Laser Rejuvenation Tanpa Kulit Mengelupas, Tertarik Mencoba?
Apakah tanda-tanda penuaan di wajah mulai timbul? Mari cegah tingkat keparahannya dengan mencoba laser rejuvenation.
Kulit yang mulai menua memiliki lapisan kulit mati yang tebal. Kalau tidak ditangani wajah pun akan terlihat kusam.
Karenanya, kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan perawatan wajah.
Yuk, kita simak lebih lanjut manfaat laser rejuvenation!
Apa Itu Laser Rejuvenation?
Laser rejuvenation atau laser peremajaan berguna untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan pada wajah.
Gejala atau tanda penuaan dini yang bisa dialami, seperti:
- Garis dan keriput halus di wajah
- Flek-flek di kulit
- Ada bekas noda jerawat
Kulit akan jadi kencang dan kenyal, karena laser peremajaan mampu merangsang produksi kolagen dan elastin di kulit.
Melansir Metro Dermatology, laser peremajaan dapat membuat wajah yang kendur menjadi kembali elastis.
Muka menjadi lebih padat dan pori-pori mengecil, sehingga kulit jadi terlihat lembut,” ujar dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp. KK, dokter spesialis kulit dan kelamin Skin and Aesthetic Clinic RS Pondok Indah, Puri Indah.
Namun, satu hal yang perlu kita ingat bahwa laser peremajaan tidak bisa dilakukan hanya satu kali.
Kita perlu melakukan perawatan setiap 2 minggu sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Sebelum Facial Wajah, Cari Tahu Dulu Manfaat, Persiapan, dan Pantangan Setelahnya
Kelebihan Laser Rejuvenation
Dibanding perawatan wajah lainnya, laser rejuvenation memiliki kelebihan sendiri.
Berikut beberapa keunggulan dari perawatan wajah dengan laser ini:
1. Spesifik untuk Kulit Tertentu
Adapun keunggulan teknik ini yakni spesifik hanya ke lapisan yang kita tuju.
Sinar laser memang berbeda dari sinar biasa.
Jika sinar biasa bersifat polikromatik, yakni berpendar dan banyak arah, sinar laser justru sebaliknya.
Sinar laser hanya tertuju pada satu titik, sehingga lebih fokus pada target.
Sinarnya akan menembak langsung ke lapisan kulit yang bermasalah tanpa membuat bagian kulit lain rusak.
2. Tidak Mengelupas Kulit
Laser juga tidak mengelupas seperti chemical peeling.
Chemical peeling dioleskan cairan ke seluruh bagian wajah, sehingga perlu waktu untuk cairan meresap, sehingga prosesnya lebih lama.
"Chemical peeling juga membuat kulit mengelupas,” jelas dr. Dewi.
Oleh karena itu, tidak heran jika sejumlah wanita menyukai ini untuk mendapatkan kulit yang mulus dan kenyal.
Menurut dokter yang akrab disapa Dewi ini, laser rejuvenation memberikan hasil yang maksimal tanpa merusak kulit.
3. Aman untuk Segala Usia
Penuaan ini bisa disebabkan karena terlalu sering terkena sinar UV dan menjalani gaya hidup yang tidak sehat.
Di antaranya seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
dr. Dewi mengatakan bahwa kita bisa melakukan laser rejuvenation sejak usia 20 tahun dan seterusnya.
Bahkan di usia manula pun kita boleh melakukan laser peremajaan, lho!
Baca Juga: Ini Perbedaan Kulit Kering dan Psoriasis, Serta Cara Menanganinya
Tahapan Laser Rejuvenation
Ingin mengetahui apakah tahapan dari laser rejuvenation? Yuk, kenali langkah-langkahnya berikut ini.
1. Membersihkan Wajah
Tahap pertama dalam melakukan laser peremajaan adalah membersihkan wajah dari seluruh makeup.
Hal ini agar segala kotoran pada wajah dapat terangkat dan memaksimalkan hasil terbaik dari laser.
2. Tak Membutuhkan Anestesi
Dalam proses laser ini tidak dibutuhkan anestesi karena tidak menimbulkan rasa sakit, tapi ada sensasi hangat ketika wajah sedang di laser.
Pada laser brightening atau pigmentasi juga tidak dilakukan anestesi.
Ada sedikit rasa seperti digigit semut, sehingga rasa sakitnya masih bisa diatasi oleh pasien.
3. Pelembap untuk Wajah
Setelah proses laser selesai, dokter akan memberikan pelembap, shooting cream, atau tabir surya di kulit.
Tahap akhir ini dilakukan agar kulit tetap lembap dan tidak terkena dampak buruk sinar matahari.
Adapun jenis pelembap yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing.
4. Prosedur yang Fleksibel
Ternyata kita juga bisa langsung melakukan laser peremajaan dan laser brightening dalam waktu yang sama, lho.
Laser peremajaan dilakukan lebih dulu, kemudian baru memulai proses laser brightening untuk mencerahkan kulit.
Ingat, brightening dan lightening itu berberda dalam perawatan wajah ya, Moms.
5. Waktu Pengerjaan Singkat
Umumnya, biasanya ini memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam.
Hal ini tergantung pada teknik yang digunakan dan ukuran area wajah yang dirawat.
Setelah melakukan perawatan ini, hindari paparan sinar matahari langsung pada wajah.
Bersihkan area wajah yang dilaser secara teratur dengan air, garam, atau produk yang menyejukkan kulit.
Baca Juga: Begadang Menyebabkan Jerawat? Ini Cara Mengatasinya
Efek Samping Laser Rejuvenation
Efek samping bisa saja terjadi pada sejumlah orang akibat laser rejuvenation.
Meskipun begitu, ini tergolong ringan dan tidak mengkhawatirkan.
Berikut ini efek samping yang sering terjadi:
1. Perubahan Kulit
Ada beberapa efek samping yang biasa timbul, di antaranya :
- Kulit kemerahan
- Iritasi
- Kulit tampak lebih gelap
Tak hanya itu, efek samping itu akan terjadi jika kita langsung berada di bawah sinar matahari setelah tindakan laser.
Ini juga karena pemakaian krim yang mengandung bahan pengelupasan.
Oleh sebab itu, lindungi wajah seusai proses laser, ya.
Baca Juga: 5 Manfaat Siwak untuk Bantu Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
2. Memicu Komedo
Mengoleskan krim dan perban ke wajah setelah perawatan dapat memperburuk jerawat yang telah ada.
Tak hanya itu, ini juga memicu benjolan putih kecil (milia) pada kulit yang dirawat.
“Bila dilakukan oleh dokter berpengalaman dan ahli, laser peremajaan dan pigmentasi bisa dilakukan dalam waktu yang sama.
Efek sampingnya juga akan sangat minimal,” kata dr. Dewi.
Terlepas dari efek sampingnya, hasil dari perawatan ini bahkan bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Menarik sekali ya, Moms?
Apa Moms mau mencoba laser rejuvenation untuk mendapatkan kulit yang mulus dan kencang?
- https://metrodermatology.net/benefits-laser-skin-rejuvenation/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.