Plus Minus Susu Nabati Untuk Perkembangan Balita
Siapa nih, Moms yang sedang mempertimbangkan untuk mulai memberikan susu nabati untuk balita?
Sebagai orang tua yang aktif mencari informasi terbaru untuk mendukung perkembangan balita, Moms pasti tahu betul kalau saat ini susu nabati sedang naik daun karena dianggap lebih baik ketimbang susu sapi.
Hmm, tapi apa benar manfaat susu nabati untuk perkembangan balita lebih banyak ketimbang susu hewani? Yuk Moms, kita simak bersama informasi dibawah ini.
Baca Juga : Benarkah Kedelai Membuat Laki-Laki jadi Feminin? Ini Kata Ahli
Apa Itu Susu Nabati?
Finedininglovers.com
Susu nabati atau dikenal juga dengan susu non-dairy, adalah susu yang dibuat dari bermacam tumbuhan.
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan beberapa jenis susu nabati yang paling populer, seperti susu almond, susu kedelai, dan santan.
Susu nabati paling banyak dikonsumsi oleh para vegan, yaitu mereka yang menjalani pola makan berbasis tanaman dan sama sekali tidak menyentuh produk yang dihasilkan dari hewan.
Jenis susu nabati tertentu juga diketahui memiliki manfaat tambahan bagi tubuh, seperti susu almond yang memiliki kandungan protein dan gula alami yang lebih tinggi ketimbang susu sapi.
Belakangan ini semakin banyak orang tua yang memberikan susu nabati untuk balita dengan alasan kesehatan, seperti intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
Tapi sebenarnya, boleh tidak ya balita mengonsumsi susu nabati?
Konsumsi Susu Nabati Untuk Balita Menurut Pakar
Health.clevelandclinic.org
Dengan berbagai kandungan gizi dan nutrisi didalamnya, susu nabati memang baik untuk dijadikan susu balita.
Hanya saja, sebaiknya tidak diberikan sebagai sumber gizi utama layaknya ASI pada bayi ya, Moms.
Ini sesuai dengan rekomendasi The Canadian Pediatric Society dan Dietitian of Canada yang menyatakan bahwa berbagai varian susu nabati, termasuk susu almond, susu kedelai, dan santan, tidak boleh menjadi asupan gizi dominan balita.
Dr. Catherine Pound, salah satu dokter yang meneliti susu balita juga menemukan fakta kalau susu nabati tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi harian balita.
Bila dibandingkan kandungan susu nabati dengan kebutuhan lemak dan protein balita, maka bisa dipastikan kurang terpenuhi.
Sebagai perbandingan, satu cangkir susu almond itu setara dengan empat butir kacang almond. Sedikit sekali ya, Moms?
Jangan lupa, tubuh balita juga membutuhkan lemak untuk mendukung tumbuh kembangnya, terutama bagi perkembangan otak.
Mengandalkan susu nabati sebagai sumber asupan gizi utama beresiko menghambat tumbuh kembangnya.
Itulah kenapa para pakar berkesimpulan bahwa konsumsi susu nabati untuk balita sebaiknya tidak terlalu banyak dan dibarengi dengan makanan maupun minuman sehat lainnya.
Baca Juga : Apakah Susu Formula Mahal Tentukan Kecerdasan Anak?
Memilih Susu Nabati Yang Tepat
Healthline.com
Sebelum memberikan susu nabati untuk balita, lihat dulu perbandingan kandungan dari berbagai jenis susu nabati berikut ini ya, Moms.
1. Susu kedelai (40-65 kalori dan 2-3.5 gram protein per 100 mililiter)
Susu kedelai memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari jenis susu nabati lainnya dan cocok dikonsumsi oleh balita aktif.
Selain dapat menjaga kesehatan jantung, mengurangi resiko kanker, juga membantu menjaga kesehatan tulang.
2. Susu Oat (50 kalori dan 0.2 gram protein per 100 mililiter)
Susu yang berasal dari oat ini memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dari jenis susu nabati lain.
Susu nabati rendah lemak ini juga memiliki kandungan tambahan seperti kalsium.
3. Susu Kacang (15-30 kalori dan 0.5 gram protein per 100 mililiter)
Susu yang dibuat dari berbagai jenis kacang seperti almond atau hazelnut mengandung lebih banyak vitamin dan kalsium.
Karena sifatnya yang rendah lemak, susu kacang baik untuk menjaga berat badan balita.
Baik susu nabati maupun susu hewani, keduanya adalah sumber nutrisi yang baik bagi perkembangan balita.
Tidak ada salahnya Moms berkonsultasi dengan ahli gizi agar dapat memenuhi gizi harian Si Kecil secara optimal.
Bagaimana menurut Moms, apa ada lagi alasan yang baik untuk mulai mengonsumsi susu nabati?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.