4 Cara Memberi Tahu Anak Kalau Orang Tua Akan Bercerai
Dalam menjalani bahtera rumah tangga, tak jarang sepasang suami istri terlibat sejumlah perseteruan. Hal tersebutpun pada akhirnya membuat mereka yang tak mampu bertahan memilih jalur perceraian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Bagi sebagian besar pasangan yang mengalami perceraian tentu bukanlah perkara mudah dalam menjelaskannya kepada lingkungan, terutama kepada mereka yang telah memiliki anak.
Lalu bagaimanakah cara menyampaikan perceraian tersebut agar Si Kecil tak trauma? Berikut beberapa langkah yang dapat Moms dan suami tempuh untuk menjelaskannya:
Baca Juga : Hal Menyiksa Ini yang Dirasakan Anak Korban Perceraian
Memilih Waktu yang Tepat
Meskipun tak akan pernah ada waktu yang tepat dalam menyampaikan perceraian pada anak, setidaknya Moms dan suami dapat memilih waktu yang dirasa tepat untuk menyampaikannya. Lihatlah dulu bagaimana kondisi Si Kecil, apakah ia sedang dalam keadaan lelah maupun tertekan karena padatnya tugas sekolah.
Jangan sesekali memaksakan pembicaraan semacam ini ditengah kondisinya yang sedang kurang baik. Ada bagian pada otak yang terus menyimpan peristiwa buruk, sehingga saat Moms menjelaskannya di saat yang salah, maka mungkin saja luka tersebut akan sulit hilang dari ingatannya.
Tak hanya perasaan Si Kecil yang perlu dipastikan tenang, perasaan orangtuanya pun perlu dalam kondisi yang tenang dan tak menunjukkan wajah yang begitu terbebani.
Menjelaskannya Bersama
Meski Moms sudah berpisah, Moms dan pasangan tetap memiliki peran sebagai orang tua bagi Si Kecil. Dengan menjelaskan perpisahan Moms secara bersama-sama dapat menghindari kebingungan pada anak karena mungkin saja ia mendengar versi berbeda bila Moms dan suami tak menyampaikannya bersama.
Secara psikologi, hal ini juga dapat menjaga kepercayaan anak pada Moms dan pasangan. Begitu pula bila Moms telah memiliki lebih dari satu buah hati, ajaklah semua berkumpul sehingga tak hanya membebani satu anak saja.
Gunakan Ungkapan Sayang
Moms dan pasangan Moms tentulah benar-benar menyayangi Si Kecil, namun bagaimana membuatnya merasakan hal tersebut terkadang bukanlah perkara mudah.
Anak mungkin akan lebih mencerna kasih sayang tersebut bila Moms menyampaikannya lewat sebuah ungkapan sayang. Yakinkan mereka bahwa sampai kapanpun Moms dan pasangan adalah orang tua yang akan terus ada bersama mereka dan menemani perkembangannya.
Katakanlah pula bahwa semua hal yang terjadi bukanlah kesalahan mereka, jangan biarkan pikiran mereka menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga : Perceraian Membuat Anak jadi Pemalu, Benarkah?
Jangan Menjelekkan Satu Sama Lain
Saat memutuskan untuk berpisah, tak jarang Moms dan pasangan sulit untuk menahan emosi saat bertatap muka. Namun ingatlah, bahwa emosi tersebut akan merusak mental anak. Maka sebisa mungkin saat memberi penjelasan padanya, pastikan Moms dan pasangan tak saling menjatuhkan satu sama lain.
Saat memutuskan untuk berpisah dan Moms sudah berhasil memberi pengertian. Tetap ada banyak hal yang menjadi kebutuhan Si Kecil yang tak bisa Moms lupakan.
Anak tentu berharap bahwa Moms dan pasangan akan tetap terlibat dalam kehidupannya, maka itu jangan sampai membuatnya merasa diabaikan. Jagalah komunikasi yang baik dengannya, sesering mungkin hubungilah mereka.
Selain itu, jangan pernah sesekali menutup pintu bagi Si Kecil untuk bertemu dengan ayah mereka, ingatlah Moms mereka tak seharusnya menjadi korban keretakan hubungan Moms dan mantan pasangan.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.