3 Bahaya Insomnia pada Balita, Jangan Disepelekan!
Tidur merupakan sebuah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh setiap orang.
“Tidur sangat diperlukan untuk dapat membuat tubuh bekerja secara maksimal. Jika seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, hal ini dapat berdampak buruk bagi performanya,” jelas Dr. William Kohler, Kepala medis Florida Sleep Institute.
Namun tidak semua orang dapat memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Gejala sulit tidur ini sering dikenal dengan sebutan insomnia.
Dilansir dari Sleep Foundation, insomnia dijelaskan sebagai keadaan dimana seseorang sulit atau tidak dapat tidur nyenyak, meskipun terdapat kesempatan untuk tidur.
Insomnia sendiri sangat identik dengan orang dewasa, tapi tahukah Moms bahwa insomnia juga dapat menyerang balita?
Baca Juga: 7 Penyebab Insomnia Pada Balita
Insomnia pada Balita
Anak memerlukan waktu tidur yang cukup untuk mendukung perkembangan otaknya secara maksimal.
Kurangnya jam tidur dapat berbahaya bagi buah hati. Oleh sebab itu, Moms perlu tahu bahaya insomnia pada balita.
1. Daya Konsentrasi Menurun
Foto: ytimg.com
Sama halnya seperti orang dewasa, ketika Moms tidak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, ini akan dapat berdampak pada tingkat konsentrasi Moms.
Pada balita pun demikian. Anak pada usia balita diharapkan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk membantunya mencerna banyak hal setiap hari.
Jika tidak, anak dapat mengalami penurunan daya konsentrasi dan membuatnya sulit untuk belajar.
Buat jam tidur yang teratur pada anak setiap hari agar anak terbiasa untuk tidur cukup dan terhindar dari insomnia.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Insomnia pada Anak
2. Lebih Agresif dan Hiperaktif
Foto: verywellfamily.com
Anak diharapkan tidur dengan waktu yang cukup dan berkualitas karena sebagian besar pertumbuhan fisik dan otaknya terjadi pada saat tidur.
Bahaya insomnia pada balita yang kedua adalah, munculnya perilaku agresif dan hiperaktif pada anak.
Anak menjadi tidak bisa diam dan dikendalikan karena hilangnya fokus pada suatu hal.
Ini dapat terjadi karena tidak cukupnya tidur pada anak yang membuatnya gelisah dan tidak bisa diam.
3. Penurunan Tingkat Kecerdasan Anak
Foto: memoryfoamtalk.com
Usia satu tahun pertama merupakan masa emas pada anak di mana otak dapat tumbuh hingga 80 persen. Kemudian pada usia empat tahun, otak tumbuh dengan maksimal.
Untuk mencapai pertumbuhan otak yang maksimal, anak memerlukan tidur yang cukup. Pada saat tidur itulah hormon-hormon pertumbuhan dan reproduksi bekerja.
Insomnia bagi balita bisa menyebabkan turunnya tingkat kecerdasan anak karena kurang maksimalnya hormon dalam badan yang bekerja akibat kurangnya jam tidur anak.
Ciptakan suasana yang tenang dan remang sebelum tidur untuk membantu anak agar mengantuk dan tidur dengan mudah.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Bisa Mengatasi Insomnia Pada Anak
Itulah bahaya insomnia pada kesehatan dan perilaku balita yang perlu Moms ketahui.
Mulai atur jam tidur yang teratur setiap hari agar anak terbiasa dengan jam tidurnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.