05 Maret 2024

Heartburn: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya

Heartburn biasanya terjadi di bagian dada atau tepat di bagian tulang belakang

Heartburn merupakan rasa nyeri yang membakar di bagian dada atau tepat di bagian tulang belakang dan kerap menimbulkan rasa pahit di tenggorokan atau mulut.

Biasanya, rasa nyeri tersebut akan lebih menyakitkan setelah menelan makanan, di malam hari, atau ketika Moms membungkuk dan berbaring.

Dalam beberapa kondisi, heartburn adalah hal yang wajar dan umum terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Moms dapat mengatasi rasa nyeri tersebut dengan mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Namun, jika heartburn tersebut sering terjadi dan mengganggu rutinitas harian, maka bisa jadi itu adalah pertanda atau gejala penyakit yang lebih serius sehingga memerlukan perawatan medis.

Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai penyebab dan cara mengatasi heartburn. Yuk, Moms, simak penjelasannya!

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Heartburn saat Hamil

Penyebab Heartburn

Penyebab Heartburn
Foto: Penyebab Heartburn (Babycenter.com)

Ada banyak faktor dan hal yang menyebabkan seseorang mengalami heartburn, berikut ini beberapa faktor penyebab heartburn yang umumnya dialami oleh banyak orang.

1. Makanan Naik ke Kerongkongan

Menurut U.S Food & Drug, heartburn biasanya disebabkan oleh makanan yang ada di dalam perut naik ke kerongkongan.

Kerongkongan bertugas sebagai tabung yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut.

Biasanya saat Moms menelan, pita otot di sekitar bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir turun ke perut, kemudian otot akan kembali mengencang.

Tapi, jika sfingter esofagus bagian bawah rileks secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan (refluks asam) dan menyebabkan heartburn.

Selain itu, rasa nyeri dari heartburn ini akan lebih buruk ketika Moms membungkuk dan berbaring.

2. Hernia Hiatus

Selain itu, heartburn juga bisa disebabkan oleh hernia hiatus. Ini terjadi ketika bagian perut mendorong melalui diafragma dan masuk ke dada.

Baca Juga: Pahami Kostokondritis, Kondisi Nyeri di Dada yang Harus Diwaspadai

3. Hamil

Tak hanya itu, heartburn juga merupakan kondisi umum selama kehamilan.

Ketika seorang wanita hamil, hormon progesteron dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah rileks.

Hal ini memungkinkan isi perut untuk naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.

4. Gaya Hidup Tidak Sehat

Penyebab lain yang mengakibatkan heartburn ialah kondisi kesehatan gaya hidup yang buruk, seperti:

  • Merokok
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengkonsumsi kafein, coklat, atau alkohol
  • Makan makanan pedas
  • Berbaring segera setelah makan
  • Minum obat tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen

Baca Juga: Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!

Mengapa Bisa Tiba-Tiba Mengalami Heartburn?

Jika mengalami heartburn baru-baru ini dan belum pernah mengalami sebelumnya, bisa jadi penyebabnya karena beberapa faktor di bawah ini, seperti:

1. Penuaan

Heartburn dapat terjadi atau memburuk seiring bertambahnya usia karena otot kita melemah, termasuk sfingter esofagus bagian bawah.

2. Bertambah berat badan

Sebagian besar orang mengalami kenaikan berat badan secara bertahap.

Namun gejala kenaikan berat badan (seperti heartburn) bisa muncul tiba-tiba saat kita mencapai ambang batas tertentu.

3. Obat-obatan

Jika Moms baru saja mengganti atau menambahkan obat baru, tanyakan kepada dokter, apakah obat tersebut dapat menyebabkan heartburn atau tidak.

Cara Mengatasi Heartburn

Cara Mengatasi Heartburn
Foto: Cara Mengatasi Heartburn (Momlovesbest.com)

Ada berbagai tindakan yang dapat Moms lakukan untuk mencegah dan mengobati gejala heartburn.

Namun, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait pengobatan heartburn yang Moms pilih agar tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Nah, berikut ini cara-cara sederhana yang bisa Moms lakukan di rumah untuk mengobati heartburn melansir dari Mayo Clinic:

  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
  • Kenakan pakaian yang longgar untuk mencegah tekanan yang tidak perlu pada perut.
  • Diskusikan dengan dokter terkait obat resep dan penggunaannya.
  • Program penurunan berat badan diet dan olahraga dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
  • Mengangkat kepala tempat tidur dapat memungkinkan gravitasi untuk mengurangi gejala heartburn. Tempatkan balok di bawah bantal setinggi 6-8 inci. Atau, Moms juga bisa menambahkan busa pada kasur atau bantal untuk menaikkan sudut kepala tempat tidur.
  • Mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas juga bisa jadi cara untuk menghilangkan gejala heartburn. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk penggunaan obat tersebut. Biasanya, dokter merekomendasikan antasida, pengurang asam, termasuk famotidine, atau penghambat asam, seperti lansoprazole dan omeprazole.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat yang Efektif

Hal yang Perlu Dihindari saat Mengalami Heartburn

Selain cara-cara di atas, Moms juga harus menghindari beberapa hal berikut ini agar nyeri yang dirasa tidak semakin parah, yaitu:

  • Berbaring setelah makan
  • Merokok
  • Mengonsumsi coklat
  • Mengonsumsi alkohol
  • Mengonsumsi minuman berkafein

Makanan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan mengalami mulas. Ini termasuk:

  • Minuman berkarbonasi
  • Buah sitrus
  • Tomat
  • Permen
  • Gorengan

Menghindari makanan-makanan tersebut dapat membantu mengurangi seberapa sering Moms mengalami mulas.


Pemeriksaan untuk Diagnosis Kondisi

Jika cara mengatasi yang telah disebutkan di atas tidak memperbaiki gejala heartburn, maka Moms perlu menemui dokter.

Selanjutnya, dokter akan meninjau riwayat kesehatan dan menanyakan gejala heartburn yang dirasakan.

Dokter juga akan melakukan beberapa tes untuk mencari tahu penyebab heartburn. Sejumlah tes yang akan Moms ya lakukan ialah:

  • Rontgen perut atau perut
  • Endoskopi untuk memeriksa ulkus atau iritasi pada kerongkongan atau lapisan perut, yang melibatkan melewatkan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera ke tenggorokan dan ke perut.
  • Tes pH untuk menentukan berapa banyak asam di kerongkongan.

Selanjutnya, dokter akan memberikan beberapa pilihan pengobatan untuk menghilangkan nyeri akibat heartburn.

Pengobatannya seperti antasida, antagonis reseptor H2 untuk mengurangi produksi asam lambung, seperti pepcid, dan penghambat pompa proton yang menghambat produksi asam, seperti:

  • Prilosec
  • Prevacid
  • Proton
  • Nexium

Meskipun obat-obatan ini dapat membantu, tapi Moms harus waspada dengan efek samping yang ditimbulkan.

Misalnya, antasida dapat menyebabkan konstipasi atau diare.

Baca Juga: Pentingnya Mengenal Obat Penyubur Kandungan dari Dokter, Jangan Salah Pilih!

Cara Mencegah Heartburn

Ikuti tips berikut untuk mencegah heartburn menurut UCSF Health:

  • Hindari makanan atau aktivitas yang dapat menyebabkan gejala heartburn.
  • Minum obat yang dijual bebas, seperti tablet antasida kunyah, sebelum makan untuk mencegah mulas sebelum gejala dimulai.
  • Camilan jahe atau teh jahe juga merupakan pengobatan rumahan yang dapat dibeli di banyak toko.
  • Pimpin gaya hidup sehat dan hindari alkohol dan tembakau.
  • Cobalah untuk menghindari ngemil di malam hari. Sebaliknya, berhentilah makan setidaknya empat jam sebelum tidur.
  • Daripada makan dua atau tiga kali dalam porsi besar, makanlah dalam porsi kecil lebih sering untuk mengurangi dampak pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Serba-serbi GERD pada Anak, Cari Tahu Yuk Moms!

Waktu Tepat Berkonsultasi dengan Dokter

Heartburn
Foto: Heartburn (Sunraydrugs.com)

Memang, heartburn adalah hal yang umum, tapi jika intensitasnya semakin tinggi, misalnya Moms mengalami heartburn hingga lebih dari dua kali seminggu maka harus segera menghubungi dokter.

Melansir dari American Academy of Family Physicians, heartburn sering terjadi bersamaan dengan kondisi gastrointestinal lainnya, seperti bisul, yang merupakan luka di lapisan kerongkongan dan lambung, atau penyakit refluks gastroesofagus.

Hubungi dokter jika Moms mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Kesulitan menelan
  • Sakit saat menelan
  • Tinja berwarna gelap, lembek, atau berdarah
  • Sesak napas
  • Rasa sakit yang menjalar dari punggung ke bahu
  • Pusing
  • Berkeringat saat mengalami nyeri dada

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Ini Gejala Sesak Napas Saat Hamil Akibat Asma

Meskipun heartburn tidak dikaitkan dengan serangan jantung, tapi banyak orang percaya bahwa mereka mengalami serangan jantung karena gejalanya bisa sangat mirip.

Moms mungkin mengalami serangan jantung jika mengalami gejala berikut ini:

  • Nyeri dada yang parah atau menghancurkan
  • Sulit bernafas
  • Sakit rahang
  • Sakit lengan

Itulah penyebab dan cara mengatasi heartburn.

Jangan lupa untuk selalu memeriksakan diri ke dokter apabila Moms mengalami gejala-gejala tersebut.

  • https://www.healthline.com/health/heartburn
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heartburn/symptoms-causes/syc-20373223
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/312854#10-remedies
  • https://www.fda.gov/drugs/safe-disposal-medicines/disposal-unused-medicines-what-you-should-know
  • https://familydoctor.org/condition/heartburn/
  • https://www.ucsfhealth.org/conditions/heartburn/diagnosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.