4 Kunci Sukses Menyusui, Yuk Lakukan!
Dulu, norma yang berlaku di masyarakat adalah bahwa seorang perempuan sudah sewajarnya berada di rumah mengurus segala tetek bengek rumah tangga. Menyusui hingga usia 2 tahun juga bukan hal yang sulit dilakukan karena ibu biasanya berada di rumah.
Tantangan ibu masa kini adalah ketika seorang ibu memutuskan menjadi ibu pekerja yang mana terasa sangat sulit untuk memberikan ASI eksklusif. Tapi, memberikan ASI eksklusif ketika ibu bekerja juga bukan hal yang mustahil dilakukan, lho, Moms.
Baca Juga: Ketahui 7 Kontak Laktasi agar Sukses Menyusui
Kunci Sukses Menyusui
Foto: Orami Photo Stock
Menurut Nia Umar dalam buku Multitasking Breastfeeding Mama, kunci keberhasilan dalam menyusui tidak ditentukan oleh satu atau dua faktor, tapi ada banyak sekali faktor yang menentukan dan seringkali luput dari perhatian kita, lho.
Apa saja kunci sukses menyusui? Yuk kita simak!
1. Persiapan saat Hamil
Ini adalah faktor utama yang seringkali dilupakan dan dianggap sepele. Menyusui dianggap sebagai sesuatu yang alami, insting dan pasti bisa dengan mudah dilakukan. Bayi memang memiliki insting untuk menyusui untuk bertahan hidup, tapi ibu harus belajar dan berlatih untuk bisa menyusui dengan sukses jauh-jauh hari sebelum bayi terlahir ke dunia.
Belajar bisa dari mana saja, bisa melalui buku, artikel di internet, dan juga bisa melakukan sesi konseling langsung dengan konselor menyusui. Jangan lupa, ajak support system seperti ibu dan suami untuk sama-sama belajar agar tidak terjadi kesalahpahaman ilmu.
2. Inisiasi Menyusui Dini
Proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dilakukan segera setelah bayi lahir, selama minimal 60 menit. Bayi tidak dimandikan, hanya dibersihkan kering keuali bagian tangan dan telapak tangan.
Bayi yang melakukan IMD lebih sukses dalam menyusu, karena bayi IMD sudah berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain sejak ia terlahir ke dunia. Kemampuan bayi bisa menyusu sendiri ini akan membuat proses menyusui menjadi lebih efektif.
Baca Juga: 3 Tips Sukses Induksi Laktasi, Yuk Coba!
3. Rawat Gabung
Rawat gabung memudahkan ibu untuk bisa melakukan kontak kulit dan juga mengobservasi bayi secara penuh 24 jam. Rawat gabung memungkinkan ibu dan anak bisa berkenalan secara intens di jam-jam pertama pertemuan antara ibu dan bayi.
Rawat gabung juga membuat ibu dan juga ayah bisa mengenali tanda-tanda bayi ingin menyusu sejak dini. Karena membaca tanda-tanda bayi lapar dan kenyang ini sangat penting dalam keberhasilan awal menyusui.
4. Perlekatan dan Posisi Menyusui
Menyusui efektif ditandai dengan perlekatan yang baik dan posisi menyusui yang nyaman. Perlekatan yang baik membuat ASI bisa keluar dengan efektif dari payudara sehingga produksi ASI bisa meningkat sesuai dengan supply and demand.
ASI akan terus berproduksi dengan lancar karena payudara seperti sudah menyimpan memori demand yang dibutuhkan bayi seberapa banyak sehingga ASI memberikan supply sesuai dengan demand bayi.
Jika perlekatan tidak baik, ASI yang keluar dari payudara ibu tidak banyak, akibatnya bayi sering terlihat tidak puas menyusu walaupun sudah menyusu selama berjam-jam dan supply ASI ibu juga tidak banyak.
Baca Juga: Kepercayaan Diri dan Afirmasi Positif untuk Sukses Menyusui
Nah, itulan kunci sukses yang perlu Moms lakukan bahkan sejak masih mengandung. Jadi, kesuksesan proses menyusui ditentukan dari benar awalnya maka lancar prosesnya. Semangat menyusui, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.