Kencing Berdarah, Waspada Gejala Hematuria
Moms, pernah mengalami kencing berdarah? Sebaiknya jangan sepelekan kondisi tersebut.
Kencing berdarah (hematuria) adalah sel darah merah yang terdapat dalam urine. Urine biasanya tidak mengandung sel darah merah karena saringan yang terdapat pada ginjal mencegah darah memasuki urine.
Nah, ketika terjadi hematuria, maka terjadilah darah bocor ke dalam urine. Biasanya gejala kencing berdarah memang tidak dibarengi dengan rasa sakit atau nyeri, namun sebaiknya waspada karena ini bisa menjadi gejala penyakit tertentu.
Baca Juga: Urine Berbau Tidak Sedap, Hati-Hati Terkena 5 Penyakit Ini
Dua Jenis Kencing Berdarah
Adapun dua jenis kencing berdarah:
- Hematuria mikroskopis, ketika darah hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
- Hematuria kotor, ketika urine berdarah bisa dilihat dengan mata telanjang.
“Jika terdapat darah dalam urine, meskipun hanya sekali, kondisi tersebut tidak boleh diabaikan. Segera kunjungi dokter agar mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat sehingga sumber masalahnya dapat diatasi,” ujar Dr. Joseph Brito, ahli urologi dari Yale Medicine.
Banyak faktor penyebab, beberapa bisa saja tidak berbahaya, namun tetap dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter ketika mengalami kencing berdarah.
“Meskipun ada penyebab hematuria yang tidak berbahaya, termasuk olahraga berat, infeksi, batu ginjal, trauma pada saluran kemih, tetap waspada pada kondisi kencing berdarah. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi gejala awal dari penyakit tumor dan kanker di kandung kemih atau ginjal,” lanjut Dr. Joseph.
Baca Juga: Mengetahui Kondisi Kesehatan Lewat Warna Urine
Penyebab Kencing Berdarah
Biasanya, pengidap hematuria akan diperiksa ginjal dan melakukan tes darah saat mengalami kencing berdarah. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan pada urine untuk melihat protein, kalsium, dan kreatinin.
Namun sebelumnya, sebaiknya ketahui beberapa penyebab yang menjadi faktor terjadinya hematuria. Kondisi setiap orang bisa berbeda-beda, yaitu:
1. Infeksi Saluran Kemih
Penyebab kencing berdarah paling umum karena terjadi infeksi pada saluran kemih. Kondisi ini terjadi ketika bakteri masuk ke tubuh melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.
Gejala lain dari penyakit ini adalah jarang buang air kecil, terasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil, dan urine berbau sangat kuat.
2. Batu Ginjal
Kencing berdarah bisa disebabkan karena batu ginjal. Kondisi batu ginjal terjadi saat mineral dalam urine membentuk kristal di dinding ginjal atau kandung kemih. Seiring waktu, kristal tersebut menjadi batu kecil yang keras.
Baca Juga: Bayi Menangis Saat Buang Air Kecil? Waspadai Infeksi Saluran Kemih
3. Glomerulonefritis
Penyakit ginjal lainnya yang juga dapat sebabkan kencing berdarah yaitu glomerulonefritis. Penyakit ini terjadi ketika ada peradangan pada glomerulus.
Glomerulus berfungsi sebagai penyaring dan membuang cairan serta elektrolit berlebih. Kerusakan pada glomerulus menyebabkan terbuangnya darah serta protein melalui urine.
4. Melakukan Olahraga yang Berat
Berolahraga dengan intensitas yang tinggi padahal sebelumnya jarang olahraga ternyata dapat meningkatkan risiko terjadi pendarahan pada urine. Hati-hati, segera temui dokter untuk mengatasi kondisi ini.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Hati-Hati, Penyakit Nokturia Mengintai Kita
5. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Mengonsumsi jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam obat pengencer darah bisa sebabkan kencing berdarah.
Banyak juga faktor risiko penyebab lainnya seperti pria berusia lebih dari 50 tahun rentan alami hematuria karena kelenjar prostat yang membesar.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases juga menyebutkan, kita bisa mengalami kencing berdarah karena riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau batu ginjal.
Selalu perhatikan kesehatan ginjal dengan mencukupkan cairan di dalam tubuh dan perhatikan pola makan sehari-hari agar terhindar dari berbagai gangguan, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.