Kenapa Si Kecil Posesif Kepada Sang Ibu?
Pernahkah anak rewel saat Moms bersama dengan suami? Atau pernahkah anak marah-marah bila melihat orang tuanya sibuk dengan orang lain yang bukan dirinya? Banyak orang tua yang mengabaikan perilaku anak seperti ini dan menertawakannya.
Kadang orang tua malah menjadi malu pada orang yang sedang diajak bicara karena terus-menerus diganggu pembicaraannya dengan sang anak. Perilaku posesif anak terhadap sang ibu atau ayah ini biasa dipicu karena perasaan cemburu.
Mengatasi rasa cemburu pada anak
Perasaan cemburu yang pada akhirnya berujung pada tingkah posesif anak adalah hal yang wajar, karena bukan saja anak-anak tapi orang dewasa juga mengalaminya. Respons orang tua yang kesal, menertawakan, atau bahkan mengabaikan anak justru dapat menyakitkan perasaan anak.
Orang tua harus dapat mengajarkan anak untuk mengelola perasaannya, karena pelajaran ini bermanfaat agar dirinya dapat mengikis rasa cemburu yang menghampirinya saat ia dewasa.
Baca juga: Ini Cara Kompak Mendidik Si Kecil Bersama Suami
Anak yang cemburu pada umumnya adalah anak yang tidak bahagia. Langkah yang paling penting adalah membuatnya merasa bahagia dan bukan mencaci-maki, menghardik, atau memakinya di depan orang lain.
Tindakan paling cepat untuk mengatasinya adalah dengan memeluknya. Pelukan dapat membuatnya merasa aman dan tetap diperhatikan sehingga anak dapat melupakan intimidasi dari pikirannya bahwa ibu atau ayahnya melupakan dirinya.
Luangkanlah waktu semaksimal mungkin untuk berduaan saja bersama anak. Karena perilaku cemburu ini sering kali timbul karena kurangnya perhatian orang tua kepada anak.
Ada pula perilaku di mana anak cemburu karena kita dekat dengan pasangan kita. Biasanya anak perempuan cemburu bila melihat ayahnya berdekatan dengan ibunya, dan anak laki-laki cemburu bila ibunya berdekatan dengan ayahnya.
Saat Moms dan pasangan bermesraan di depan anak, jangan langsung mengakhirinya karena takut anak cemburu. Kita perlu menjelaskan mengapa ayah dan ibunya perlu waktu berduaan untuk berbagi kasih sayang. Biarkan anak tahu bahwa kemesraan kedua orang tuanya bukanlah hal yang salah.
Baca juga: 4 Tips Mengajari Anak Minta Maaf
Jelaskan pada anak bahwa ayah dan ibu saling mengasihi sebagaimana ayah dan ibu juga mengasihi dirinya. Anak akan mengerti bahwa dirinya dibesarkan di keluarga yang saling menyayangi
Bila anak menangis atau berlaku kasar saat Moms sibuk berinteraksi dengan orang lain, berikan pengertian padanya bahwa ada waktunya untuk ibu menghabiskan waktu dengan dirinya, dan ada waktunya untuk ibu melakukan kegiatan lainnya.
Perilaku mengamuk, melempar barang, menangis, atau marah-marah bukanlah perilaku nakal, tetapi cara mereka untuk memperoleh perhatian Moms. Alihkan perhatian dan amarahnya kepada kegiatan lain. Yakinkan dirinya bahwa anda menyayanginya. Ajarkan anak untuk menghadapi emosinya dan mengolah situasi yang menyebabkan kecemburuannya.
(HEI)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.