Cara Mendiagnosis Leukemia pada Balita
Leukemia adalah salah satu penyakit kanker yang menyerang sel darah putih. Sel darah putih memiliki peran sebagai pelindung tubuh dari infeksi dan penyakit lain.
Dalam kasus leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang tidak normal.
Sel darah putih yang tidak normal ini memenuhi sumsum tulang dan masuk ke dalam peredaran darah.
Tidak seperti sel darah putih yang normal, sel darah putih yang abnormal ini tidak bisa melindungi tubuh dari infeksi penyakit lain.
Leukemia adalah salah satu tipe kanker yang paling banyak menyerang balita. Akan tetapi, banyak kasus leukemia pada balita pada akhirnya bisa disembuhkan.
Dilansir dari laman Kids Health, dari empat jenis leukemia, ada dua jenis leukemia yang umum terjadi pada balita.
- Acute lymphoblastic leukemia (ALL) yang menyerang limfosit atau salah satu jenis darah putih.
- Acute myeloid leukemia (AML) yang menyerang sel darah putih yang belum matang.
Baca Juga: Kenali 6 Gejala Leukemia yang Sering Diabaikan
“Penyebab leukemia pada anak belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, sebagian besar kasus terjadi karena adanya perubahan (mutasi) gen yang terjadi secara spontan. Artinya, mutasi genetik ini tidak diturunkan dari orang tua,” kata Jonathan L. Powell, MD, dokter anak spesialis Hematology/Oncology di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children.
Mendiagnosis Leukemia pada Anak
Foto: oncologynurseadvisor.com
Untuk mendiagnosis leukemia pada balita dan anak-anak, dokter akan menanyakan gejala apa yang muncul.
Lalu, setelah mengetahui gejala leukemia yang dimiliki, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jika ada tanda-tanda terjadinya infeksi, anemia, pendarahan yang tidak biasa, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Leukimia juga menyebabkan pembengkakan pada beberapa organ tubuh bagian dalam sehingga dokter akan mengamati bagian perut anak untuk mengetahui jika ada pembengkakan khususnya di bagian hati dan limpa.
Pemeriksaan darah awal juga akan dilakukan. Hasil pemeriksaan darah pertama akan menjadi rujukkan untuk melakukan tes darah lanjutan meliputi biopsi sumsum tulang, pengambilan sampel cairan cerebrospinal, x-ray, dan juga pemeriksaan gen.
Baca Juga: 4 Jenis Pengobatan Leukemia Selain Kemoterapi Ini Punya Potensi Menyembuhkan?
Proses Pengobatan Leukemia pada Anak
Foto: wsimg.com
American Cancer Society menjelaskan bahwa dokter anak spesialis onkologi akan membentuk sebuah tim untuk menangani leukemia pada buah hati.
Spesialis onkologi tersebut akan bekerja sama dengan perawat, pekerja sosial, psikolog, dan juga spesialis bedah dalam mengobati leukemia pada anak.
Metode utama dalam mengobati leukemia adalah kemoterapi. Untuk dosis dan obat-obatan yang digunakan untuk proses pengobatan leukemia pada anak dan balita akan dibedakan berdasarkan usia pasien dan tipe leukemia yang di idap.
Pengobatan lain untuk leukemia yang juga bisa dilakukan adalah proses terapi radiasi, terapi bertarget, dan transplantasi sel induk (sumsum tulang belakang).
Memiliki anggota keluarga yang mengidap leukemia merupakan hal yang berat bagi keluarga.
Akan tetapi Moms, Kita tidak boleh berkecil hati karena banyak yang menghadapi hal yang sama.
Baca Juga: 4 Penyebab Leukemia Limfoblastik Akut yang Sering Menyerang Anak
Selain itu, pada dasarnya leukemia pada anak memiliki kemungkinan yang besar untuk sembuh jika ditangani dengan cepat dan pengobatan dilakukan dengan tepat.
Dokter akan menyatakan kalau Si Kecil sudah terbebas dari leukemia ketika tidak lagi ditemukan sel kanker dalam tubuh.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.