01 Juli 2024

Kisah Nabi Zulkifli, Raja yang Mampu Menahan Godaan Iblis

Nabi Zulkifli dikenal sebagai sosok yang penyabar

Jumlah nabi yang wajib diketahui oleh umat muslim berjumlah 25, salah satunya ialah Nabi Zulkifli. Moms perlu tahu kisah Nabi Zulkifli agar bisa diceritakan kembali kepada Si Kecil.

Dalam Islam, terdapat rukun iman yang wajib diamalkan oleh setiap umat muslim di dunia. Iman kepada Nabi dan Rasul termasuk ke dalam rukun iman yang keempat.

Nabi sendiri merupakan seseorang yang mendapat wahyu dari Allah S.W.T., dan Rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia.

Untuk tahu lebih lanjut tentang kisah Nabi Zulkifli, yuk simak artikel ini sampai selesai, Moms. Nanti bisa Moms kisahkan kembali kepada Si Kecil.

Baca juga: Kisah Nabi Daud, Nabi Sekaligus Raja yang Pemberani dan Cerdik

Kisah Nabi Zulkifli dari Lahir Sampai Wafat

Kisah Nabi Zulkifli
Foto: Kisah Nabi Zulkifli (Freepik.com/wirestock)

Nabi Zulkifli merupakan seorang anak dari Nabi Ayyub a.s. yang lahir di Negeri Syam. Nabi Zulkifli sebenarnya memiliki nama asli Basyar bin Ayyub.

Zulkifli sendiri merupakan nama yang beliau dapatkan dari seorang raja di Negeri Syam.

Kisah Nabi Zulkifli sedari kecil, beliau dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berbohong dan disenangi oleh banyak orang.

Sifatnya tentu menurun dari Ayahnya, Nabi Ayyub yang juga memiliki sifat penyabar.

Ketika dewasa, Nabi Zulkifli mengabdikan dirinya sebagai seorang raja yang bijaksana dan mampu menahan emosi dengan baik.

Nabi Zulkifli juga menjadi raja yang mampu memberikan kesejahteraan pada seluruh rakyatnya.

Sungguh hebatnya beliau mampu menghadapi segala cobaan dari peperangan dan mendamaikan rakyatnya, hingga akhirnya beliau wafat pada usia 75 tahun.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Nabi Zulkifli mengembuskan napas terakhirnya pada usia 95 tahun.

Baca Juga: Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Inspiratif

Kisah Nabi Zulkifli dalam Al-qur’an yang Bisa Jadi Teladan Baik

Kisah Nabi Zulkifli
Foto: Kisah Nabi Zulkifli (Freepik.com/garrykillian)

Mengutip dari situs resmi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, nama Nabi Zulkifli disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an.

Pertama, pada Surat Al-Anbiyaa’ ayat 85 dan 86 yang berbunyi, “(Ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.

Kedua, yaitu pada Surat Shaad ayat 48, Allah berfirman, “Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

Dari sini, Moms bisa melihat bahwa kisah Nabi Zulkifli bisa jadi teladan yang baik. Yuk, simak kisahnya di bawah ini!

1. Kisah Nabi Zulkifli ketika Menjadi Seorang Raja

Saat itu Negeri Syam dipimpin oleh seorang raja yang umurnya terbilang sudah cukup tua, tetapi ia tidak memiliki keturunan untuk meneruskan tahtanya sebagai raja.

Raja tersebut adalah seorang pemimpin yang bijaksana, tentunya ia ingin penggantinya kelak bisa memimpin negaranya dengan baik.

Suatu hari, raja mengadakan sayembara untuk menentukan siapa yang akan menjadi penerusnya.

Beliau memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat di Negeri Syam untuk mengikuti sayembara tersebut. Seluruh rakyat Negeri Syam, termasuk Nabi Zulkifli hadir dan berkumpul di istana.

Kemudian raja pun berkata kepada rakyatnya bahwa usianya sudah makin tua dan tidak memiliki keturunan yang bisa dijadikan sebagai penerusnya.

Oleh karena itu, raja ingin salah satu dari rakyatnya yang menjadi penerus kerajaan.

Raja mulai mengajukan persyaratan, karena tentunya raja tidak ingin asal dalam memilih penggantinya kelak.

Ada tiga persyaratan yang diajukan oleh raja pada saat itu, syaratnya adalah berpuasa di siang hari, beribadah pada malam hari, dan mampu menahan emosi.

Namun, setelah raja menyebutkan persyaratan tersebut, seluruh rakyatnya terdiam karena merasa tidak akan sanggup melakukan persyaratan tersebut.

Ketika seluruh rakyat terdiam, Nabi Zulkifli menjadi satu-satunya yang berdiri dan menyanggupi persyaratan dari raja untuk berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, serta menahan emosi.

Hanya saja, raja merasa bahwa Nabi Zulkifli masih terlalu muda saat itu.

Tiga kali raja mengajukan pertanyaan yang sama, tetapi tetap saja seluruh rakyatnya terdiam dan hanya Nabi Zulkifli yang berdiri dan menyanggupi.

Akhirnya raja memilih Nabi Zulkifli untuk menjadi penggantinya dan kisah Nabi Zulkifli sebagai raja pun dimulai.

Walaupun usianya saat itu masih terbilang muda, Nabi Zulkifli menjadi seorang raja setelah mampu menjalankan syarat-syarat yang diajukan.

Raja yang melihat kesungguhan dan kesanggupan Nabi Zulkifli, akhirnya menyematkan nama Zulkifli pada Basyar bin Ayyub.

Setelah itu, Basyar bin Ayyub lebih dikenal dengan nama Zulkifli dan menjadi pemimpin yang bijaksana juga penyabar di Negeri Syam.

Nabi Zulkifli menjadi seorang raja yang dikagumi oleh rakyatnya karena kepribadian beliau yang baik dan juga penyabar, bahkan Nabi Zulkifli tidak pernah marah kepada siapa pun.

Beliau juga menjadi panutan bagi rakyatnya karena memegang janjinya untuk terus berpuasa di siang hari, beribadah malam, dan menahan emosi walaupun raja yang memilihnya sudah wafat.

Selama menjadi raja, Nabi Zulkifli juga selalu mendahulukan kepentingan rakyatnya dibandingkan kepentingan pribadi.

Baca Juga: Memaknai Kisah Nabi Adam beserta Hikmah yang Dapat Diambil


2. Kisah Nabi Zulkifli Mampu Menahan Emosi dari Godaan Iblis

Ketika menjadi seorang raja, Nabi Zulkifli sering menyambut rakyatnya yang bertamu dengan baik.

Suatu ketika ada seorang lelaki tua yang datang dan mengetuk pintu untuk meminta pertolongan Nabi Zulkifli.

Di sinilah kisah Nabi Zulkifli yang mampu menahan godaan iblis dimulai. Dengan hati yang lapang, Nabi Zulkifli tentunya mau membantu kakek tersebut untuk menyelesaikan masalahnya.

Seorang kakek tersebut berbicara dengan Nabi Zulkifli di waktu yang seharusnya Nabi beristirahat, tetapi Nabi Zulkifli tetap sabar untuk menanggapi kakek tersebut.

Setelah selesai, Nabi Zulkifli meminta sang kakek untuk datang lagi esok hari. Namun, saat waktunya tiba, kakek tersebut tidak datang.

Nabi pun berpesan untuk tidak mengizinkan siapa pun masuk ke rumah karena beliau ingin beristirahat.

Ketika Nabi Zulkifli tertidur, sang kakek tersebut datang kembali dan memaksa ingin masuk ke dalam rumah.

Karena sang kakek memanglah bukan manusia, ia dapat masuk ke tempat di mana Nabi Zulkifli tertidur padahal pintunya dalam posisi terkunci.

Lalu ia mulai mengganggu dan membangunkan Nabi Zulkifli yang sedang tertidur pulas. Nabi yang terbangun pun akhirnya sadar bahwa sang kakek tersebut adalah jelmaan iblis.

Walaupun begitu, Nabi Zulkifli tetap sabar dan tidak emosi dengan tindakan iblis yang menggoda kesabarannya.

Iblis tersebut pun memilih menyerah karena melihat Nabi Zulkifli tetap sabar menghadapi godaannya.

Dengan berbagai kejadian yang sudah menimpa Nabi Zulkifli, beliau tetap bisa menahan emosi dan bersabar.

Nabi Zulkifli dikenal sebagai sosok yang penyabar karena tidak pernah sekalipun beliau marah kepada keluarga maupun rakyatnya.

Sebagai umat muslim, tentunya perilaku Nabi Zulkifli perlu kita teladani dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Mengenal Burak, Kendaraan Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj

Pelajaran dan Nilai Kehidupan dari Kisah Nabi Zulkifli

Anggota Keluarga
Foto: Anggota Keluarga (Victorynews.id)

Kisah Nabi Zulkifli dalam Al-Qur'an sarat akan pelajaran dan nilai kehidupan yang dapat Moms petik dan diajarkan pada Si Kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa poin pentingnya:

1. Kejujuran dan Kepercayaan

Sejak kecil, Nabi Zulkifli dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berbohong.

Kejujuran adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan yang bisa dipetik dari kisah Nabi Zulkifli.

Dengan jujur, kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, seperti Nabi Zulkifli yang disukai banyak orang karena sifat jujurnya.

2. Kesabaran dan Ketenangan

Nabi Zulkifli adalah seorang yang sangat sabar dan mampu menahan emosi.

Sehingga dari kisah nabi Zulkifli mengajarkan kita untuk selalu sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan.

Ketenangan dalam menghadapi masalah akan membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Ketaatan pada Tugas dan Janji

Ketika Nabi Zulkifli mengambil alih tahta kerajaan, ia berjanji untuk berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan menahan emosi.

Beliau menepati janjinya dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Ini mengajarkan kita pentingnya memegang janji dan melaksanakan tugas dengan baik.

4. Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana

Nabi Zulkifli memimpin Negeri Syam dengan adil dan bijaksana.

Kepemimpinan yang baik adalah yang mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

5. Keteguhan Iman dalam Menghadapi Godaan

Ketika digoda oleh iblis, Nabi Zulkifli tetap sabar dan tidak terpengaruh.

Hal yang bisa dipetik dari sifatnya yang satu ini adalah sebagai umat kita harus selalu teguh dalam iman dan tidak mudah tergoda oleh hal-hal negatif.

Keteguhan iman akan membantu kita menjaga diri dari perbuatan yang salah.

6. Kepedulian terhadap Orang Lain

Nabi Zulkifli selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya dan membantu mereka dengan sepenuh hati. Kepedulian terhadap orang lain adalah nilai yang sangat mulia.

Nah, untuk itu harus selalu berusaha membantu sesama dan menunjukkan kepedulian kita terhadap mereka yang membutuhkan.

Itulah sekelumit kisah Nabi Zulkifli. Semoga Si Kecil dapat meneladani kesabaran Nabi Zulkifli ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.