Kongres Pemuda 1: Latar Belakang, Panitia, hingga Hasilnya
Menyambut perayaan Hari Sumpah Pemuda, tak lengkap rasanya jika tak mengetahui Kongres Pemuda 1.
Berdasarkan Museum Sumpah Pemuda, penyelenggaraan kongres pemuda terdiri dari anggota terpelajar di Indonesia.
Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari.
Lalu, apa isi dari Kongres Pemuda 1 dan bagaimana proses pelaksanannya?
Simak ulasan lebih lanjut di bawah ini, yuk, Moms!
Baca Juga: Muhammad Yamin: Pelopor Sumpah Pemuda dan Penulis Proklamasi
Tujuan Kongres Pemuda 1
Kongres Pemuda 1, yang berlangsung dari 30 April hingga 2 Mei 1926 di Jakarta, memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.
1. Membangun Kerjasama
Tujuan utama Kongres Pemuda I adalah untuk menggugah semangat kerjasama di antara berbagai organisasi pemuda di Indonesia.
Kongres ini bertujuan untuk menyatukan berbagai pemikiran dan gagasan dari organisasi-organisasi pemuda yang ada, demi mencapai cita-cita bersama yaitu kemerdekaan Indonesia.
2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Kongres ini juga berfokus pada upaya memajukan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dalam pidato pembukaannya, Mohammad Tabrani menekankan pentingnya menghindari perpecahan dan membangun semangat nasionalisme di kalangan pemuda.
3. Pembahasan Isu-isu Penting
Selama kongres, isu-isu penting seperti peran wanita, peran agama, dan penggunaan bahasa sebagai alat pemersatu juga dibahas.
Ini menunjukkan bahwa kongres tidak hanya berfokus pada politik, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya.
4. Mencari Jalan Menuju Kemerdekaan
Kongres Pemuda I merupakan langkah awal dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dengan membahas berbagai strategi dan langkah yang perlu diambil oleh pemuda untuk mencapai tujuan tersebut.
Panitia Kongres Pemuda 1
Sebelum mengetahui isi dan hasil Kongres Pemuda, kenali dulu latar belakang dan kepanitiaan yang membentuknya.
Terjadinya kongres ini berawal dari Budi Utomo, selaku pelopor Organisasi Pergerakan Nasional.
Seiring berjalannya waktu, lahir pula organisasi yang lebih luas, seperti Perhimpunan Indonesia.
Kemudian, dibuatlah pertemuan besar yang disebut sebagai Kongres Pemuda 1.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja sama antara setiap organisasi pemuda.
Ketua Kongres Pemuda 1 adalah Mohammad Tabrani. Untuk wakilnya, yaitu Soemarmo.
Posisi sekretaris dijabat oleh Djamaluddin Adinegoro, dan bendahara oleh Soewarso.
Kepanitiaan Kongres Pemuda 1 juga terdiri dari Bahder Djohan, Jan Toule Soulehwij, Paul Pinontoan, Achmad Hamami, Sanusi Pane, dan Sarbani.
Kongres Pemuda 1 diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dengan berbagai pembahasan yang berbeda.
Baca Juga: 9 Puisi Sumpah Pemuda, Indah dan Bermakna Nasionalisme
Proses Pelaksanaan Kongres Pemuda 1
Terbagi dalam 3 hari pertemuan, berikut proses pelaksanaan Kongres Pemuda 1 dan tujuan-tujuannya.
1. Pertemuan Pertama
Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April 1926 di gedung Vrijmetselaarsloge pada pukul 20.00.
Saat ini, saksi bisu sejarah tersebut telah berubah menjadi Gedung Bappenas.
Pertemuan pertama diawali dengan pembukaan pidato ketua kongres, yaitu Mohammad Tabrani.
Mohammad Tabrani membicarakan berbagai upaya rakyat Indonesia untuk melawan penjajah di kala itu.
Tujuan pertemuan pertama ini adalah agar para peserta kongres menjadi pilar kekuatan bagi kemerdekaan Indonesia.
Melalui kongres ini, Tabrani juga menambahkan bahwa tujuan lain dari pertemuan pertama adalah untuk meningkatkan semangat kerja para pelajar.
Pertemuan pertama ini berakhir sekitar pukul 00.15, dan berjalan dengan lancar tanpa kendala.
2. Pertemuan Kedua
Kongres berlanjut hingga pertemuan kedua, yang dilaksanakan pada Senin, 1 Mei 1926.
Pertemuan berjalan sejak pukul 20.00, dan topik utama dari rapat tersebut adalah seputar kesetaraan hak perempuan di Indonesia.
Terdapat beberapa pembicara di pertemuan kedua, meliputi Bahder Djohan, Stientje Ticoalu-Adam, dan Djaksodipoera.
Stientje mengemukakan bahwa perempuan berhak mendapatkan kebebasan dalam berperilaku.
Dilanjuti dengan pidato dari Djaksodipoera terkait sambutannya yang bertajuk "Rapak Lumuh."
Inti pembahasan Kongres Pemuda 1 pada pertemuan kedua ini, yaitu agar setiap perempuan di Indonesia mendapatkan hak yang setara.
3. Pertemuan Ketiga
Kongres Pemuda I hari ketiga diadakan pada 2 Mei 1926, dan dilaksanakan pukul 09.00.
Tujuan pembahasan kongres hari ketiga, yakni terkait penggunaan bahasa-bahasa di Indonesia.
Diramaikan dengan 2 pembicara, yakni Moh. Yamin dan Pinontoan.
Moh. Yamin memberikan sambutan tentang bahasa-bahasa yang ada di Indonesia, salah satunya bahasa Melayu.
Menurutnya, bahasa Melayu dapat dipelajari untuk dimanfaatkan secara luas dan umum.
Oleh karena itu, Moh. Yamin menyarankan agar bahasa Melayu dapat digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia.
Selain hal tersebut, pertemuan ketiga ini juga membicarakan akan pentingnya agama Islam dan Kristen di Indonesia.
Hasil Kongres Pemuda 1
Setelah 3 kali pertemuan di hari yang berbeda, lahirlah hasil dari Kongres Pemuda 1.
Ada beberapa poin penting dari hasil Kongres Pemuda 1 yang dilaksanakan tahun 1926.
Berikut ini adalah hasil dan poin penting dari Kongres Pemuda 1:
- Cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita seluruh pemuda Indonesia.
- Seluruh perkumpulan pemuda berupaya untuk menggalang persatuan organisasi pemuda dalam suatu wadah.
- Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia.
Hasil dari Kongres Pemuda 1 tersebut untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia dalam hal persatuan dan kesatuan semua kalangan, khususnya pemuda.
Di kala itu, peran para pemuda di Indonesia sangat penting untuk mendukung Ibu Pertiwi terbebas dari penjajahan.
Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya
Maka, dapat disimpulkan bahwa Kongres Pemuda 1 telah memberikan kontribusi penting dalam membentuk gagasan brilian tentang persatuan dan kesatuan Indonesia.
Nilai-nilai berharga yang dihasilkan dari kongres tersebut memiliki relevansi yang tak ternilai, terutama dalam pendidikan generasi muda.
Dengan mengajarkan nilai-nilai ini kepada Si Kecil, Moms turut mewujudkan harapan agar ia tumbuh dengan cinta yang mendalam terhadap Tanah Air.
- https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-sumpah-pemuda/
- https://www.gramedia.com/literasi/sumpah-pemuda-2/#Panitia_Kongres_Pemuda_I
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.