Kenapa Saat Berhubungan Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Saat berhubungan seks, Moms mungkin salah satu yang bertanya, kenapa saat berhubungan sakit.
Merasa nyeri atau sakit saat berhubungan seksual sering kali dikeluhkan oleh sebagian perempuan. Dalam dunia medis, rasa sakit saat berhubungan seksual disebut sebagai dispareunia.
Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dispareunia dapat diartikan sebagai nyeri berulang di area genital atau di dalam panggul saat berhubungan seksual.
Rasa sakitnya bisa tajam atau intens, dan dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual.
Meskipun banyak dialami oleh perempuan, pria pun berpotensi mengalami kondsi ini.
Lalu, kenapa saat berhubungan sakit atau menyebabkan dispareunia? Cari tahu penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
Baca Juga: Benarkah Seks Dapat Redakan Sakit Kepala?
Kenapa Sakit Saat Berhubungan Seksual?
Rasa sakit saat berhubungan seksual biasanya dirasakan ketika penetrasi, yakni ketika penis masuk ke dalam vagina.
Rasa sakit yang dirasakan pun beragam, ada yang merasakan sensasi panas, perih, atau nyeri berdenyut-denyut. Masalah ini pun tidak bisa dianggap sepele.
Sebab, tidak hanya akan berdampak secara fisik, tetapi juga secara psikologis pasangan. Lalu kenapa saat berhubungan sakit, terutama bila terjadi pada perempuan?
Dilansir dari WebMD, dalam banyak kasus, seorang wanita bisa mengalami seks yang menyakitkan jika tidak ada cukup pelumas vagina.
Saat ini terjadi, rasa sakit bisa diatasi jika wanita menjadi lebih rileks.
Selain itu, juga perlu dilakukan foreplay atau pemanasan secara intens agar serviks atau leher rahim dapat memproduksi pelumas alami lebih banyak.
Namun, juga ada beberapa faktor lain yang menyebabkan perempuan mengalami kondisi ini, Moms.
1. Vaginismus
Foto: Orami Photo Stocks
Vaginismus adalah saat otot-otot vagina wanita terjepit atau kejang saat penis melakukan penetrasi. Ini bisa berkisar dari agak tidak nyaman hingga sangat menyakitkan.
Ada dua macam vaginismus, yakni vaginismus primer dan vaginismus sekunder.
Vaginismus primer merupakan kondisi ketika perempuan merasakan sakit berulang kali setiap berhubungan seksual.
Sementara itu, vaginismus sekunder biasanya rasa sakit yang dirasakan perempuan tanpa rasa sakit sebelumnya, tetapi kemudian dirasakan.
Penyebab kenapa saat berhubungan sakit karena vaginismus sampai sekarang belum diketahui.
2. Vaginitis atau Infeksi Vagina
Vaginitis adalah peradangan pada vagina. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan jamur dan bakteri yang biasanya hidup di vagina.
Selain ketidaknyamanan, biasanya akan diikuti oleh bau yang berbeda dari biasanya. Hal ini mungkin mengindikasikan bahwa vagina terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.
Bahan kimia dalam sabun, semprotan, atau bahkan pakaian yang bersentuhan dengan vagina dapat menjadi penyebab kondisi kenapa saat berhubungan sakit dan mengalami vaginitis.
3. Endometriosis
Foto: Orami Photo Stocks
Endometriosis adalah penyakit ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain di tubuh, di luar rahim.
Ini juga dapat menjadi penyebab kenapa saat berhubungan sakit.
Gejala mungkin termasuk sakit perut, menstruasi yang berat, dan infertilitas. Penanganan endometriosis antara lain dengan obat pereda nyeri, terapi hormon, dan operasi.
4. Radang Panggul
Kenapa saat berhubungan sakit juga bisa disebabkan radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID).
Kondisi ini merupakan infeksi pada organ sistem reproduksi wanita, yakni rahim, ovarium, saluran tuba, dan leher rahim.
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau gonore, dan diobati dengan antibiotik.
Baca Juga: Kenali Penyakit Radang Panggul, Apakah Memengaruhi Kesuburan?
5. Kehamilan Ektopik (Hamil Anggur)
Foto: Orami Photo Stocks
Kehamilan ektopik, juga disebut hamil anggur, adalah saat sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim perempuan, di tempat lain, di perut mereka.
Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.
6. Menopause
Menopause adalah proses yang dialami perempuan yang menyebabkan menstruasi mereka berakhir.
Ini adalah titik balik, bukan penyakit, tetapi dapat berdampak besar pada kesejahteraan perempuan dan kenapa saat berhubungan sakit.
Meskipun menopause dapat membawa ketidaknyamanan fisik akibat hot flashes, keringat malam, dan gejala lainnya, menopause juga dapat menjadi awal dari fase baru dan bermanfaat dalam kehidupan seorang perempuan.
7. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut jurnal berjudul Sexually Transmitted Diseases, penyakit menular seksual (PMS), atau infeksi menular seksual (IMS), adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual.
Kontak biasanya melalui hubungan seks vaginal, oral, dan anal.
Namun, terkadang penyebaran juga bisa disebabkan melalui kontak fisik intim lainnya. Ini karena beberapa PMS, seperti herpes dan HPV, ditularkan melalui kontak kulit.
8. Cedera Pada Vulva
Cedera pada vulva juga menyebabkan kenapa saat berhubungan sakit.
Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya robekan saat melahirkan atau dari sayatan (episiotomi) yang dibuat di area kulit antara vagina dan anus selama persalinan.
Baca Juga: Posisi Bercinta Memengaruhi Jenis Kelamin Bayi?
9. Vulvodynia
Foto: Orami Photo Stocks
Kondisi kenapa saat berhubungan sakit ini mengacu pada nyeri kronis yang mempengaruhi organ seksual eksternal wanita, yang terdiri dari vulva termasuk labia, klitoris, dan lubang vagina.
Ini dapat terjadi hanya di satu tempat, atau memengaruhi area yang berbeda dari satu waktu ke waktu berikutnya.
Dokter tidak tahu apa penyebabnya dan belum ada obatnya. Namun, perawatan diri yang dikombinasikan dengan perawatan medis dapat membantu meringankan kondisi ini.
Apa Penyebab Sakit Saat Berhubungan pada Laki-laki?
Foto: Orami Photo Stocks
Tidak hanya dialami oleh perempuan, rasa sakit saat berhubungan seksual juga dialami oleh laki-laki.
Dilansir dari National Health Service, ada beberapa penyebab pria merasakan sakit saat berhubungan seksual.
Tidak hanya perempuan, laki-laki pun rentan terkena penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS). Infeksi ini biasanya berupa herpes, gonore, dan lain sebagainya.
1. Kulup yang Pendek atau Rapat
Pria biasanya merasakan sakit saat berhubungan seksual karena memiliki kulup yang ketat, yang bisa membuat penetrasi terasa sakit saat kulup ditarik ke belakang.
Baca Juga: 10 Obat Nyeri Saat Berhubungan Seks
2. Prostatitis
Prostat atau radang kelenjar prostat adalah peradangan (pembengkakan) pada kelenjar prostat. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan menyusahkan, tetapi sering kali akan membaik pada seiring berjalannya waktu.
3. Testis Bengkak
Testis yang terasa nyeri dan bengkak kadang-kadang bisa disebabkan oleh rangsangan secara seksual yang besar, tetapi tidak ejakulasi.
Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari adanya infeksi lain, seperti klamidia.
Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Sakit Saat Berhubungan?
Foto: Orami Photo Stocks
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenapa saat berhubungan sakit.
Apabila rasa sakit yang dirasakan disebabkan oleh kurangnya pelumas alami, penggunaan cairan pelumas tambahan bisa dilakukan.
Moms dan pasangan bisa menggunakan pelumas berbahan dasar air karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, salah satunya ialahtidak akan merusak kondom.
Baca Juga: Nyeri Saat Berhubungan Seks, Mungkin Saja Terkena 3 Penyakit Kelamin Ini
Kemudian, apabila disebabkan oleh infeksi, dokter biasanya akan mengobatinya dengan antibiotik, antijamur, atau kortikosteroid topikal atau suntik.
Hal ini akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasien.
Namun, jika obat jangka panjang menyebabkan kekeringan pada vagina, dokter mungkin akan mencoba pengobatan alternatif yang dapat memulihkan pelumasan alami dan mengurangi rasa sakit.
Di samping itu, ada beberapa saran yang bisa dilakukan sebelum berhubungan seks dengan pasangan Moms di rumah untuk mengurangi gejala dispareunia, yakni sebagai berikut:
- Berhubungan seks saat Moms dan pasangan sedang santai.
- Komunikasikan secara terbuka dengan pasangan tentang rasa sakit yang dirasakan.
- Kosongkan kandung kemih sebelum berhubungan seks.
- Mandi air hangat sebelum berhubungan seks.
- Minumlah pereda nyeri yang dijual bebas sebelum berhubungan seks. Temukan pilihan pereda nyeri yang tepat sesuai kebutuhan Moms.
- Tempelkan kompres es ke vulva untuk menenangkan rasa terbakar setelah berhubungan seks. Moms juga bisa menggunakan ice packs.
Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Pas untuk Penderita Nyeri Leher dan Punggung
Itulah penyebab kenapa saat berhubungan sakit dan bagaimana cara mengatasinya.
Apabila Moms dan Dads merasakan rasa sakit dan nyeri yang berkelanjutan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.