Kenali 5 Tipe Perilaku Kakek-Nenek pada Cucunya
Kehadiran cucu di dalam sebuah keluarga besar dapat menjadi anugerah yang tak ternilai harganya. Tak mengherankan jika kakek dan nenek ingin memiliki hubungan yang dekat dengan cucu-cucunya. Tak dapat dipungkiri juga, cucu sering menghabiskan waktu liburan berakhir pekan di rumah kakek dan neneknya.
Tipe ideal kakek dan nenek yang menyayangi cucunya adalah memberikan banyak hadiah dan jajanan sebagai bentuk kasih sayangnya. Namun, kenyataannya, kebiasaan ini dapat membuat anak Moms dan Dads menjadi manja.
“Perbedaan pola asuh yang dulu otoriter dan sekarang cenderung permisif menjadi faktor utama banyak kakek-nenek memanjakan cucunya. Mereka ingin melawan image negatif tentang pola pengasuhan yang keras di mata masyarakat sebelumnya,” ungkap Pramudita Tungga Dewi, psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada ini pada Kulwap Orami Community, Jumat (21/6) lalu.
Untuk menghindari rasa manja anak pada kakek dan neneknya, maka diperlukan peran orang tua untuk tetap menjaga kedisiplinan anak tersebut. Tentunya juga bekerja sama dengan kakek dan neneknya agar tak terlalu memanjakan cucunya.
Namun, sebelumnya, sebaiknya ketahui beberapa tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya. Tipe perilaku kakek dan nenek ini menurut Bernice Neugarten, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: 5 Kegiatan Yang Dapat Mendekatkan Anak dengan Kakek Nenek
1. Formal Grandparent (Kakek-Nenek Formal)
Foto: orliman
Tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang pertama adalah formal grand parent. Kakek dan nenek yang berada pada tipe ini selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan peran mereka dalam keluarga.
Mereka ingin menjadi pendengar yang baik bagi orang tua saat dibutuhkan. Mereka menyayangi cucunya, namun tidak ingin terlalu ikut campur dalam urusan keluarga anaknya.
Mereka bukan tipe kakek-nenek yang suka memaksakan kehendak sendiri, mau mendengarkan pendapat orang lain, dan selalu mendukung peraturan yang diterapkan oleh orang tua terhadap cucu.
2. Fun Seeker (Pencari Kesenangan)
Foto: liveabout
Tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang selanjutnya adalah fun seeker. Kakek dan nenek yang berada dalam tipe ini selalu ingin menghabiskan waktu dengan cocok dengan kegiatan yang menyenangkan.
Sayangnya, tipe inilah yang cenderung dapat membuat cucunya menjadi manja.
“Hal yang perlu diperhatikan oleh kakek-nenek tipe ini adalah bagaimana mereka menjaga agar kesenangan yang direncanakan tidak bertentangan dengan berbagai peraturan/pola asuh yang diterapkan orang tua pada cucu,” ujar Pramudita menambahkan.
Baca Juga: Membangun Hubungan Istimewa Anak dan Kakek Nenek
3. Surrogate Parent (Pengganti Orang Tua)
Foto: verywellfamily
Tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang selanjutnya adalah surrogate parent. Kakek dan nenek pada tipe ini dapat terjadi karena situasi tertentu, misalkan orang tua kewalahan dalam mendidik anak atau orang tua yang meninggalkan anak mereka.
Tentunya sebagai pengganti figur orang tua terhadap cucu, mereka perlu membuat aturan kedisiplinan demi kemajuan dan masa depan cucu mereka. Pada tipe ini, kakek-nenek dinilai mampu mendidik cucu mereka, layaknya sebagai orang tua sendiri.
4. Reservoir of Family Wisdom (Gudang Kebijaksanaan Keluarga)
Foto: verywellfamily
Tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang selanjutnya adalah reservoir of family wisdom. Kakek dan nenek pada tipe ini berperan sebagai pemegang kewenangan dan masukan pada seluruh anggota keluarga.
Kakek-nenek tipe ini masih tetap mengontrol perilaku anak mereka yang sudah dewasa. Hal ini dapat terjadi karena pola asuh otoriter yang sudah dilakukan sejak dulu.
Seharusnya, kakek-nenek tipe ini belajar untuk tidak terlalu melampaui batas hubungan antara orang tua dan anak.
5. Distant Figure (Figur Jauh)
Foto: familytimescny
Tipe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang selanjutnya adalah distant figure. Jarak menjadi faktor utama pemisah antara kakek-nenek dan cucu mereka pada tahapan ini.
Biasanya mereka hanya berjumpa cucu saat liburan atau acara tertentu saja. Kakek-nenek pada tipe ini sebaiknya tetap berusaha untuk terlibat dan dekat dengan cucu, serta memastikan jarak bukan penghalang bagi hubungan mereka.
Baca Juga: Belajar dari Kedekatan Jan Ethes dan Jokowi, Ini 3 Dampak Positif Anak Dekat dengan Kakek Nenek
Itulah beberapa ripe perilaku kakek-nenek terhadap cucunya yang umumnya ada. Setiap keluarga mungkin saja mempunyai tipe yang berbeda.
Nantinya setelah menemukan tipe yang cocok, maka Moms bisa mendapatkan cara menghadapinya yang tepat, ya!
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.