Balita Sering Berkeringat di Malam Hari, Apa Penyebabnya?
Sering dibuat bingung dan khawatir melihat balita berkeringat di malam hari? Moms ternyata tidak sendiri, banyak orang tua yang juga merasakan hal sama saat buah hatinya banjir keringat saat tidur di malam hari.
Bahkan ada beberapa anak yang harus sering ganti baju dan sprei akibat kondisi ini. Sebenarnya apa penyebab balita berkeringat di malam hari?
Apa Kondisi Ini Normal?
foto: inquisitivelearningtools.com
Istilah medis yang digunakan untuk kondisi balita berkeringat di malam hari adalah nocturnal hyperhidrosis atau sleep hydrosis.
Berita baiknya, kondisi ini sangat normal terjadi pada balita, yang sangat sensitif terhadap kenaikan suhu sekecil apapun.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di situs National Center for Biotechnology Information, hal ini terjadi karena kelenjar keringat di area permukaan kulit balita jauh lebih padat ketimbang orang dewasa.
Baca juga: Balita Susah Tidur? Ini Cara Efektif Agar Anak Tidur Nyenyak
Apa Penyebab Balita Bekeringat di Malam Hari?
foto: huffpost.com
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan balita berkeringat di malam hari:
1. Udara Panas
Suhu ruangan yang panas atau lembap bisa membuat balita banyak berkeringat meski tidak sakit atau demam.
Karena itulah, sebaiknya tubuh balita tidak ditutupi oleh lapisan selimut tebal saat tidur di malam hari.
2. Sleep Apnea
Menurut Cleveland Clinic Foundation, sleep apnea atau apnea tidur disebabkan oleh saluran napas yang tersumbat sehingga membuat pernapasan terhenti sesaat.
Salah satu gejala dari balita yang mengalami kondisi ini adalah sering berkeringat di malam hari, dan biasanya disertai dengan mengorok, sulit bernapas saat tidur, dan lainnya.
3. Kanker Tertentu
Ada juga beberapa tipe kanker yang membuat balita berkeringat di malam hari, seperti leukemia, Hodgkin’s lymphoma, dan non-Hodgkin’s lymphoma.
4. Masalah Tiroid
Balita yang memiliki masalah tiroid bawaan akan berisiko mengalami kondisi hyperthyroidism, yang membuat tubuhnya mengeluarkan keringat dingin di malam hari.
5. Masalah Genetik
Balita yang sering berkeringat di malam hari dan permukaan kulitnya selalu lembap, bisa disebabkan oleh kondisi genetik yang cacat atau tidak sempurna seperti cystic fibrosis, masalah jantung bawaan, atau gangguan spektrum autisme.
Kapan Moms Harus Mulai Waspada?
foto: uratex.com.ph
Meski kondisi ini normal, Moms harus segera menemui dokter anak bila balita berkeringat di malam hari dan disertai dengan kondisi berikut:
1. Demam diatas 38 derajat Celcius
2. Ruam kulit atau kulit melepuh
3. Kulit gatal
4. Muntah dan diare
5. Mengorok dan tidur dengan mulut terbuka
6. Berat badan turun dan tidak mau makan
Baca juga: Berapa Lama Anak Harusnya Tidur?
Bagaimana Agar Balita Bisa Tidur Lebih Nyaman?
foto: onlinebabystore.com.au
Supaya balita bisa tidur lebih nyenyak di malam hari tanpa harus terbangun karena keringat, lakukan hal berikut:
1. Pakaian Tidur yang Menyerap Keringat
Gunakan pakaian tidur longgar yang terbuat dari kain alami seperti katun atau linen. Selain bisa menyerap keringat, kain alami juga bisa membuat keringat cepat menguap.
2. Bantal Berukuran Kecil
Selain menggunakan set sprei dan selimut berbahan ringan, gunakan bantal kecil agar suhu panas dari area kepala balita tidak tertahan.
3. Ruangan Berventilasi
Pastikan balita tidur di ruangan yang berventilasi baik dan memiliki cukup aliran udara. Bila ruangan terasa lembap, gunakan alat pengatur kelembapan supaya lebih nyaman.
Jadi sudah jelas ya Moms, selain kondisi dan lingkungan tidur balita yang kurang ideal, beberapa gangguan kesehatan juga bisa membuatnya sering berkeringat di malam hari.
Apa Moms punya tips lain untuk membuat balita tidur lebih nyenyak dan nyaman?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.