia ini?
1. Zat Besi Tercukupi
Moms harus memastikan bahwa sejumlah nutrisi penting tercukupi setiap harinya untuk perkembangan bayi 18 bulan.
Zat besi berfungsi untuk memastikan sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan optimal.
Moms bisa menambahkan beberapa sayuran seperti brokoli, bayam, dan kangkung untuk memenuhi kebutuhan zat besinya.
2. Perbanyak Lemak Sehat
Pastikan anak mendapatkan jumlah lemak yang tepat setiap harinya. Hal ini karena nafsu makan Si Kecil mungkin tidak akan setinggi dulu.
Beberapa porsi mentega bisa membantu untuk menambah berat badannya.
3. Jangan Lupakan Protein
Tambahkan juga kandungan protein dalam piring makannya setiap hari, ya Moms.
Protein adalah nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Protein penting untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, otot, hingga tulang anak.
Beberapa makanan yang kaya protein seperti produk susu, telur, daging, dan kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Agar Tidak Boros, Ajari Nilai Uang Pada Anak dengan 7 Cara Ini
4. Kalsium Tinggi
Kandungan lainnya yang penting bagi bayi 18 bulan adalah kalsium. Kalsium penting untuk perkembangan gigi dan tulangnya.
Beberapa sumber kalsium yang baik untuk Si Kecil termasuk produk susu, brokoli, kangkung, keju cottage, dan lainnya.
Susu juga penting untuk membantu menambah berat badan anak dan baik bagi perkembangan tubuhnya.
Jenis Imunisasi untuk Bayi 18 Bulan
foto: Orami Photo Stock
Imunisasi penting untuk anak di segala rentang usia, begitu juga 18 bulan.
Di usianya 1 tahun 6 bulan ini, anak membutuhkan beberapa imunisasi dan booster yang cukup penting. Di antaranya adalah:
1. Vaksin Pentavalen
Pentavalen adalah kombinasi vaksin anak seperti DPT, HB, dan HiB. Pemberian vaksin ini untuk mencegah serangkaian penyakit seperti:
Perkembangan bayi 18 bulan harus memenuhi vaksin jenis ini. Di usianya ini, vaksin booster juga mungkin dibutuhkan untuk beberapa orang.
2. Vaksin Campak
Pemberian vaksin campak yakni sebanyak 2 kali, ketika usia bayi menginjak 9 bulan dan 24 bulan.
Ini adalah vaksin untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.
3. Vaksin Polio
Tak hanya itu, anak berusia 1 tahun 6 bulan juga membutuhkan vaksin polio sebagai rangkaian imunisasi.
Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian vaksin polio saat usia bayi sekitar 18-24 bulan.
Manfaat vaksin ini guna mencegah virus polio yang menyebabkan kelumpuhan.
Baca Juga: 11 Layanan Imunisasi Anak di Rumah, Mudah dan Aman!
4. Vaksin Varisela
Varisela adalah penyakit cacar air yang sering menyerang bayi dan anak-anak.
Sesuai aturan yang dianjurkan, vaksin ini diberikan sebanyak 1 kali setelah bayi berumur 12 bulan.
Demikian tonggak perkembangan bayi 18 bulan yang bisa jadi acuan Moms dan Dads.
Bersiap untuk melihat lebih banyak perkembangannya beberapa bulan ke depan, ya, Moms!
- https://www.webmd.com/parenting/child-18-months-milestones#1
- https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards
- https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/development-tracker-1-3-years/18-24-months
- https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-18mo.html
- http://teacher.scholastic.com/products/face/news/doctors-now-say-Read-to-kids-from-birth.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.