Kronologis Remaja Membunuh Balita di Jakarta Pusat, Mengaku ke Pihak Kepolisian
Seorang remaja inisial NF (15) membunuh balita perempuan yang merupakan tetangganya.
NF kemudian mengajukan dirinya ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, pada Jumat (6/3), dan mengaku telah membunuh seorang anak perempuan.
Mengutip iNews.id, diperkirakan kejadian ini terjadi pada Kamis (5/3).
Kabid Humas Polda Metro Jakarta, Kombes Yusri Yunus mengatakan, menurut pengakuan NF, dirinya memiliki hasrat membunuh seseorang.
Kejadian ini pun membuat gempar publik. Ketahui seperti apa kronologis dari remaja yang membunuh balita berikut ini.
Kronologis Remaja Membunuh Balita
Mengutip Merdeka, Kombes Yusri Yunus mengatakan, hasrat NF untuk membunuh seseorang semakin meningkat ketika rumah NF kosong, dan di saat yang bersamaan korban bermain ke kediamannya.
Ketahui seperti apa kronologis NF membunuh balita berikut ini.
Baca Juga: Thalita Latief Ungkap Penyakit Tumor Tiroidnya yang Sempat Dirahasiakan dari Publik
1. Modus Minta Diambilkan Mainan di Kamar Mandi dan Ditenggelamkan
Foto: tubtots.com
"(NF) Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) mengutip Merdeka.
Karena korban juga sudah terbiasa bermain di sana, korban menuruti permintaan pelaku. Lebih lanjut Yusri menerangkan, karena akan basah, korban pun sempat membuka celananya.
Melansir iNews.id, setelah korban di kamar mandi, pelaku menenggelamkan korban di bak mandi berkali-kali hingga lemas. Pelaku juga melukai leher korban hingga mengeluarkan banyak darah.
2. Korban Dimasukkan ke Ember dan Hendak Dibuang
Foto: merahputih.com
Usai korban ditenggelamkan dan sudah tidak bernyawa, remaja yang membunuh balita tersebut kemudian mengangkat jenazah korban, dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutupi dengan seprai.
"Lalu diangkat dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutup pakai seprai," jelasnya.
NF kemudian memiliki hasrat untuk hendak membuang mayat korban, tetapi ia takut bila ketahuan, mengingat tempat tinggalnya yang sempit dan padat dengan penduduk.
Baca Juga: Ibu Baim Wong Meninggal Dunia, Berikut Ini Informasi Lengkapnya
3. Menyembunyikan Mayat Korban di Lemari
Foto: unsplash.com
Niatan membuang jenazah korban tersebut diurungkan, dan NF kemudian membawa korban yang ada di dalam ember tersebut ke kamarnya, dan dimasukkan ke dalam lemari.
"Awalnya mayat korban akan dibuang. Berhubung hari sudah sore, mayat kemudian disembunyikan di lemari," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, dari iNews.id.
Korban yang ada di dalam ember itu diikat, dan mulutnya juga disumpal dengan tisu, lalu ditutupi dengan pakaian yang ada di dalam lemari. Hingga NF berangkat ke sekolah keesokan harinya.
4. Mengaku ke Pihak Kepolisian
Foto: themorningbulletin.com.au
Lalu pada Jumat pagi (6/3/2020), NF sebagai remaja yang membunuh balita tersebut mengaku kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh seorang bocah.
Awalnya polisi tidak memercayai pengakuan NF. Namun, ketika polisi mengecek ke TKP yang berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, tampak sosok mayat yang diikat di dalam lemari.
"Dari Polsek dan Polres mengecek ke TKP, ternyata memang betul ada seorang mayat anak perempuan 6 tahun terikat dan mulut disumpal dengan tisu," jelas Yusri.
Baca Juga: Olla Ramlan Terkena Penyempitan Pembuluh Darah, Ini Penjelasannya
5. Remaja Membunuh Balita Karena Terinspirasi dari Tontonan
Foto: Orami Photo Stock
Saat pelaku diperiksa oleh pihak kepolisian, NF mengaku dirinya membunuh karena terinspirasi dari tontonan yang berbau pembunuhan yang pernah ia lihat.
"Dia membunuh karena terinspirasi film berbau pembunuhan yang pernah ditontonnya," ucap Heru.
Saat diperiksa polisi, NF juga tidak menyatakan penyesalan. Bahkan pelaku merasa puas setelah melakukan pembunuhan.
Polisi kemudian mendalami kasus pembunuhan dengan pelaku anak di bawah umur, dan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dari remaja yang membunuh balita ini.
Itulah kronologis pembunuhan anak oleh remaja ini, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.