3 Dampak Orang Tua Sering Berbohong pada Anak
Rasanya sudah bukan rahasia kalau terkadang orang tua berbohong pada anak ya, Moms?
Sebagian besar memang tidak berniat jelek, tapi biasanya karena malas memberikan penjelasan panjang lebar, ingin memotivasi, atau sekadar mengajak anak bercanda.
Seperti dikutip dari Psychology Today, sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor psikologi Gail Heyman dan Kang Lee mengungkap kalau dua motivasi utama orang tua berbohong adalah untuk mempengaruhi perilaku anak atau membuat Si Kecil bahagia.
Baca Juga: Lakukan Cara Ini untuk Menghadapi Anak yang Berbohong
Dampak Orang Tua Berbohong pada Anak
Meski tampak tidak berbahaya, belakangan diketahui kalau sering berbohong pada anak rupanya bisa berdampak negatif pada pembentukan pola pikir dan kepribadian anak. Yuk Moms, simak penjelasan berikut untuk tahu lebih banyak.
1. Menghambat Proses Belajar
Foto: discoverymagazine.com
Tanpa disadari, berbagai kebohongan kecil yang dilakukan oleh orang tua sebenarnya menutup kesempatan untuk melatih berbagai kemampuan penting lho, Moms.
Misalnya saja, saat Moms selalu memuji berlebihan hasil karya Si Kecil yang sebenarnya biasa saja untuk membuatnya bahagia, Si Kecil jadi tidak belajar kalau yang terpenting sebenarnya adalah proses dan usaha dibalik hasil.
Selain itu, kebohongan orang tua juga bisa menghambat kemampuan anak dalam kreativitas, berpikir kritis dan logis, bersikap tangguh saat menghadapi kegagalan atau kekecewaan, memecahkan masalah, dan banyak lagi lainnya.
Baca Juga: 3 Cara Hadapi Anak Tertutup yang Tidak Mau Berbagi Cerita dengan Orang Tua
2. Menganggap Berbohong Itu Biasa
Foto: hypescience.com
Studi lain yang dirilis oleh Journal of Experimental Child Psychology mengungkap kebiasaan orang tua berbohong ternyata membuat Si Kecil lebih banyak berbohong saat dewasa nanti.
Bukan cuma itu, dikatakan pula kalau saat tumbuh besar, anak cenderung lebih kesulitan menghadapi tantangan sosial dan psikologis, lebih egois dan manipulatif, lebih sering mengalami perasaan bersalah dan rendah diri, juga berbagai masalah perilaku lain.
Yang paling berbahaya, anak juga jadi merasa tidak masalah untuk berbohong tentang berbagai hal pada orang tua di masa depan.
3. Mengurangi Kepercayaan Pada Orang Tua
Foto: todaysparent.com
Orang tua yang selalu menekankan pentingnya nilai kejujuran tapi malah sering berbohong, tentu memberikan pesan yang saling bertolak belakang pada anak.
Walau masih kecil, anak sebenarnya bisa merasakan kapan orang tua berkata jujur atau berbohong lho, Moms.
Menurut Peipei Setoh Ph.D., profesor ilmu sosial dari Nanyang Technological University, hal seperti ini bukan hanya mengurangi kepercayaan anak pada orang tua, tapi juga meremehkan otonomi dan kemampuan anak.
Baca Juga: 6 Cara Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak, Patut Dicoba!
Melihat besarnya dampak negatif dari orang tua berbohong, sebaiknya pikir ulang sebelum melakukannya lagi ya, Moms.
Kate Roberts Ph.D., psikolog sekolah dan profesor psikiatri di Brown University, berpendapat kalau jujur mengatakan tidak tahu atau menjelaskan realita rumit dan tidak menyenangkan dengan bahasa sederhana jauh lebih untuk perkembangan anak.
Bagaimana menurut Moms, bolehkah orang tua melakukan kebohongan kecil pada anak?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.