Kegiatan New Normal dengan Risiko Penularan COVID-19 Paling Rendah ke Paling Tinggi
New normal atau yang kini dikenal dengan istilah kebiasaan baru akan segera diberlakukan. Dengan diberlakukannya new normal, bukan berarti perjuangan melawan COVID-19 telah usai.
Sebaliknya, masyarakat diminta untuk bisa hidup berdampingan dengan COVID-19 dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada transisi kehidupan new normal, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan tempat hiburan lainnya sudah diperbolehkan beroperasi.
Meski begitu, Moms juga harus terus waspada, karena ada beberapa kegiatan yang terlihat tidak membahayakan namun memiliki risiko tinggi penularan dan penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Pentingnya Tingkatkan Imunitas Tubuh dari Infeksi Virus Corona Novel (COVID-19), Berikut Tipsnya
Kegiatan di Era New Normal yang Berisiko Menularkan COVID-19
Foto: Texas Medical Association
Texas Medical Association (TMA) baru saja mempublikasikan grafik COVID-19 yang menunjukkan berbagai kegiatan dengan risiko infeksi dan penularan COVID-19.
Dalam grafik tersebut, risiko tinggi rendahnya suatu kegiatan terhadap penularan COVID-19 diberi skala peringkat antara 1-10. Berikut ini kegiatan yang berisiko menularkan COVID-19 di era new normal.
1. Kegiatan dengan Risiko Penularan Rendah
Foto: Orami Photo Stocks
Membuka kiriman paket, membungkus makanan dari restoran, memompa ban, bermain tenis, dan camping adalah beberapa kegiatan yang memiliki risiko penularan terendah.
Pertimbangan risiko ini disesuaikan berdasarkan tempat kegiatan berlangsung, jarak antara satu orang dengan lainnya, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
2. Kegiatan dengan Risiko Penularan Rendah Sedang
Foto: Orami Photo Stocks
Sementara itu, kegiatan sehari-hari dengan tingkat penularan rendah sedang ialah belanja di pasar dan supermarket, jalan kaki, jogging, bersepeda dengan orang lain, bermain golf, menginap di hotel selama dua hari, duduk di ruang tunggu rumah sakit, pergi ke perpustakaan atau museum, makan di sebuah restoran, berjalan di tengah kerumunan, dan bermain selama berjam-jam di taman bermain.
Kegiatan-kegiatan ini berada di level 4 dari 10, sehingga diperlukan pengamanan ekstra ketika melakukan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Jangan Panik, Mayoritas Kasus Virus Corona COVID-19 Ringan dan Bisa Disembuhkan
3. Kegiatan dengan Risiko Penularan Sedang
Foto: Orami Photo Stocks
Kegiatan ini berada pada level 5 dan 6 dari 10 dan memiliki risiko sedang penularan COVID-19, beberapa di antaranya ialah makan di rumah orang lain, menghadiri pesta, pergi ke pantai, belanja ke mall, mengantar anak ke sekolah atau menitipkannya di tempat penitipan anak, bekerja selama seminggu penuh di gedung kantor hingga berenang di kolam renang umum.
Walaupun begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih belum menemukan bukti terkait COVID-19 bisa menular antar manusia lewat kolam renang dan kolam air panas umum. Sebab, klorin yang tinggi pada kolam renang disinyalir bisa membunuh virus.
Selain itu, menurut CDC, mematikan virus COVID-19 bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan disinfektan secara berkala dan sesuai standar. Namun, CDC mengaku masih akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait hal itu.
Selain beberapa kegiatan di atas, berkunjung ke rumah keluarga yang sudah berusia lanjut atau berkunjung ke rumah teman juga termasuk dalam risiko penularan sedang.
4. Kegiatan dengan Risiko Penularan Tinggi
Foto: Orami Photo Stocks
Pergi ke salon, makan di dalam restoran, menghadiri pesta pernikahan atau pemakaman, bepergian dengan pesawat, bermain basket, bermain sepakbola, memeluk dan berjabat tangan. Kegiatan tersebut berada di level 7 dari 10 yang berisiko menularkan COVID-19.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia Sebutkan 6 Syarat New Normal, Ini Penjelasannya
5. Kegiatan dengan Risiko Penularan Sangat Tinggi
Foto: Orami Photo Stocks
Kegiatan ini berada pada level 8 hingga 9 sehingga masuk dalam kategori 'sangat tinggi' dalam menularkan COVID-19 dan perlu dihindari.
Beberapa kegiatan tersebut meliputi, makan di tempat all you can eat atau prasmanan, olahraga di gym, tempat-tempat hiburan, bioskop, konser musik, stadion olahraga, pergi ke pengajian atau gereja dengan lebih dari 500 jamaah, dan pergi ke bar.
Meskipun grafik tentang risiko penularan COVID-19 ini mulanya hanya ditujukan untuk warga Texas, Amerika Serikat, karena jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat, namun presiden TMA, Diana Fite, menyebut bahwa setiap informasi yang bisa mencegah penularan COVID-19 adalah penting.
Walaupun demikian, Fite menyebut bahwa grafik ini tak boleh dijadikan satu-satunya acuan karena risiko bisa berubah-ubah setiap saat tergantung wilayah dan jumlah kasus di sebuah negara.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, menyepelekan protokol kesehatan juga jadi salah satu penyebab kasusu COVID-19 menyebar luas dan pesat. Misalnya, ketika Moms bertemu dengan teman dan keluarga, merasa teman tersebut terbebas dari COVID-19 sehingga Moms mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker atau menjaga jarak.
Hal inilah yang bisa menyebabkan COVID-19 menyebar luas dan tak terkendali. Mematuhi protokol kesehatan sama saja Moms tak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang-orang terdekat dari COVID-19.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.