5 Hal Baru di New Normal bagi Si Kecil yang Perlu Dibiasakan
Seperti yang diutarakan oleh Presiden Joko Widodo, yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan bisa 'berdamai' atau hidup berdampingan dengan COVID-19. Hal ini seperti dikatakan lewat akun Twitter resmi @jokowi:
"WHO menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi menyesuaikan diri," tulis Presiden Jokowi.
Dipertegas oleh Jubir Pemerintah untuk COVID-19, dr. Achmad Yurianto, new normal di Indonesia merupakan bentuk dari masyarakat yang hidup damai dan berdampingan dengan situasi pandemi saat ini dan kedepannya.
"Kita harus memiliki komitmen kuat untuk berdampingan dengan situasi seperti ini (pandemi COVID-19). Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah budaya dasar kita menuju budaya dasar yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru,” katanya mengutip rilisan pers Kementerian Kesehatan RI.
Hal Baru di New Normal untuk Si Kecil
New normal akan mengubah banyak kebiasaan dan memunculkan banyak hal baru yang mungkin belum pernah Moms lakukan sebelumnya. Sama halnya dengan Si Kecil yang tentunya juga harus beradaptasi dengan banyak hal baru di new normal ini.
Memang, hal ini tidak mungkin bisa diterima Si Kecil dengan cepat atau instan, karena ia harus menerima hal baru dalam hidupnya. Moms harus tetap bersabar dan perlahan dalam memberitahu Si Kecil dan membiasakannya sampai ia nyaman. Lalu, apa saja hal baru di new normal untuk Si Kecil? Berikut ini daftarnya:
1. Memakai Masker saat Keluar Rumah
Foto: Orami Stock Photos
Masker menjadi perlengkapan wajib anak yang jangan pernah dilupakan dan memakai masker saat keluar rumah menjhadi kewajiban sebagai hal baru di new normal untuk Si Kecil. Ia harus terbiasa menggunakan masker saat bepergian keluar rumah dan ia harus nyaman saat menggunakannya. Moms bisa selalu mengingatkan Si Kecil agar selalu menggunakan masker dengan baik dan benar.
Selain itu, Moms bisa menyiapkan dan selalu membawa masker cadangan saat bepergian bersama Si Kecil dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan durasi maksimal pemakaian masker adalah 4-5 jam dalam sehari, menurut Paul Hunter, anggota Ahli WHO tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk COVID-19, dalam artikel The Conversation.
Maka dari itu, sebaiknya siapkan tas kecil untuk menyimpan masker cadangan yang akan dibawa-bawa bepergian.
Baca Juga: Tips Supaya Anak Mau Pakai Masker, Ampuh!
2. Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
Foto: Orami Stock Photos
Moms, hal baru di new normal selanjutnya adalah membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Biasanya, Si Kecil tidak secara otomatis mencuci tangannya saat terkena kotoran, maka dari itu Moms harus mengajari cara melakukannya sampai ia terbiasa.
Moms bisa mengajari untuk membasahi tangan dengan air mengalir yang bersih dan sapukan dengan sabun. Jangan lewatkan punggung tangan, sela di antara jari-jari atau di bawah kuku kita. Pastikan untuk menggosok setidaknya selama 20 detik, dan keringkan dengan handuk bersih atau pengering tangan.
Anak-anak sudah mulai bisa membersihkan tangan mereka sendiri sejak usia dua tahun dan tentunya dengan pengawasan oleh Moms and Dads ya.
Kemudian pada usia sekitar empat tahun, anak-anak sudah bisa mencuci tangan mereka sendiri, selama mereka mampu mencapai wastafel dan peralatan lain yang ia butuhkan. Namun, Moms mungkin perlu mengingatkan mereka untuk melakukannya, misalnya sebelum makan, setelah bepergian, dsb.
Pada usia lima tahun anak-anak harus mulai mengingat ketika mereka perlu mencuci tangan mereka dan melakukannya tanpa diminta.
3. Menjaga Jarak dengan Orang Lain
Foto: Orami Stock Photos
Saat Si Kecil mulai masuk sekolah, mengikuti kursus, atau bermain dengan teman-temannya, bukan hanya virus corona yang berisiko menulari mereka. Ada juga beberapa penyakit lain yang bisa dengan mudah menular dari satu anak ke anak lain.
Jika tidak menjalankan protokol kesehatan yang semestinya, bukan tidak mungkin Si Kecil menderita penyakit menular pada anak yang ditularkan dari teman-temannya.
Anak-anak sangat mudah tertular berbagai macam penyakit, karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah.
The Centers for Disease Control and Prevention, merekomendasikan semua orang untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau tidak bersih.
Sementara itu, jika orang di sekitar kita menunjukkan gejala flu atau pilek, cobalah untuk tidak berada dalam jarak yang dekat.
Sedikit menjaga jarak itu bermanfaat, menurut para ahli, karena virus menyebar melalui tetesan cairan tubuh dari batuk atau bersin seseorang.
Baca Juga: Waspada Penyakit Menular pada Anak, Yuk Ajarkan Social Distancing!
4. Membiasakan Berolahraga
Foto: Orami Stock Photos
Hal baru di new normal untuk Si Kecil selanjutnya adalah berolahraga. Moms harus membiasakan Si Kecil berolahraga agar tubuhnya tetap aktif dan sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Apalagi, olahraga adalah aktivitas menarik yang bisa dilakukan bersama anak dan juga bisa meningkatkan bonding.
Namun, dari sekian banyak olahraga yang ada, Moms dapat memilih jenis olahraga yang cocok dilakukan bersama Si Kecil yang tentunya aman dan tetap menyenangkan.
"Olahraga harus menyenangkan. Daripada membuat mereka melakukan latihan yang membosankan, buat olahraga menjadi sebuah permainan bagi mereka," saran Heidi Powell, pelatih kebugaran mengutip Woman's Day.
5. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi menjadi hal baru di new normal untuk Si Kecil. Pemberian makanan bergizi harus semakin Moms tingkatkan lagi.
Apalagi, imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Di mana, imunitas harus tetap dijaga dan didukung dengan baik agar tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Begitu halnya dengan sistem imun anak selama new normal ini yang mungkin sedang bekerja maksimal dalam melindungi tubunya dari penyakit.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Moms juga bisa memberinya nutrisi tambahan lainnya, seperti susu pertumbuhan.
Baca Juga: Ini Dia 15 Makanan Paling Bergizi di Dunia Menurut Para Ahli
Foto: orami.co.id
Agar tumbuh kembang anak usia dini lebih optimal selama masa new normal dan setelahnya, Moms bisa memberikan buah hati gizi penunjang selain dari makanan seimbang. Bebelac 4 merupakan susu bubuk untuk anak usia prasekolah yang dilengkapi dengan HiQ-EQ.
Bebelac 4 mengandung minyak ikan 0,24%, asam a-linolenat (Omega 3) 107 mg/saji, dan asam linoleat (Omega 6) 1073 mg/saji yang membantu pertumbuhan otaknya. Sebagai susu yang mengandung FOS:GOS 1:9, Bebelac 4 membantu pembentukan mikrobiota saluran cerna yang sehat untuk merangsang perkembangan imun dan sistem metabolik buah hati.
Tidak kalah pentingnya, Bebelac 4 juga mengandung 13 vitamin dan 9 mineral dengan kandungan zat besi, zinc, vitamin A dan kalsium untuk pertumbuhan yang optimal.
Ayo, Moms, beri buah hati gizi yang baik demi mendukung perkembangan anak usia dini yang lebih optimal.
(ADV)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.