Ketahui Pengaruh Kesuburan Terhadap Pertambahan Usia
Banyak pasangan yang berhasil memiliki anak saat usianya sudah lebih dari 40 tahun. Hal itu tentu sangat menguntungkan, karena ternyata pertambahan usia sebenarnya memberi pengaruh kesuburan bagi pria maupun wanita.
Dengan kata lain, semakin tua usia seseorang, maka tingkat pengaruh kesuburan juga semakin menurun. Moms dan Dads tidak dapat mencegah pertambahan usia, tapi bisa merubah gaya hidup guna meningkatkan pengaruh kesuburan terhadap pertambahan usia agar sukses menjalani program hamil.
1. Pengaruh Kesuburan Terhadap Pertambahan Usia Pada Wanita
Foto: medicalxpress.com
Usia sangat memberi pengaruh kesuburan terhadap pertumbuhan usia pada wanita dan sebagian besar potensi kesuburan tergantung pada cadangan ovarium (tersedianya telur yang sehat).
Semakin bertambahnya usia, cadangan ovarium semakin menurun. Ini berarti, Moms hanya akan memiliki semakin sedikit telur dan semakin bertambahnya usia, kualitas telur yang tersisa semakin rendah.
Secara umum, pengaruh kesuburan terhadap pertumbuhan usia wanita akan mulai berkurang di sekitar usia 36-37 tahun. “Dibutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Anda juga lebih berisiko untuk keguguran dan lebih mungkin melahirkan anak dengan kelainan genetik, misalnya down syndrome,” ungkap Profesor Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Sekolah Kedokteran Yale, Lubna Pal, seperti dikutip dari foxnews.com.
Baca Juga: Benarkah Biji Selasih Bermanfaat untuk Kesuburan?
2. Pengaruh Kesuburan Terhadap Pertumbuhan Usia Pada Pria
Foto: signupgenius.com
Dikutip dari webmd.com, para tim peneliti asal Jerman mengumpulkan data-data terkini mengenai pengaruh kesuburan terhadap pertumbuhan usia pria dengan pertambahan usia, yang dilihat dari kualitas sperma.
Hasil dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction Update di tahun 2004 ini menemukan bahwa jumlah, motilitas (kemampuan sperma untuk bergerak menuju telur yang sudah menunggu) dan struktur sperma mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
Tidak hanya menambah tingkat kesulitan memiliki anak, bertambahnya usia juga memengaruhi hasil kromosom sperma. “Di Inggris, usia pendonor sperma harus di bawah 40 tahun. Hal ini karena seiring bertambahnya usia pria, proporsi sperma yang memiliki jumlah kromosom yang salah juga meningkat.
Sehingga dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan kelainan kromosom,” ungkap Direktur Medis di LetsGetChecked, Dr. Dominic Rowley, seperti dikutip dari cosmopolitan.com.
Baca Juga: Ini Faktor Penentu Yang Mempengaruhi Kesuburan
3. Cara Menjaga Kesuburan
Foto: fcionline.com
Tentunya tidak semua pria dan wanita mengalami pengaruh kesuburan yang sama terhadap pertambahan usia. Namun hal yang pasti, ada beberapa cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk menjaga atau meningkatkan pengaruh kesuburan terhadap pertumbuhan usia.
Dikutip dari verywellhealth.com, mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga merupakan kunci terhindar dari masalah obesitas yang rupanya memiliki pengaruh kesuburan terhadap pertumbuhan usia. Perubahan gaya hidup juga ada baiknya diterapkan, seperti mengurangi stres, alkohol, merokok, hingga obat-obatan terlarang yang dapat mengurangi kualitas sperma.
Dengan mengurangi atau menghilangkan kebiasan ini, Moms dan Dads dapat memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki anak, meski usia terus bertambah. Terakhir, berkonsultasilah dengan Dokter atau ahli kesuburan.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Sehari-hari yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita
Tidak hanya untuk wanita, beberapa test kesuburan juga bisa diterapkan pada pria untuk mengetahui seberapa besar kesempatan untuk memiliki keturunan dan hal apa saja yang bisa dilakukan agar program hamil berjalan lancar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.